Memahami dan mengenal jenis wewangian

Merdeka.com - Ada begitu banyak jenis parfum yang bisa Anda temui di toko-toko swalayan. Mulai dari yang bermerek dengan harga selangit sampai yang KW dengan harga murah. Namun, memilih parfum tidak semudah yang Anda bayangkan. Terutama, jika Anda tidak memahami dan mengenal jenis wewangian dengan benar. Anda tentu tak ingin salah membeli parfum, bukan? Yuk simak tips berikut!

Ekstrak parfum atau simply perfume (extrait)

Parfum jenis ini mengandung senyawa aromatik 15-40%. Jadi, jangan heran jika harga parfum jenis ini cukup mahal. Hal ini dikarenakan bau dari parfum lebih awet dan tidak cepat hilang. Parfum jenis ini cocok bagi Anda yang memiliki aktivitas sangat sibuk dan butuh wewangian beraroma kuat yang bisa tercium sepanjang hari.

Esprit de Parfum (ESDP)

Parfum jenis ini memiliki senyawa aromatik 15-30%. Kekuatan aroma parfum ini hampir sama dengan ekstrak parfum atau simply perfume. ESDP bisa membuat aroma tubuh Anda segar sepanjang hari dan tahan lebih lama.

Eau de Parfum (EDP) atau Parfum de Toilette (PdT)

Jenis wewangian ini memiliki senyawa aromatik 10-20%. Lebih sedikit jika dibandingkan dengan ESDP dan simply perfume. Parfum de Toilette sendiri merupakan istilah yang kurang umum dipakai di masyarakat karena kebanyakan orang lebih mengenal istilah Eau de Parfum. Ingin bau wewangian yang ringan tetapi tahan lama? EDP adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Namun, Anda tetap perlu menyeprotkan parfum ini beberapa kali supaya baunya tidak hilang.

Eau de Toilette (EdT)

Eau de toilette adalah parfum beraroma ringan digunakan sebagai penyegar kulit. Jenis wewangian yang sering kita jumpai di toko-toko swalayan ini memiliki senyawa aromatik 5-15%. Parfum ini juga disebut sebagai air aromatik dan mempunyai kandungan alkohol yang tinggi. Anda bisa langsung mengaplikasikan EdT pada kulit setelah mandi atau bercukur. Ini akan memberi efek segar yang memanjakan hidung dan tubuh Anda.

Eau de Cologne atau Cologne

Eau de Cologne atau dalam bahasa Jerman disebut Kolnisch Wasser atau air Cologne (sebuah kota di Jerman), adalah jenis parfum yang berasal dari Cologne, Jerman. Jenis parfum ini pertama kali ditemukan oleh Johann Maria Farina dari Italia pada tahun 1709.

Ia kala itu berhasil menciptakan wewangian dengan konsentrasi khas 3% -8% yang terdiri dari campuran ekstrak minyak esensial, alkohol, dan air. Wewangian ini memberi efek segar yang singkat namun bisa menyejukkan indera penciuman Anda. Aplikasikan Eau de Cologne pada kulit untuk memberi efek aromatik yang menyegarkan.

Body mist

Parfum ini memiliki senyawa aromatik 3-8%? dengan pelarut non-alkohol. Body mist memiliki aroma lebih alami, ringan dan tidak begitu berat. Dan yang pasti, harga body mist jauh lebih murah jika dibandingkan dengan parfume. Jenis wewangian ini biasanya digunakan setelah mandi untuk memberi efek segar pada tubuh.

Splash (EdS)

Jenis wewangian ini memiliki senyawa aromatik 1-3%. Ini merupakan jenis parfum dengan aroma yang paling ringan. Splash tentu tidak memiliki bau sekuat eau de parfum, eau de toilette, extrait atau parfume. Oleh karenanya, jenis parfum ini hanya memberi efek segar sesaat dan tidak tahan lama. Inilah beberapa jenis parfum berdasarkan konsentrasi senyawa aromatiknya. Pahami dan kenali kandungan konsentrasi di botol wewangian Anda! Dengan demikian, Anda bisa memilih parfum untuk momen yang tepat. (mdk/des)