Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenangan Beli di Toko Kelontong yang Susah Dilupakan

Kenangan Beli di Toko Kelontong yang Susah Dilupakan Kenangan Beli di Toko Kelontong yang Susah Dilupakan. ©SRC

Merdeka.com - Bagi yang tumbuh di era tahun 90an, toko kelontong pasti jadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak, di sinilah tempat masyarakat membeli berbagai kebutuhannya. Mulai dari bahan pokok sampai jajanan masa kecil semuanya ada di sana.

Pastinya ada banyak kenangan tentang toko kelontong yang pastinya masih melekat banget di dalam hati. Mana yang paling berkesan buatmu nih?

Mainan Beras Sambil Nunggu Belanja Selesai

Toko kelontong biasanya memang kecil dan seringnya memanfaatkan bagian depan rumah pemiliknya. Tapi, toko yang satu ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan lengkap, termasuk beras yang bisa dibeli eceran. Karung-karung beras terbuka biasanya diletakkan pemilik toko di bagian luar yang paling mudah dilihat dan dijangkau pembeli.

Ingat nggak sih semasa kecil dulu kamu sering memegangi beras yang ada buat dijadikan mainan sambil nunggu selesai belanja? Iseng sih, tapi sukses jadi kenangan masa kecil yang mengena banget, kan?

Memanggil Penjual dengan Berteriak “Buuu, beli buuu…”

Toko kelontong memang seringnya dibuat dengan konsep sederhana. Jadi, jangan bayangkan ada bel yang bisa digunakan untuk memanggil penjual saat ada pembeli yang baru datang. Di masa kecil dulu, jika si pemilik nggak berada di sekitar toko, maka cara paling gampang buat memanggil mereka adalah dengan berteriak “Buuu, beli buuuu…” dengan suara nyaring hingga penjualnya datang. Belum sah jadi anak generasi 90an kalau belum pernah teriak-teriak di toko kelontong begini.

Ketok-Ketok Etalase Pakai Uang Koin

Kalau lagi belanja di toko kelontong sambil membawa uang koin, rasanya susah banget buat menahan diri untuk nggak ketok-ketok etalase dengan koin tersebut. Biasanya kebiasaan ini dilakukan buat memanggil penjual, jika berteriak saja nggak cukup, atau memang waktu lagi iseng saja. Kamu juga pernah begini?

Beberapa kebiasaan tersebut masih terasa akrab banget, kan? Seiring perkembangan zaman, toko kelontong memang sempat mengalami masa-masa terpuruk yang membuat mereka ditinggalkan para pembeli. Tapi, sebenarnya kehadiran toko kelontong masih dibutuhkan masyarakat. Dengan berbelanja di toko kelontong, artinya kamu secara langsung membantu kehidupan si pemilik toko dan keluarganya juga, nggak jarang banyak pemilik toko yang sukses menyekolahkan anaknya karena toko mereka ramai oleh tetangga dekat yang belanja di situ. Disamping itu, kamu juga ikut serta berkontribusi mendukung perekonomian negara dan pertumbuhan UKM, Siapa sangka kalau dengan melakukan hal kecil, ternyata bisa membawa dampak luar biasa untuk membantu perekonomian negara!

Belanja di toko kelontong juga nggak perlu ribet. Kamu bisa belanja dalam jumlah kecil, misalnya beli sampo secara sachet atau beli beras eceran. Sering mengunjungi toko kelontong juga bikin silaturahmi ke tetangga semakin lancar.

Yang lebih penting, toko kelontong masa kini juga berbenah dan semakin modern buat menyesuaikan perkembangan zaman. Terlebih bagi mereka yang sudah tergabung di Sampoerna Retail Community atau SRC yang merupakan toko kelontong masa kini yang merupakan UKM binaan Sampoerna yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing para pemilik toko kelontong melalio pedampingan usaha yang berkelanjutan.

Toko kelontong sekarang bukan lagi tinggal kenangan. Saatnya kembangkan bersama dengan kembali belanja di toko kelontong yang dapat membantu meningkatkan perekonomian negara. Yuk, belanja di toko kelontong dekat rumahmu! Info lebih lengkap klik di sini. (mdk/wri)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Singkong Goreng Cocol Sambal di Toko Legendaris Malang, Dikelola Sendirian oleh Seorang Nenek
Mencicipi Singkong Goreng Cocol Sambal di Toko Legendaris Malang, Dikelola Sendirian oleh Seorang Nenek

Selain singkong goreng, toko ini menjual berbagai makanan yang semuanya dimasak sendiri oleh sang nenek.

Baca Selengkapnya
Begini Potret Para Pedagang Jadul Tahun 80an dari Warteg Hingga Penjual Kerupuk Dijamin Bikin Nostalgia
Begini Potret Para Pedagang Jadul Tahun 80an dari Warteg Hingga Penjual Kerupuk Dijamin Bikin Nostalgia

Lama tak terlihat, begini potret jadul para pedagang pada tahun 80an. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Simak Asal Usul Toko Kelontong yang Kini Berubah jadi Supermarket Modern
Simak Asal Usul Toko Kelontong yang Kini Berubah jadi Supermarket Modern

Pedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik War Kolak Viral di Mangga Besar, Warga Sudah Antre sejak Siang
Cerita di Balik War Kolak Viral di Mangga Besar, Warga Sudah Antre sejak Siang

Antrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kuliner Lontong Kari Kebon Karet yang Legendaris di Bandung, Jadi Langganan Para Pejabat
Mencicipi Kuliner Lontong Kari Kebon Karet yang Legendaris di Bandung, Jadi Langganan Para Pejabat

Lontong kari Kebon Karet selalu jadi incaran masyarakat umum sampai para pejabat. Resepnya otentik sejak 1966

Baca Selengkapnya
Nostalgia di Toko Kue Lakker yang Legendaris di Bandung, Hadirkan Ragam Jajan Pasar Tradisional Sejak 1986
Nostalgia di Toko Kue Lakker yang Legendaris di Bandung, Hadirkan Ragam Jajan Pasar Tradisional Sejak 1986

Kue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Kuliner Kereta Api Jarak Jauh Zaman Dulu, Ada Pecel yang Punya Ciri Khas di Tiap Kota
Nostalgia Kuliner Kereta Api Jarak Jauh Zaman Dulu, Ada Pecel yang Punya Ciri Khas di Tiap Kota

Jajanan pecel dulu pernah merajai kuliner di rute kereta jarak jauh.

Baca Selengkapnya