Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Hari Istiqlal 22 Februari: Memaknai Sejarah dan Nilai Persatuan
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Perayaan itu tidak hanya mencerminkan kebesaran bangsa, tetapi menjadi titik penting dalam memahami nilai-nilai persatuan.
-
Siapa yang membangun Masjid Istiqlal? Friedrich Silaban lahir di Tapanuli, Sumatra Utara pada 16 Desember 1912, ia menempuh pendidikan formas di H.I.S Narumonda pada tahun 1927.
-
Di mana Masjid Istiqlal dibangun? Masjid ini mulai dilaksanakan pekerjaannya pada Agustus 1961 dan diresmikan Presiden Soeharto pada tahun 1978.
-
Mengapa renovasi Masjid Istiqlal dilakukan? 'Kami berupaya tetap menjaga nilai sejarah, budaya, dan kemegahan Masjid Istiqlal yang selama ini menjadi perhatian dunia,' tutur dia.
-
Kenapa Friedrich Silaban membangun Masjid Istiqlal? Letaknya berseberangan dengan Katedral, dua bangunan ikonik ini menjadi bukti bahwa menghargai keberagaman haruslah dijunjung tinggi, sekaligus simbol kerukunan antar umat beragama.
-
Siapa yang membangun Masjid Ishlah? Masjid ini didirikan oleh ulama terkemuka di Minangkabau, yaitu Syekh Burhanuddin.
-
Apa yang Haruka pakai di Masjid Istiqlal? Di dalam Masjid Istiqlal, Haruka berbagi momen baru mengenakan hijab merahnya.
Sejarah Berdirinya Istiqlal
Melansir laman Istiqlal.or.id, sejarah berdirinya masjid ini bermula dari usulan pada tahun 1953 KH. Wahid Hasyim yang bersama H. Agus Salim, Anwar Tjokroaminoto, dan Ir. Sofwan serta sekitar 200 tokoh Islam lainnya.
17 Tahun Rampung
Dimulai pada tanggal 24 Agustus 1961, pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
Arti Nama Istiqlal
Nama "ISTIQLAL" yang berarti "MERDEKA" dipilih dengan harapan bahwa masjid ini akan menjadi simbol kemerdekaan bagi seluruh bangsa.
Sebagai bangunan monumental dan menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga sebuah monumen sejarah yang memancarkan semangat persatuan dan kebanggaan bangsa.
Makna Hari Istiqlal
Dengan merayakan momen ini, masyarakat diberi kesempatan merenungkan perjalanan bangsa dan untuk memupuk semangat yang sama dalam melangkah ke depan.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Dalam konteks Hari Istiqlal, tidak hanya mengenang masa penjajahan belaka, tetapi juga merupakan suatu panggilan untuk memandang ke depan dengan semangat perjuangan yang sama.
Jaga Persatuan
Lebih dari sekadar perayaan, Hari Istiqlal adalah ajang untuk mengingatkan dan mendorong kita semua agar senantiasa menjaga persatuan dan toleransi, tidak hanya pada saat-saat perayaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Peliharan Toleransi
Oleh karena itu, Hari Istiqlal tidak hanya sebuah momen untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga merupakan panggilan untuk terus memelihara semangat persatuan dan toleransi, sehingga warisan berharga ini akan terus hidup dan bersemi di hati setiap anak bangsa.