Pindah ke Menara Astra, John Robert Powers (JRP) Indonesia Tawarkan Dua Program Baru

Merdeka.com - Sekolah kepribadian John Robert Powers (JRP) Indonesia resmi memindahkan kantor pusatnya dari Lippo Kuningan ke Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Pemindahan kantor ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan berbagai komunitas bisnis di kawasan Sudirman dan sekitarnya, yang menjadi target pasar utama JRP.
Seperti diketahui, Menara Astra merupakan perkantoran baru di kawasan Segitiga Emas Jakarta. Gedung premium ini, selain mudah diakses menggunakan moda transportasi apa pun, termasuk MRT Ratangga, juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti conference hall, pusat belanja, restoran, kafe, dan sebagainya. Ini memudahkan para peserta pelatihan JRP dalam menjangkau tempat belajar dan sarana-sarana lain.
“Citra Menara Astra yang premium ini sejalan dengan citra JRP, selain sesuai dengan harapan para konsumen JRP pula,” ungkap Indayati Oetomo, salah satu franchise holder JRP Indonesia, dalam keterangan resminya, baru-baru ini.
JRP merupakan sekolah kepribadian terkemuka global yang berpusat di Amerika Serikat. Didirikan Mr John Robert Powers pada 1923, JRP masuk ke Jakarta pertama kali dibawa oleh Rayan dan Diana Wijaya pada 1985 melalui sistem lisensi. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 1992, Indayati juga menerima lisensi untuk mendirikan JRP Surabaya.
Keberhasilan Indayati dalam mengelola JRP Surabaya mendorong JRP International memercayakan pengelolaan JRP seluruh Indonesia sepenuhnya kepadanya. Pada 2010, Indayati bersama Indra Josepha secara resmi menjadi franchise holder JRP Indonesia. Hingga saat ini JRP Indonesia memiliki enam cabang, antara lain JRP Jakarta Sudirman, JRP Jakarta Kelapa Gading, JRP BSD City, JRP Surabaya, JRP Medan, dan JRP Denpasar.
Susunan manajemen JRP Indonesia pun berubah. Indayati bertindak sebagai komisaris sekaligus international director, dan Indra sebagai komisaris. Sementara di jajaran direksi, ada Andrew Ardianto sebagai presiden direktur, Caroline Sekarwati sebagai human resources director, Rosa Alvernia sebagai marketing and creative director, dan Grace Setiawati sebagai finance director.
Menurut Indra, saat ini JRP Indonesia memiliki 120 fasilitator (pengajar) yang berpengalaman di bidangnya. “Pelatihannya sendiri dibagi dalam dua program, yakni reguler dan korporasi. Dari program reguler, JRP rata-rata berhasil meluluskan 600-an alumnus per tahun. Jika ditotal dengan peserta korporasi, jumlah lulusannya bisa sampai 4.000-an orang per tahun.”
Program Baru di Kantor Baru
Selain memperkenalkan kantor baru, JRP Indonesia juga meluncurkan dua program baru, yaitu JRP for Startups dan Online Course.
Andrew yang merangkap sebagai curricullum director mengatakan, ada peluang bisnis yang menarik di tengah gegap-gempitanya perkembangan industri rintisan teknologi di Tanah Air. Dalam JRP for Startups, para pelaku industri startup akan diajarkan bagaimana karakter yang tepat bagi seorang entrepreneur, seni pitching di hadapan investor, dan sejenisnya.
“Sesuai kompetensi, kami tidak akan masuk ke teknis teknologi startup, melainkan lebih menitikberatkan pada pengembangan karakter seorang startup entrepreneur,” jelasnya.
Kemudian JRP Indonesia menghadirkan Kursus Online, karena ingin mengikuti perkembangan zaman, seperti program JRP for Startups. Semakin canggihnya teknologi tidak lagi menjadi pembatas ruang dan waktu bagi siapa pun untuk belajar. Karena itu, selain pelatihan dengan sistem tatap muka, JRP Indonesia meluncurkan program Kursus Online yang bisa diikuti oleh siapa saja, kapan saja, dan dari mana saja.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya