Cara Menanam Kangkung Hidroponik, Mudah Dipraktikkan di Rumah
Merdeka.com - Ingin bercocok tanam di rumah, namun lahan terbatas? Kalau begitu, berkebun dengan metode hidroponik merupakan solusi yang tepat untuk Anda. Anda tidak perlu media tanah untuk menanam berbagai jenis tumbuhan. Misalnya sayuran kangkung.
Menanam kangkung dengan metode hidroponik tidak sulit dilakukan. Anda hanya perlu menyiapkan media air yang dicampur dengan nutrisi kebutuhan tanaman. Apalagi kangkung termasuk sayuran yang mudah ditanam asal persediaan air melimpah.
Berikut ini cara menanam kangkung hidroponik yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.
-
Bagaimana cara menanam kangkung? Untuk menanam kangkung, kita dapat menggunakan metode hidroponik. Anda hanya perlu mempersiapkan bibit kangkung, pupuk, ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), dan plastik berbentuk saringan.
-
Bagaimana membuat nutrisi hidroponik dengan kombinasi pupuk? 1. Tuang air 100 ml ke dalam 3 gelas plastik bekas. 2. Masukkan ketiga jenis pupuk ke dalam masing-masing gelas yang berbeda, satu pupuk satu gelas plastik. Aduk hingga tercampur rata. 3. Larutan ketiga pupuk pada gelas plastik tersebut, kemudian masukkan ke dalam ember. Setelah itu, tambahkan air 10 liter dan aduk hingga tercampur rata. 4. Nutrisi hidroponik pun siap digunakan.
-
Apa yang ditanam secara hidroponik? Adapun sayuran yang ditanam secara hidroponik yakni jenis sawi-sawian.
-
Apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat nutrisi hidroponik dari daun kering? Alat dan Bahan: • 1 karung daun kering yang sudah jatuh ke tanah, bukan yang masih menggantung di pohon • 20 liter air bersih • 100 cc / 10 cc dekomposter atau mol tape • 1 buah gula merah.
-
Bagaimana cara menjaga air hidroponik? Pompa udara diperlukan untuk menjaga air tetap kaya oksigen.
-
Bagaimana menanam selada hidroponik? Jika Anda tertarik untuk menanam selada menggunakan metode hidroponik, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu Anda ikuti: 1. Persiapan Lingkungan Sebelum memulai penanaman selada hidroponik, Anda perlu mempersiapkan lingkungan yang tepat. Tempatkan sistem hidroponik Anda di area yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup, atau Anda juga dapat menggunakan lampu LED khusus jika tidak ada akses cahaya matahari yang cukup. Pastikan juga suhu ruangan tetap stabil, antara 20-25 derajat Celsius. 2. Memilih Varietas SeladaAda berbagai jenis selada yang bisa Anda pilih untuk ditanam secara hidroponik, seperti selada hijau, selada merah, atau selada daun. Pilih varietas yang sesuai dengan selera Anda atau sesuai dengan kebutuhan pasar.3. Menyiapkan Media HidroponikAnda dapat menggunakan berbagai macam media hidroponik untuk menumbuhkan selada, seperti serat kokos,rockwool, atau tanah liat lempung. Pastikan media yang Anda pilih memiliki kemampuan yang baik dalam menggantungkan dan menyalurkan nutrisi kepada tanaman. 4. Menyiapkan Larutan Nutrisi Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan larutan nutrisi untuk selada hidroponik Anda. Campurkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan selada hidroponik ke dalam air bersih. Pastikan untuk mengikuti instruksi pada kemasan nutrisi dan menggunakan jumlah yang tepat sesuai dengan volume air yang Anda gunakan. 5. Menanam Bibit Setelah media hidroponik dan larutan nutrisi siap, saatnya menanam bibit selada. Siapkan bibit selada yang telah disemai atau dapat menggunakan biji selada yang telah direndam dalam air selama beberapa jam sebelumnya. Buat lubang di media hidroponik dan tanam bibit selada dengan hati-hati. Pastikan akar bibit benar-benar terendam dalam media. 6. Memberikan Nutrisi dan Perawatan Selada hidroponik membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Berikan nutrisi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan dan perhatikan kondisi tanaman.Pastikan tanaman selalu tercukupi air dan nutrisi yang dibutuhkan. Juga perhatikan kebersihan sistem hidroponik agar tidak terjadi pertumbuhan alga atau hama lainnya. 7. Pemeliharaan dan Panen Selada hidroponik biasanya memiliki waktu panen yang lebih singkat dibandingkan dengan selada yang ditanam secara konvensional. Periksa tanaman secara teratur untuk mengidentifikasi tanda-tanda kematangan seperti daun yang lebat dan warna yang cerah. Panen selada dengan hati-hati menggunakan gunting atau pisau tajam, pastikan tidak merusak tanaman lain di sekitarnya.
- Siapkan besek/baskom berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di sekelilingnya.
- Siapkan baskom dengan diameter yang lebih besar sebagai tempat untuk mengapungkan besek/baskom yang sudah dilubangi.
- Siapkan pupuk hidroponik, misalnya AB Mix khusus daun.
- Siapkan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.
- Siapkan rakwol dan netpot.
- Siapkan benih sayuran kangkung (bisa dibeli di pasar bunga atau penjual tanaman online) dan seleksi dengan cara direndam semalaman.
- Bungkus benih kangkung yang telah direndam dengan kain basah agar bisa berkecambah.
- Pindahkan benih kangkung yang sudah berkecambah ke wadah tanam.
- Rawat kangkung dengan pupuk cair.
- Saat kangkung memasuki usia 2 minggu, tingkatkan konsentrasi larutan pupuk organik cair dari 5 ml/liter air menjadi 7–9 ml/ liter air.
- Ganti larutan nutrisi jika sudah berbau.
- Kangkung hidroponik siap dipanen pada usia 4-6 minggu.
- Panen kangkung hidroponik saat daunnya masih hijau segar dan batang belum berbunga.
Siapkan Peralatan, Benih, dan Bahan Lain yang Dibutuhkan
Cara menanam kangkung hidroponik yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat yang dibutuhkan untuk menanam kangkung hidroponik misalnya wadah atau besek berukuran besar dengan lubang-lubang kecil di sekelilingnya. Siapkan juga baskom dengan diameter yang sama dengan besek, agar nantinya besek dapat mengapung di baskom.
Bahan-bahan yang dibutuhkan lainnya adalah benih kangkung, pupuk hidroponik (AB mix atau pupuk cair buatan sendiri), dan zat pengatur tumbuh (ZPT) untuk merendam benih agar lebih cepat berkecambah.
Pemilihan Benih Kangkung yang Berkualitas
Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah memilih benih yang berkualitas. Pemilihan bibit kangkung sangat berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya kangkung hidroponik.
Pilihlah bibit kangkung unggulan agar tanaman yang dihasilkan dapat dipanen secara bersamaan, tidak mudah berbunga, dan tidak merambat saat proses penanaman. Seleksi terlebih dahulu mana benih kangkung yang layak tanam dan mana benih yang tidak dapat tumbuh.
Seleksi benih kangkung berkualitas dalam beberapa langkah berikut. Sediakan baskom berisi air bersih, tuangkan benih ke dalam wadah tersebut dan biarkan semalaman, dan keesokan harinya Anda akan menemukan benih yang mengapung dan tenggelam. Sisihkan benih yang tenggelam, karena benih itulah yang memiliki kualitas baik.
Persiapkan Rokwol, Nutrisi AB Mix, dan Netpot
Bahan-bahan ini memiliki peran penting ketika ingin budidaya hidroponik. Rakwol untuk pembenihan dilakukan di tempat khusus untuk bibit yang akan tumbuh.
