Mengenal Cherry Picking, Tindakan Abaikan Fakta Demi Memperkuat Argumen Pribadi
Cherry picking dapat mengaburkan logika dan menyebarkan informasi yang tidak lengkap atau menyesatkan.
Mengenal Cherry Picking, Tindakan Abaikan Fakta Demi Memperkuat Argumen Pribadi
Pernah dengar istilah 'Cherry Picking'? Cherry picking atau petik ceri adalah tindakan memilih data atau kasus individual yang mendukung suatu pandangan atau klaim tertentu, sambil mengabaikan sebagian besar data atau kasus terkait yang mungkin bertentangan dengan pandangan tersebut.Tindakan ini termasuk dalam kesesatan atensi selektif dan dapat dilakukan secara sengaja maupun tidak. Cherry picking dapat mengaburkan logika dan menyebarkan informasi yang tidak lengkap atau menyesatkan. Dalam konteks debat publik, cherry picking sering digunakan untuk memperkuat argumen pribadi dengan mengabaikan fakta secara keseluruhan.
Ciri-Ciri Seseorang Melakukan Cherry Picking
Memilih Informasi yang Mendukung
Orang yang melakukan cherry picking cenderung memilih informasi atau data yang mendukung pandangan atau klaim mereka, sambil mengabaikan informasi atau data yang bertentangan dengan pandangan tersebut.
Mengabaikan Fakta Secara Keseluruhan
Mereka mengabaikan fakta secara keseluruhan dan hanya fokus pada informasi yang mendukung pandangan mereka, tanpa mempertimbangkan konteks yang lebih luas.
Orang yang melakukan cherry picking cenderung menghindari informasi atau data yang dapat membantah pandangan atau klaim mereka. Mereka mungkin tidak mencari atau mengeksplorasi sumber informasi yang berbeda atau memiliki sudut pandang yang berbeda.
Menggunakan Informasi yang Tidak Lengkap
Mereka mungkin menggunakan informasi yang tidak lengkap atau hanya sebagian dari data yang tersedia untuk mendukung pandangan mereka, tanpa mempertimbangkan konteks yang lebih luas atau informasi yang relevan. Mengabaikan Konsistensi
Orang yang melakukan cherry picking seringkali tidak konsisten dalam pendekatan mereka terhadap informasi. Mereka mungkin mengabaikan fakta-fakta yang bertentangan dengan pandangan mereka, bahkan jika fakta tersebut lebih konsisten dengan keseluruhan data yang ada.
Menggunakan Cherry Picking sebagai Taktik
Beberapa orang mungkin secara sengaja menggunakan cherry picking sebagai taktik retorika atau manipulasi untuk memperkuat argumen mereka, tanpa mempertimbangkan kebenaran atau integritas informasi yang mereka sampaikan.
Bahaya Melakukan Cherry Picking
Pemahaman yang Tidak Lengkap
Dengan melakukan cherry picking, seseorang hanya memperoleh informasi yang mendukung pandangan atau klaim mereka, sementara mengabaikan informasi yang mungkin bertentangan. Hal ini dapat menyebabkan pemahaman yang tidak lengkap dan tidak akurat terhadap suatu masalah.
-
Kenapa orang suka memutarbalikkan fakta? Orang yang sering memutar balikan fakta adalah salah satu ciri utama dari perilaku manipulatif. Mereka menggunakan taktik ini untuk mengendalikan persepsi orang lain, agar situasi terlihat sesuai dengan keinginan mereka.
-
Bagaimana cara mengenal fakta? Dalam sebuah fakta, antara satu orang dengan orang lainnya pastinya sama karena kejadiannya jelas, tidak dapat terbantahkan serta dapat dicek kebenarannya.
-
Bagaimana cara membedakan fakta dan opini? Fakta dapat dibuktikan kebenarannya melalui bukti konkret seperti data, dokumen, atau pengamatan langsung. Opini tidak dapat diverifikasi secara objektif karena merupakan interpretasi pribadi.
-
Bagaimana cara membedakan fakta dari opini? Fakta memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari opini, spekulasi, atau informasi yang tidak dapat diverifikasi.
-
Siapa yang sering salah membedakan fakta dan opini? Sebagian orang seringkali dibuat salah tangkap tentang informasi mengandung fakta dan opini.
Cherry picking dapat menyebabkan penyebaran informasi yang tidak objektif dan bias. Dengan hanya memilih data yang mendukung pandangan mereka, seseorang dapat menyampaikan informasi yang tidak lengkap atau menyesatkan kepada orang lain.
Ketidakadilan dalam Analisis
Dengan mengabaikan fakta-fakta yang tidak sesuai dengan pandangan mereka, orang yang melakukan cherry picking tidak memberikan kesempatan yang adil untuk menganalisis suatu masalah. Hal ini dapat menghambat pemahaman yang objektif dan menghambat kemajuan dalam mencari solusi yang tepat. Kehilangan Kesempatan Belajar
Dengan hanya memilih informasi yang mendukung pandangan mereka, seseorang kehilangan kesempatan untuk belajar dan memperluas pemahaman mereka. Informasi yang bertentangan dengan pandangan mereka dapat memberikan wawasan baru dan sudut pandang yang berbeda, yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
Menghambat Dialog dan Kolaborasi
Cherry picking dapat menghambat dialog yang konstruktif dan kolaborasi antara individu atau kelompok yang memiliki pandangan yang berbeda. Dengan hanya memilih informasi yang mendukung pandangan mereka, orang cenderung tidak terbuka untuk mendengarkan sudut pandang orang lain dan mencari pemahaman bersama.