Pagi yang Sehat, Hidup yang Panjang: 3 Kebiasaan Orang di Zona Biru yang Wajib Dicoba
Masyarakat yang tinggal di Zona Biru atau Blue Zones umumnya mencapai usia lebih dari 100 tahun.

Blue Zones atau Zona Biru adalah area tertentu di dunia di mana sebagian besar penduduknya mencapai usia lebih dari 100 tahun. Peneliti Gianni Pes dan Michel Poulain mengidentifikasi beberapa lokasi yang termasuk dalam kategori ini, seperti Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, Nocya di Kosta Rika, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di Amerika Serikat.
Menurut Dan Buettner, seorang ahli Zona Biru dan penulis buku The Blue Zones Secrets for Longer Living, terdapat sejumlah kebiasaan yang diterapkan oleh masyarakat di daerah tersebut untuk mencapai umur panjang. Kebiasaan tersebut meliputi pola makan yang kaya protein dan menjalin koneksi sosial yang kuat, yang berkontribusi pada kehidupan yang panjang dan sehat.
Berikut adalah beberapa praktik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai kebiasaan di pagi hari, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Kamis(30/1/2025).
1. Makan Pagi

Pola makan yang sehat memiliki peranan krusial dalam mencapai usia panjang, terutama bagi mereka yang ingin menjadi centenarian. Menurut Buettner, mengikuti rencana diet yang bergizi, seperti pola makan berbasis nabati atau pola makan Mediterania, dapat mendukung kesehatan dan memperpanjang umur.
Salah satu komponen penting dari pola makan sehat adalah sarapan. Seorang wanita berusia 105 tahun yang tinggal di Loma Linda, California, menyatakan bahwa ia memulai harinya dengan semangkuk besar oatmeal yang dimasak perlahan.
Ia juga menambahkan kurma yang kaya serat, kacang kenari yang sangat bergizi, dan sedikit susu kedelai yang mengandung protein.
Makanan ini sangat mudah disiapkan di pagi hari dan memberikan energi yang dibutuhkan untuk memulai aktivitas. Dengan mengadopsi kebiasaan makan seperti ini, seseorang dapat meningkatkan kualitas hidupnya secara signifikan.
2. Mengucapkan Kata-kata yang Baik

Sarapan sehat yang kaya akan buah dan biji-bijian serta berolahraga selama 20 menit, seperti yoga atau bersepeda ke kantor, adalah bagian dari rutinitas pagi yang dilakukan oleh Buettner.
Selain itu, ia juga memulai harinya dengan memberikan pujian kepada orang lain. "Ucapkan sesuatu yang baik kepada orang pertama yang kita temui," tulisnya. Menurut Buettner, "Sebuah studi Harvard menunjukkan bahwa perilaku itu menular, jadi jika Anda melakukannya kepada tetangga, kemungkinan besar perilaku itu akan menular."
Dengan cara ini, ia tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif di sekitarnya.
3. Temukan Ikigai

Ketika Anda bangun di pagi hari, apa yang memotivasi Anda untuk keluar dari tempat tidur? Apa yang menjadi pendorong Anda? Mengetahui apa yang membuat Anda bersemangat menjalani hari adalah salah satu kebiasaan yang diadopsi oleh penduduk di setidaknya satu dari Zona Biru.
Konsep ikigai dalam budaya Jepang berkaitan dengan menemukan apa yang menggerakkan jiwa Anda dan menjalani hidup dengan tujuan. Jika Anda merasa bingung tentang cara memulainya, Ken Mogi, seorang ahli saraf dan penulis buku Awakening Your Ikigai, memberikan saran untuk memanfaatkan kekuatan batin Anda.
Proses tersebut, menurut Mogi, biasanya dimulai dengan mengadopsi lima pilar: memulai dari hal-hal kecil, menerima diri sendiri, membangun hubungan dengan orang lain, menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil, dan hadir sepenuhnya dalam setiap momen.