Nutrisi AB Mix memiliki banyak jenis. Sesuaikan penggunaan AB Mix untuk buah dan daun. Buat menanam kangkung hidroponik, Anda bisa memilih nutrisi AB Mix khusus untuk daun.
Persiapkan Penyemaian Benih Kangkung
Jika sudah mendapatkan benih yang baik, Anda bisa mulai menyemai benih. Ambil kain yang cukup tebal. Bungkus benih kangkung yang telah direndam tersebut dengan kain.
Siram kain menggunakan air suam-suam kuku secukupnya. Siram sampai sekadar basah saja. Hal ini bertujuan agar benih kangkung lebih cepat berkecambah.
Pindahkan Benih ke Wadah Tanam
Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya adalah memindahkan benih ke dalam wadah. Kangkung akan mengalami pertumbuhan yang optimal apabila benih-benih tersebut ditanam dalam jumlah banyak pada satu wadah.
Pindahkan semua benih yang telah berkecambah ke dalam besek. Anda bisa menggunakan busa filter aquarium sebagai dasaran yang melapisi besek, namun jika tidak tersedia tidak perlu diberikan.
Selanjutnya, tuangkan larutan nutrisi hidroponik ke dalam baskom hingga mengenai permukaan besek dan benih. Jika memakai busa filter, maka tuang larutan nutrisi cukup sampai busa saja. Kemudian letakkan benih yang baru tumbuh di area yang terkena sinar matahari atau biarkan kangkung tumbuh dengan menutup besek menggunakan plastik hitam selama sehari penuh.
Perawatan Kangkung Hidroponik
Cara menanam kangkung hidroponik selanjutnya dadalah perawatan harian. Perhatikan kebutuhan nutrisi kangkung terhadap unsur hara dalam bentuk cair.
Pastikan kangkung hidroponik tidak kekurangan nutrisi, terlebih saat kangkung memasuki usia dua minggu. Saat itulah konsentrasi larutan perlu ditingkatkan. tingkatkan konsentrasi larutan pupuk organik cair dari 5 ml/liter air menjadi 7–9 ml/ liter air.
Anda juga perlu mengganti larutan nutrisi jika dirasa sudah berbau. Lakukan tahapan tersebut secara berulang hingga masa panen tiba.
Cara menanam kangkung hidroponik yang terakhir adalah pemanenan pada waktu yang tepat. Panen kangkung hidroponik ketika memasuki usia 4-6 minggu atau lebih kurang 1 bulan setelah masa tanam.
Panen kangkung hidroponik ketika daun-daun kangkung masih hijau segar dan batang belum berbunga.
Demikian cara menanam kangkung hidroponik yang bisa diterapkan di rumah. Selamat bercocok tanam!
Reporter: Nisa Mutia SariSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, menanam tanaman tidak perlu membutuhkan lahan yang luas. Dengan kreativitas, kita bisa menghijaukan rumah dengan cara hidroponik.
Baca SelengkapnyaHidroponik adalah metode bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah, melainkan air yang kaya nutrisi untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Baca SelengkapnyaCara menanam sayuran hidroponik di rumah menjadi pilihan favorit banyak orang karena mudah dan menghasilkan.
Baca SelengkapnyaMenanam selada secara hidroponik telah menjadi pilihan populer di kalangan petani modern dan penggemar berkebun di perkotaan.
Baca SelengkapnyaLarutan nutrisi hidroponik menjadi kunci pertumbuhan tanaman.
Baca SelengkapnyaBisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.
Baca SelengkapnyaAda empat tips mudah yang dapat dicoba untuk merawat tanaman agar nggak cepat layu.
Baca SelengkapnyaAda beberapa tumbuhan yang dapat ditanam dan hasil panennya dapat kamu nikmati sendiri.
Baca SelengkapnyaMulai dari urban farming hingga konsep kebun vertikal, peluang di dunia pertanian perkotaan terus berkembang.
Baca SelengkapnyaKalau tak punya lahan, Anda bisa memanfaatkan pot saja.
Baca Selengkapnya