Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bermesraan di depan anak, orang tua wajib perhatikan hal ini!

Bermesraan di depan anak, orang tua wajib perhatikan hal ini! Ilustrasi keluarga. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketika sudah memiliki anak, pasangan suami istri tentu tak bisa sembarangan memperlihatkan kemesraan. Meski begitu, bukan berarti pasangan tak bisa menunjukkan kemesraan sama sekali dan lantas menjadi dingin. Menunjukkan rasa cinta pada pasangan juga penting dilakukan di depan anak-anak. Ini karena anak-anak akan belajar kasih sayang dan cara mencintai dengan melihat kedua orang tua mereka.

Meski begitu ada hal-hal yang wajib diperhatikan oleh orang tua saat bermesraan di depan anak. Tentunya ada batasan-batasan yang tak boleh dilanggar oleh pasangan dalam menunjukkan rasa cinta di depan buah hati mereka.

Syeda Ruksheda, seorang psikoterapis dan psikiater dalam bidang keluarga mengungkap beberapa hal yang bisa dilakukan pasangan dan tak boleh dilakukan pasangan saat bermesraan di depan anak, seperti dilansir oleh India Times.

Yang bisa dilakukan oleh pasangan

Lakukan hal-hal yang menunjukkan cinta dan keintiman pada pasangan melalui cara-cara yang halus, seperti:

- Berpegangan tangan saat berada di mall, belanja, ketika berlibur, atau ketika beraktivitas di kebun dengan anak. Ini akan menunjukkan tentang kebersamaan dalam keluarga.

- Saling memeluk satu sama lain dengan lebih sering. Melihat orang tua berpelukan membuat anak merasa aman dalam keluarga. Terutama jika mereka juga sering dilibatkan dalam pelukan keluarga.

- Duduk bersama dan saling bercerita. Ini akan membuat anak merasa bahwa masing-masing anggota keluarga menghargai kebersamaan mereka. Ini juga mengajarkan anak untuk menghargai kebersamaan dan privasi dalam keluarga.

- Saling bersandar bahu juga baik ditunjukkan pada anak. Gestur ini menunjukkan bahwa setiap anggota keluarga saling mendukung dan mereka juga akan mendapatkan dukungan dari orang terkasih ketika membutuhkan.

- Bicara dan tersenyum. Jangan ragu untuk berkomunikasi dengan pasangan tentang hal-hal sederhana seperti menanyakan "Bagaimana kantor hari ini?" atau "Kau terlihat khawatir, perlu kubuatkan kopi?" Ini menunjukkan pada anak bahwa ayah ibu mereka saling peduli dan mencintai. Ini juga memberikan contoh perilaku terhadap orang yang mereka kasihi.

- Ciuman di pipi. Ciuman yang panas memang harus dijauhkan dari pandangan anak. Tetapi ciuman di pipi tak masalah ditunjukkan, terutama setelah anak melihat orang tua bertengkar. Ciuman cepat di pipi atau tepukan di pundak sebagai tanda permintaan maaf akan menunjukkan pada anak bahwa masa-masa sulit dalam keluarga tak akan berlangsung selamanya.

Yang tak boleh dilakukan pasangan

Anak tak boleh melihat adegan seksual dan intim dalam bentuk apapun, baik itu visual, suara, atau dalam bentuk kata-kata dan lelucon kotor yang dilempar oleh orang tua. Paparan semacam ini akan merusak perkembangan mental mereka. Karena itu orang tua harus waspada untuk tidak melakukan hal-hal berikut ini:

- Melakukan seks atau hal intim secara fisik ketika anak ada di sekitar pasangan, berapapun usia anak. Meski tak mengerti, namun otak anak akan merekam apa yang mereka lihat dan bisa mempengaruhi pertumbuhan mental mereka.

- Tidak berhati-hati dengan meninggalkan gambar-gambar porno sembarangan di sekitar rumah. Jika kalian memiliki koleksi video atau gambar porno, jauhkan dan simpan dengan benar dan sangat hati-hati. Pastikan anak tak bisa menemukannya, bahkan jika tak sengaja.

- Bicara tentang seks. Membicarakan seks dengan pasangan memang bisa meningkatkan gairah bercinta, tapi jangan lakukan di depan anak. Ini tak hanya memalukan untuk pasangan dan anak, tetapi juga bisa mempengaruhi kemampuan anak berinteraksi secara sosial dengan orang tua.

- Jaga kehidupan seks pasangan sebagai bagian pribadi antar pasangan saja. Jangan biarkan anak-anak mengetahuinya. Tunggu sampai anak-anak tidur sebelum bercinta dan pastikan untuk mengunci pintu. Jangan sampai kecolongan dan membuat anak menyaksikan adegan yang tak seharusnya.

