Kenangan Beli di Toko Kelontong yang Susah Dilupakan
Merdeka.com - Bagi yang tumbuh di era tahun 90an, toko kelontong pasti jadi bagian yang nggak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak, di sinilah tempat masyarakat membeli berbagai kebutuhannya. Mulai dari bahan pokok sampai jajanan masa kecil semuanya ada di sana.
Pastinya ada banyak kenangan tentang toko kelontong yang pastinya masih melekat banget di dalam hati. Mana yang paling berkesan buatmu nih?
Mainan Beras Sambil Nunggu Belanja SelesaiToko kelontong biasanya memang kecil dan seringnya memanfaatkan bagian depan rumah pemiliknya. Tapi, toko yang satu ini menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dengan lengkap, termasuk beras yang bisa dibeli eceran. Karung-karung beras terbuka biasanya diletakkan pemilik toko di bagian luar yang paling mudah dilihat dan dijangkau pembeli.
-
Apa yang membuat orang ingat pada kita? Jika diberi izin Allah SWT, Anda pun juga dapat dirindukan oleh orang-orang tersebut. Sementara itu, ada berbagai ciri-ciri jika seseorang telah merindukan Anda. Di antaranya yakni mulai menghubungi dan berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan menyejukkan hati.
-
Kenapa kata-kata tongkrongan bisa mengukir kenangan indah? Kehadiran kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya menciptakan ikatan yang erat di antara individu, tetapi juga mengukir kenangan indah yang abadi.
-
Kenapa Toko Mebel TST jadi tempat nostalgia? Kabarnya, tempat ini juga kerap didatangi oleh warga lanjut usia untuk bernostalgia mengingat masa lalu.
-
Dimana kenangan terindah berasal? Kenangan terindah datang dari ide terburuk.
-
Dimana pedagang kelontong berjualan? Awalnya mereka menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah, atau menawarkan barang dagangannya untuk dijual di hotel.
-
Apa yang jadi kebanggaan online shop ini? Kamu tahu apa yang menjadi kebanggaan kami? Yaitu kepuasan Anda!
Ingat nggak sih semasa kecil dulu kamu sering memegangi beras yang ada buat dijadikan mainan sambil nunggu selesai belanja? Iseng sih, tapi sukses jadi kenangan masa kecil yang mengena banget, kan?
Memanggil Penjual dengan Berteriak “Buuu, beli buuu…”Toko kelontong memang seringnya dibuat dengan konsep sederhana. Jadi, jangan bayangkan ada bel yang bisa digunakan untuk memanggil penjual saat ada pembeli yang baru datang. Di masa kecil dulu, jika si pemilik nggak berada di sekitar toko, maka cara paling gampang buat memanggil mereka adalah dengan berteriak “Buuu, beli buuuu…” dengan suara nyaring hingga penjualnya datang. Belum sah jadi anak generasi 90an kalau belum pernah teriak-teriak di toko kelontong begini.
Ketok-Ketok Etalase Pakai Uang KoinKalau lagi belanja di toko kelontong sambil membawa uang koin, rasanya susah banget buat menahan diri untuk nggak ketok-ketok etalase dengan koin tersebut. Biasanya kebiasaan ini dilakukan buat memanggil penjual, jika berteriak saja nggak cukup, atau memang waktu lagi iseng saja. Kamu juga pernah begini?
Beberapa kebiasaan tersebut masih terasa akrab banget, kan? Seiring perkembangan zaman, toko kelontong memang sempat mengalami masa-masa terpuruk yang membuat mereka ditinggalkan para pembeli. Tapi, sebenarnya kehadiran toko kelontong masih dibutuhkan masyarakat. Dengan berbelanja di toko kelontong, artinya kamu secara langsung membantu kehidupan si pemilik toko dan keluarganya juga, nggak jarang banyak pemilik toko yang sukses menyekolahkan anaknya karena toko mereka ramai oleh tetangga dekat yang belanja di situ. Disamping itu, kamu juga ikut serta berkontribusi mendukung perekonomian negara dan pertumbuhan UKM, Siapa sangka kalau dengan melakukan hal kecil, ternyata bisa membawa dampak luar biasa untuk membantu perekonomian negara!
Belanja di toko kelontong juga nggak perlu ribet. Kamu bisa belanja dalam jumlah kecil, misalnya beli sampo secara sachet atau beli beras eceran. Sering mengunjungi toko kelontong juga bikin silaturahmi ke tetangga semakin lancar.
Yang lebih penting, toko kelontong masa kini juga berbenah dan semakin modern buat menyesuaikan perkembangan zaman. Terlebih bagi mereka yang sudah tergabung di Sampoerna Retail Community atau SRC yang merupakan toko kelontong masa kini yang merupakan UKM binaan Sampoerna yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing para pemilik toko kelontong melalio pedampingan usaha yang berkelanjutan.
Toko kelontong sekarang bukan lagi tinggal kenangan. Saatnya kembangkan bersama dengan kembali belanja di toko kelontong yang dapat membantu meningkatkan perekonomian negara. Yuk, belanja di toko kelontong dekat rumahmu! Info lebih lengkap klik di sini. (mdk/wri)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain singkong goreng, toko ini menjual berbagai makanan yang semuanya dimasak sendiri oleh sang nenek.
Baca SelengkapnyaLama tak terlihat, begini potret jadul para pedagang pada tahun 80an. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPedagang kelontong kebanyakan dilakukan orang-orang keturunan China.
Baca SelengkapnyaAntrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Baca SelengkapnyaLontong kari Kebon Karet selalu jadi incaran masyarakat umum sampai para pejabat. Resepnya otentik sejak 1966
Baca SelengkapnyaKue jadul di sana ditandai dengan label khusus sebagai bukti resepnya original sejak masa silam.
Baca SelengkapnyaJajanan pecel dulu pernah merajai kuliner di rute kereta jarak jauh.
Baca Selengkapnya