Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini kintsugi, seni mereparasi barang pecah belah dengan emas

Ini kintsugi, seni mereparasi barang pecah belah dengan emas Kintsugi. ©Wikimedia Commons - Lakeside Pottery

Merdeka.com - Kintsugi adalah jenis kesenian yang cukup unik dari negeri sakura. Bukan membuat kerajinan tangan, cabang seni yang satu ini justru memperbaiki kerajinan tangan yang rusak dengan cara tak biasa.

Biasanya barang pecah belah yang retak direkatkan kembali dengan lem. Semakin samar bekas retakannya semakin baik. Namun kintsugi justru menggunakan emas agar pola retakan semakin kentara. Penggunaan bahan dengan warna yang mencolok bertujuan untuk menjadikan kerusakan sebagai bagian dari sejarah benda itu sendiri.

kintsugi

Kintsugi. ©Wikimedia Commons - Lakeside Pottery

kintsugi

Kintsugi. ©Wikimedia Commons - Lakeside Pottery

Dilansir Lakeside Pottery, sejarah kintsugi bisa ditelusuri hingga abad 15. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, seorang shogun memecahkan mangkuk teh favoritnya. Mangkuk itu dikirimkan kembali ke tempat asalnya, China untuk diperbaiki.

kintsugi

Kintsugi. ©Wikimedia Commons - Lakeside Pottery

kintsugi

Kintsugi. ©Wikimedia Commons - Lakeside Pottery

Pengrajin yang membuatnya menggunakan logam biasa untuk menambal mangkuk. Namun sang shogun kecewa dengan hasil akhirnya, sehingga di a memerintahkan seorang pengrajin lokal untuk mencari cara memperbaiki mangkuk tanpa mengurangi keindahannya. Dari sanalah kintsugi lahir.

Biasanya kintsugi menggunakan benang emas atau resin yang dicampur dengan emas. Tetapi bisa juga menggunakan emas putih, perak, tembaga, dan perunggu.

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP