Setelah China, startup Kanada jual udara dalam botol ke India
Merdeka.com - Vitality Air, sebuah startup yang berbasis di Kanada sempat menjadi pemberitaan internasional karena berani mengekspor udara segar dalam kemasan botol. Moses Lam dan Troy Paquette, dua pendirinya menyasar pasar China. Tak disangka produk mereka laris manis di pasaran. Sekarang, startup yang masih muda ini mulai melirik pasar India.Dilansir Mashable (5/5), sebelumnya Vitality Air berhasil menjual ribuan botol udara segar dari Pegunungan Rocky, Kanada kepada warga China. Pasalnya China tengah menghadapi permasalahan kabut asap yang cukup mengkhawatirkan. Lam dan Paquette menggunakan vacuum raksasa untuk menangkap udara dari Rocky. Setelah itu udara segar dipindahkan ke dalam tangki raksasa dan dikemas menggunakan teknologi kompresi yang mampu mensterilkan kontaminan.
Udara segar dalam botol Vitality Air © 2015 Vitality Air
-
Apa arti 'air kehidupan'? Air kehidupan adalah konsep yang menggambarkan air sebagai elemen esensial yang mendukung segala bentuk kehidupan di Bumi.
-
Mengapa Air sangat penting? Kehidupan diyakini berasal dari larutan air lautan dunia, dan organisme hidup bergantung pada larutan air, seperti darah, dan cairan pencernaan, untuk proses biologis.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Air mineral apa yang digunakan di Jakarta Marathon 2023? 'Untuk itu, kami memilih Le Minerale, yang telah terbukti mengandung mineral berkualitas, dan telah mencantumkannya di label kemasannya,' cerita Donny lagi.
-
Mengapa air ini penting? Namun, uap air merupakan jejak gas penting yang mengungkap sifat quasar.
-
Dimana dipasarkan? “Produk kami pasarkan ke teman-teman yang punya toko pertanian. Dari hanya satu toko sekarang terus bertambah banyak. Sekarang sudah hampir 30 toko yang langganan di pengolahan ini,“ ujar Sigit.
Kini Vitality Air mengalihkan pangsa pasar mereka ke India. "Kami rasa hasil [penjualan] untuk India akan lebih besar lagi, karena pencemaran di India bahkan lebih parah daripada China," kata salah satu perwakilan perusahaan kepada Mashable.
Pada tahun 2015, India telah menyalip tingkat polusi udara di China untuk pertama kalinya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 13 dari 20 kota paling tercemar di dunia berada di India.
Kabut asap di New Delhi, India © AFP/Prakash Singh
Vitality Air berencana menjual 8 botol liter udara dari kota Banff, Kanada melalui gerai-gerai di pusat perbelanjaan. Setiap botol dilengkapi dengan masker khusus yang memungkinkan konsumen menghirup udara langsung dari dalam botol. Perusahaan telah melakukan uji coba pasar dengan 200 botol. Mereka juga berencana melakukan penyesuaian harga untuk konsumen India. Apakah ekspansi yang Vitalitas Air bakal mengulang sukses seperti di China?
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelamar kerja ini sudah menjual tiga kardus air mineral yang per botolnya dijual Rp5 ribu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan-perusahaan muda didorong untuk mengambil langkah maju dan mempresentasikan bisnis mereka kepada dunia di zona start-up.
Baca SelengkapnyaAir terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Startup asal Beijing, Orienspace berhasil meluncurkan roket paling kuat yang dikembangkan oleh sektor swasta Tiongkok.
Baca SelengkapnyaStartup asal China telah meluncurkan baterai baru yang diklaim dapat menghasilkan listrik selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBantuan sarana air bersih dan pelatihan hidup bersih dan sehat diharapkan mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAir adalah kemuliaan yang mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama-sama.
Baca SelengkapnyaKebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.
Baca SelengkapnyaSayuran dan buah yang ditanam di greenhouse tersebut nantinya bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan hotel dan akomodasi di IKN.
Baca Selengkapnya