Ketika bermesraan di depan anak, pastikan pasangan juga melibatkan mereka sehingga tak ada ruang untuk rasa cemburu pada diri anak. Kemesraan dan kasih sayang yang sesuai akan memberikan contoh baik mengenai hubungan manusia dan rasa kasih pada anak. Meski begitu juga perlu diperhatikan agar kemesraan yang ditunjukkan orang tua tidak berlebihan. (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panduan Menghadapi Anak yang Melihat Orangtua Sedang Bercinta, Jangan Panik!
Panduan Menghadapi Anak yang Melihat Orangtua Sedang Bercinta, Jangan Panik!

Berada dalam situasi di mana Anda dan pasangan kepergok anak saat bercinta tentu bisa memicu perasaan yang kompleks. Jangan panik, segera lakukan hal ini.

Baca Selengkapnya
Psikolog Bocorkan Kiat Bagi Orang Tua Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual
Psikolog Bocorkan Kiat Bagi Orang Tua Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual

Berikan pemahaman pada anak pentingnya menjaga tubuh mereka agar terhindar dari pelecehan seksual

Baca Selengkapnya
Begini Saran Psikolog dalam Memberi Edukasi pada Anak untuk Mencegah Pelecehan Seksual
Begini Saran Psikolog dalam Memberi Edukasi pada Anak untuk Mencegah Pelecehan Seksual

Contoh dan ajaran dari orangtua menjadi hal penting untuk cegah pelecehan seksual pada anak.

Baca Selengkapnya
Menyelami Dampak Anak Melihat Orangtua Berhubungan Intim
Menyelami Dampak Anak Melihat Orangtua Berhubungan Intim

Paparan terhadap momen intim orangtua bisa menciptakan berbagai dampak pada anak. Emosi yang muncul dapat melibatkan kebingungan, ketakutan, panik, rasa jijik.

Baca Selengkapnya
Kurang Quality Time dengan Orangtua Bisa Buat Perkembangan Anak Terhambat
Kurang Quality Time dengan Orangtua Bisa Buat Perkembangan Anak Terhambat

Quality time atau waktu berkualitas yang dihabiskan antara anak dan orangtua merupakan hal yang penting bagi perkembangan anak.

Baca Selengkapnya
Semakin Banyak Anak yang Cuek, Masih Perlukah Kita Mengajari Anak untuk Tidak Berbicara dengan Orang Asing?
Semakin Banyak Anak yang Cuek, Masih Perlukah Kita Mengajari Anak untuk Tidak Berbicara dengan Orang Asing?

Pada masa lalu, orangtua selalu melarang anak untuk berbicara dengan orang asing. Apakah hal tersebut masih berlaku diterapkan saat ini?

Baca Selengkapnya
Anak Mulai Mengumpat, Ini Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua agar Tidak Menjadi Kebiasaan
Anak Mulai Mengumpat, Ini Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua agar Tidak Menjadi Kebiasaan

Pada saat anak mulai mengumpat, orangtua perlu untuk mengetahui cara menanggapinya dengan tepat agar hal ini tidak jadi kebiasaan bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Cara Mengontrol Emosi di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Mengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.

Baca Selengkapnya
Orangtua Miliki Peran Besar dalam Pencegahan Perilaku Perundungan
Orangtua Miliki Peran Besar dalam Pencegahan Perilaku Perundungan

Mencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.

Baca Selengkapnya
Cara bagi Orangtua yang Tinggal Jauh, untuk Mencegah Anak Terlibat Pergaulan Bebas
Cara bagi Orangtua yang Tinggal Jauh, untuk Mencegah Anak Terlibat Pergaulan Bebas

Mencegah anak terlibat dalam pergaulan bebas juga bisa dilakukan orangtua walau dari jauh.

Baca Selengkapnya
Seberapa Penting Kedekatan Orang Tua dan Anak dalam Perkembangan dan Pertumbuhan Buah Hati?
Seberapa Penting Kedekatan Orang Tua dan Anak dalam Perkembangan dan Pertumbuhan Buah Hati?

Kedekatan orang tua dan anak merupakan hal penting untuk pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya
UntitledTips Parenting untuk Membesarkan Anak Laki-laki yang Baik dan Perhatian
UntitledTips Parenting untuk Membesarkan Anak Laki-laki yang Baik dan Perhatian

Membesarkan anak laki-laki yang baik dan perhatian melibatkan berbagai cara yang bisa diterapkan orangtua.

Baca Selengkapnya