Ini 5 Tanda Standarmu dalam Memilih Pria Ketinggian!

Merdeka.com - Katanya kepingin punya pasangan, tetapi setiap ada lawan jenis mendekat semuanya disuruh minggir. Jadi orang jangan terlalu tinggi pasang standar, dong.

Eh, kamu tak merasa punya standar ketinggian dalam menilai lawan jenis? Coba pikir lagi. Simak uraian dari YourTango berikut. Jangan-jangan kamu cuma tak sadar sudah pasang standar ketinggian.

Terlalu Mudah Mengkritik

Alih-alih melihat sisi positif dari banyak hal, kamu lebih sering mengkritik dan menilai segala hal dari sisi negatif, entah itu penampilan, pekerjaan, kebiasaan atau bahkan background keluarganya. Ini tanda dirimu belum bisa menerima apa adanya bahwa tidak ada sosok yang sempurna.

Tak Pernah Menjalin Hubungan Jangka Panjang

Selama ini kamu tak pernah bisa menjalani hubungan jangka panjang. Karena itulah kamu tak tahu bagaimana perjuangan mempertahankan hubungan dan lain sebagainya. Selama ini cintamu hanya sekedar dibuat suka-suka, tak pernah serius.

Circle Pergaulanmu terlalu TINGGI

Mungkin juga standar cintamu jadi tinggi karena gaya hidup dengan teman-temanmu terlalu tinggi. Dilihat dari gaya hidupmu yang tinggi, pria sulit mendekat karena sudah minder duluan. Sayangnya, pria-pria yang setara denganmu sudah kamu kenal sebagai teman, sedangkan kamu mencari yang lain, sosok yang bisa dijadikan pasangan.

Tak Sadar Terlalu Banyak Mau

Ada kalanya seseorang tak sadar bahwa ia punya standar yang tinggi. Bisa saja ia bilang aku hanya butuh yang baik, yang setia dan yang pengertian, kalau bisa yang ganteng juga. Sayangnya, ketiga hal itu sudah terlalu tinggi. Coba singkirkan salah satunya saja.

Tak Pernah Membiarkan Lawan Jenis Kenal Lebih Jauh

Ketika ada yang mendekat, sudah di turn-off duluan. Dirimu tak pernah memberi kesempatan siapa pun untuk mengenal mereka lebih jauh. Niatnya mungkin 'bermain' jual mahal, namun jadinya malah melibas semuanya pergi dengan terlalu kasar.

Demikian tanda standar cintamu terlalu tinggi. Coba evaluasi lagi dirimu, mungkin dirimu sendiri yang bikin cinta enggan menyapa.

Reporter: Febi Anindya KiranaSumber: Fimela.com