Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Derita Penyakit Langka, Guru Balet Difabel Ini Mengajar Berkursi Roda

Derita Penyakit Langka, Guru Balet Difabel Ini Mengajar Berkursi Roda Kate Stanforth. ©Instagram/katestanforth

Merdeka.com - Disabilitas kerap dianggap sebagai penghalang bagi seseorang untuk mewujudkan mimpi. Pasalnya fisik yang terbatas memang membuat aktivitas ikut terbatas. Namun Kate Stanforth punya pendapat yang berbeda. Wanita asal Northumberland ini tetap mewujudkan mimpinya sebagai balerina profesional, walaupun penyakit langka memaksanya beraktivitas di atas kursi roda.

Akibat Sindrom Kelelahan Kronis

Melansir dari Metro UK (27/10/2019), Kate Stanforth telah bercita-cita menjadi seorang balerina sejak usianya delapan tahun. Ia lalu berlatih balet selama berjam-jam setiap akhir pekan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ia merasa balet adalah bagian dari hidupnya.

kate stanforth

Instagram/katestanforth

Tapi suatu pagi ketika berusia 14 tahun, dirinya bangun tidur dalam kondisi tubuh tidak sehat. Badannya tidak bisa digerakkan. Kondisinya semakin memburuk dan akhirnya dokter mendiagnosis Kate dengan penyakit myalgic encephalomyelitis (sindrom kelelahan kronis).

"Saya merangkak karena tidak punya energi untuk berjalan menaiki tangga. Rasanya seperti lelah sekali," kata Kate memberi gambaran kondisinya.

Kadang Sehat, Kadang Lumpuh

Kate juga mengatakan bahwa dirinya pernah di titik kelelahan yang begitu parah hingga tidak bisa berjalan, terbaring di kasur, bahkan lumpuh.

kate stanforth

Instagram/katestanforth

Sesekali kondisinya bisa membaik dan bisa berjalan normal, tapi hanya sebentar sampai ia lelah, terjatuh dan harus menggunakan kursi roda lagi untuk membantunya berjalan.

Setelah Kate lebih banyak menggunakan kursi roda, dirinya berpikir akan meninggalkan dunia menari selamanya, mengingat kondisinya yang makin hari malah makin memburuk. Tapi keadaan berbalik, ia didukung penuh oleh keluarganya untuk terus menari.

Terus Menari Walaupun Kondisi Tubuh Tak Mendukung

Selama sakit, ia terus berlatih di atas kursi roda lebih giat sepulang sekolah dan akhir pekan.

kate stanforth

Instagram/katestanforth

Namanya juga telah tergabung dalam komunitas International Dance Teachers Association, yang di dalamnya guru penari profesional berkumpul. Tapi tetap saja, sebagai seorang difabel, ia banyak mendapat perlakuan berbeda dibandingkan dengan penari balet lainnya.

"Saya ingin menunjukkan, orang cacat juga bisa eksis di industri tari. Saya ingin memberi gambaran pada semua orang, bahwa saya sangat bahagia bisa menari di atas kursi roda," kata Kate.

Jadi Guru Tari dan Aktivis

Hingga di usianya sekarang yang memasuki 25 tahun, ia telah dipercaya menjadi seorang asisten guru balet di Northumberland, Inggris. Tentu saja keterbatasan fisik membuatnya lebih sering mengajar dari kursi roda.

kate stanforth

Instagram/katestanforth

Selain aktif di dunia tari, ia juga mendirikan lembaga amal 'Project Parent', yang mana organisasinya memiliki misi untuk memberi hadiah pada orangtua dan anak-anak yang berada di rumah sakit saat perayaan hari Natal di Inggris.

Reporter: Ossid Duha Jussas Salma/Putu ElmiraSumber: Liputan6.com

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP