Kenali Jenis-Jenis Mi dari Asia, Nggak Cuma Udon dan Ramen

Merdeka.com - Zaman sekarang ini sepertinya kita lebih mengenal dengan mi gandum ala Eropa alias pasta. Padahal mi justru berakar dari budaya Asia. Negara-negara tetangga kita punya berbagai jenis mi yang bercitarasa unik. Beberapa di antaranya sudah akrab dengan lidah Melayu, seperti soun dan udon. Tetapi ada pula yang masih asing di telinga kita.
Nah, sekarang mari kita mengenal berbagai jenis mi tradisional Asia yang dirangkum dari Popsugar dan Take Part, biar kamu nggak gagal paham saat mampir ke restoran Vietnam atau Filipina.
Lamian
Photo credit: www.livingsu.com
Bagi penggemar masakan Tionghoa, pasti sudah tidak asing lagi dengan mi yang satu ini. Lamian adalah mi khas China yang dibuat dengan memilin, menarik-narik, dan melipat adonan hingga menjadi helaian. Biasanya koki memperagakan proses pembuatan lamian di depan pelanggan untuk menghibur mereka.
Soun
Photo credit:Wikimedia Commons/Takeaway
Orang Indonesia pasti sudah cukup akrab dengan yang jenis mi yang satu ini. Soun yang berwarna putih bersih dan sangat lunak ini biasanya terbuat dari tepung kacang hijau dan umum digunakan dalam berbagai hidangan Asia.
Bihun
Bihun sering disamakan dengan soun karena kemiripan bentuk dan teksturnya. Namun bihun yang terbuat dari tepung beras atau tepung jagung lebih kenyal dan mengenyangkan daripada soun.
Shirataki
Photo credit: Serious Eats/Vicky Wasik & Kevin Cox
Shirataki adalah mi dari Jepang yang sering kamu jumpai dalam sukiyaki dan oden. Warnanya putih transparan dan sangat kenyal karena terbuat dari konnyaku (jelly tradisional Jepang yang terbuat dari umbi konjak.)
Soba
Photo credit:Serious Eats/Vicky Wasik & Kevin Cox
Soba adalah mi Jepang yang terbuat dari gandum dan tepung terigu. Saat masih belum diolah warnanya sedikit kecoklatan. Mi ini biasa disajikan dengan kaldu atau disajikan dalam keadaan dingin dengan saus pencelup.
Somen
Kalau yang satu ini terbuat dari gandum namun sangat tipis (ketebalannya sekitar 1.3 milimeter) dan berwarna putih. Somen lebih umum disajikan sebagai hidangan mi dingin di musim panas. Biasanya disajikan dengan taburan es batu dan dicelup dalam sup.
Hiyamugi
Hiyamugi adalah gandum mi khas Jepang yang terbuat dari tepung gandum. Penampilannya mirip dengan somen dan udon dengan ketebalan di antara keduanya. Hiyamugi kebanyakan berwarna putih, namun ada pula yang berwarna merah muda atau coklat.
Udon
Photo credit:Serious Eats/Vicky Wasik & Kevin Cox
Udon merupakan mi khas Jepang dengan diameter paling tebal, sekitar 4-6 milimeter. Udon umumnya berwarna putih dan terbuat dari gandum. Mie ini disajikan dalam keadaan dingin di musim panas atau dihidangkan bersama sup saat cuaca dingin.
Reshte
Reshte adalah mie gaya Persia yang biasa disajikan dalam bentuk sup mi, dicampur dengan nasi dalam hidangan pilaf, atau dibuat menjadi makanan penutup seperti faloodeh.
Bentuk reshte yang populer di Arab dan Persia lebih tipis, mirip dengan angel hair pasta. Namun jika pasta disimpan dalam keadaan kering, reshte diolah saat masih segar. Sementara reshte yang digemari oleh warga Iran diameternya lebih tebal.
Idiyappam
Photo credit: YouTube/molly kichen
Kalau yang satu ini merupakan mi tradisional Tamil, Kerala, Kodava, Tulu dan Sri Lanka. Idiyappam biasa dibuat dari tepung beras atau tepung ragi. Setelah diolah menjadi mi kemudian dikukus.
(mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya