Ini kintsugi, seni mereparasi barang pecah belah dengan emas
Merdeka.com - Kintsugi adalah jenis kesenian yang cukup unik dari negeri sakura. Bukan membuat kerajinan tangan, cabang seni yang satu ini justru memperbaiki kerajinan tangan yang rusak dengan cara tak biasa.
Biasanya barang pecah belah yang retak direkatkan kembali dengan lem. Semakin samar bekas retakannya semakin baik. Namun kintsugi justru menggunakan emas agar pola retakan semakin kentara. Penggunaan bahan dengan warna yang mencolok bertujuan untuk menjadikan kerusakan sebagai bagian dari sejarah benda itu sendiri.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan tembaga Tumang? Ciri khas dari kerajinan tembaga di Tumang adalah teksturnya yang khas. Tekstur itu tidak bisa ditemukan pada kerajinan logam manapun. Selain itu, alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan itu juga hanya ada di Tumang dan tak dijual di toko-toko manapun.
-
Apa itu artefak kuno yang ditemukan di Jepang? Pada tahun 1990 hingga 2000 batu-batu pipih dengan sudut runcing ditemukan di Kastil Iwatsuki dan markas administrasi Owada jin’ya di Saitama, Jepang. Artefak kuno ini ditemukan di reruntuhan bangunan yang memiliki keterkaitan dengan Pengepungan Odawara pada tahun 1590 yang dijalankan oleh panglima perang Toyotomi Hideyoshi sebagai prototipe senjata ninja.
-
Apa yang ditemukan di tembikar? Seorang ahli keramik menemukan sebuah sidik jari pada tembikar berusia 5.000 tahun.
-
Bagaimana cara kerja cincin perunggu? Kami yakin ini digunakan oleh pemiliknya untuk mengendalikan hewan dengan lebih efektif.
-
Bagaimana cara para perajin Tumang membuat kerajinan tembaga? 'Kebanyakan kalau yang tua-tua, mereka pintar gambar pintar mengerjakan. Tapi kalau untuk pemahat, banyak anak muda yang nggak bisa. Mereka nggak mau ribet. Misalnya sesuatu yang seharusnya dikasih garis dulu, mereka nggak mau kasih garis soalnya kelamaan atau terlalu rumit,'
-
Bagaimana bentuk artefak kuno ini? Batu kuno yang ditemukan di Kastil Uwatsuki memiliki bentuk heksagonal berukuran diameter 4,8 cm dengan tebal 1 cm. Sedangkan 17 batu yang ditemukan di Owada jin’ya berukuran 8 cm hingga 14 cm dengan tebal 1,5 cm hingga 3 cm.
Dilansir Lakeside Pottery, sejarah kintsugi bisa ditelusuri hingga abad 15. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, seorang shogun memecahkan mangkuk teh favoritnya. Mangkuk itu dikirimkan kembali ke tempat asalnya, China untuk diperbaiki.
Kintsugi. ©Wikimedia Commons - Lakeside Pottery Kintsugi. ©Wikimedia Commons - Lakeside PotteryPengrajin yang membuatnya menggunakan logam biasa untuk menambal mangkuk. Namun sang shogun kecewa dengan hasil akhirnya, sehingga di a memerintahkan seorang pengrajin lokal untuk mencari cara memperbaiki mangkuk tanpa mengurangi keindahannya. Dari sanalah kintsugi lahir.
Biasanya kintsugi menggunakan benang emas atau resin yang dicampur dengan emas. Tetapi bisa juga menggunakan emas putih, perak, tembaga, dan perunggu.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut rahasia yang tersembunyi orang-orang Mesir Kuno dalam membuat tinta.
Baca SelengkapnyaKeris Bali bukan senjata biasa, ia sangat dekat dengan kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Pulau Dewata
Baca SelengkapnyaCangkang kerang dapat dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan unik.
Baca SelengkapnyaMengenal Pewter, kerajinan tradisional dari bahan timah khas masyarakat Pulau Bangka
Baca SelengkapnyaAda satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.
Baca SelengkapnyaKapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja di sebuah perusahaan air lokal di Spanyol menemukan dua kalung emas yang diyakini berasal dari 2.500 tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaGiok sangat lekat dengan kebudayaan China dan telah berlangsung sejak tahun 6.000 SM.
Baca Selengkapnya