Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tegaskan Nuansa Tradisonal, Buleleng Festival 2019 Display Tipat Blayag

Tegaskan Nuansa Tradisonal, Buleleng Festival 2019 Display Tipat Blayag Buleleng Festival 2019 Display Tipat Blayag. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Nuansa tradisional Buleleng Festival 2019 semakin lengkap. Selain warna budaya, event juga mendisplay kekayaan kuliner otentiknya. Cita rasa nikmat ini bisa dijumpai melalui Tipat Blayag. Posisinya berada di Zona Kuliner, Buleleng Festival, Buleleng, Bali.

Sekilas, Tipat Blayag mirip ketupat atau lontong sayur. Namun, yang membedakan adalah bungkusnya. Tipat Blayag bungkusnya menggunakan daun enau atau aren. Daun yang digunakannya juga harus muda. Harapannya, agar saat disajikan cita rasanya menjadi lebih nikmat. Apalagi, pembuatannya masih dilakukan secara tradisional.

"Bali banyak memiliki kuliner khas. Setiap daerah selalu memiliki cirinya masing-masing. Pun demikian Buleleng yang identik dengan Tipat Blayag. Cita rasanya nikmat. Kuliner khas tersebut sangat menyita perhatian publik disepanjang gelaran Buleleng Festival," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Bahan baku Tipat Blayag sangat sederhana. Mudah dijumpai dalam keseharian, yaitu beras. Beras ini lalu dimasukan dalam anyaman daun enau atau aren. Berikutnya, dilakukan pengukusan melalui teknik tungku. Kuahnya sendiri berupa ayam nyat-nyat, yaitu tepung beras yang dtumbuk halus lalu diberi bumbu khas Bali.

Untuk menyajikannya hampir sama dengan ketupat sayur. Tipat Blayag dipotong dan dicampur dengan sayuran berupa toge dan bayam. Ditambahkan juga suwiran ayam, telur, dan kacang kedelai. Bila sudah siap, baru disiram dengan kuah ayam nyat-nyat. Pemilik Stand Tipat Blayag di Buleleng Festival 2019 Dwi Cahyani menjelaskan, jumlah penikmat kuliner khas daerah sangat banyak.

"Ya awalnya mereka penasaran dengan makanan khas Buleleng ini. Tapi, setelah menikmati, kebanyakan mengatakan kalau kuliner ini gurih dan nikmat. Setiap hari stand kami selalu ramai. Pengunjungnya ada wisman maupun wisnus," ujar Intan.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, kuliner Indonesia tidak hanya denganmenyangkut cita rasa yang nikmat saja. Namun, kuliner Indonesia memiliki sejarah, teori, hingga filosofinya.

"Semakin banyak daerah memiliki kuliner khas, maka pergerakan wisatawannya akan optimal. Semakin banyak makanan yang dikenal owisatawan, image daerah tersebut semakin baik. Kita harapkan bisa mengenalkan Indonesia melalui kuliner dan destinasi unggulan," ujarnya.

Setiap daerah idealnya memang mengedepankan kuliner sebagai daya tarik wisata. Sebab, kuliner jadi elemen penting dalam sebuah industri pariwisata. Selain alam dan budayanya, wisatawan datang ke daerah karena pesona kulinernya.

"Berpromosi dengan mengedepankan kuliner adalah cara efektif untuk Pariwisata Indonesia. Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa, juga bagian dari budaya tiap daerah di negara kita. Di Buleleng Festival 2019 ini memiliki kuliner yang sangat baik," kata Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar Esthy Reko Astuty.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Indonesia memiliki jumlah makanan otentik melimpah. Jumlahnya lebih dari 5.350 resep asli tradisional dan telah menjadi warisan bangsa Indonesia.

"Masakan Indonesia adalah makanan terbaik di dunia, sangat meriah, penuh warna dan cita rasa bumbu yang kuat. Masakan Indonesia memiliki rentang yang sangat luas dari berbagai karakter. Bagus Buleleng Festival juga menyediakan zona kuliner. Sebab, itu membuat wisatawan semakin betah berkunjung ke sana," ujar Menpar Arief Yahya. (mdk/paw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Desa di Tuban Ini Surga bagi Pencinta Kuliner, Bikin Perantau Balik Lagi karena Kelezatan Masakannya
Desa di Tuban Ini Surga bagi Pencinta Kuliner, Bikin Perantau Balik Lagi karena Kelezatan Masakannya

Salah satu desa di Tuban Jawa Timur dikenal sebagai surga pencinta kuliner. Jika berkunjung ke Tuban, desa ini layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Angkringan Gudeg di Taman Kota Jakbar Ini Viral, Murah Meriah dan Punya 20 Jenis Lauk
Angkringan Gudeg di Taman Kota Jakbar Ini Viral, Murah Meriah dan Punya 20 Jenis Lauk

Makan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.

Baca Selengkapnya
Jelang Iraw Tengkayu ke-XIII, Warga Tarakan Padati Pawai Budaya
Jelang Iraw Tengkayu ke-XIII, Warga Tarakan Padati Pawai Budaya

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Cara Pj Bupati Buleleng Genjot Potensi Lokal
Cara Pj Bupati Buleleng Genjot Potensi Lokal

Hal ini didorong dengan tingginya kunjungan masyarakat ke festival.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa
FOTO: Perayaan HUT Kabupaten Trenggalek, Warga Antusias Berebut Berkah Tumpeng Raksasa

Warga percaya bahwa tupeng raksasa tersebut mengandung keberkahan dan kebaikan di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Terkenal Murah dan Enak, Es Dawet di Yogyakarta Ini Laris Diserbu Pelancong saat Libur Lebaran
Terkenal Murah dan Enak, Es Dawet di Yogyakarta Ini Laris Diserbu Pelancong saat Libur Lebaran

Jika diperhatikan dari kejauhan, penjual es dawet sampai tidak bisa terlihat lantaran tertutup para pembeli.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Halal Khas Bali yang Lezat dan Nagih, Wajib Dicoba
Rekomendasi Makanan Halal Khas Bali yang Lezat dan Nagih, Wajib Dicoba

Selain destinasi wisata yang masih terjaga, cita rasa kuliner khas Bali juga tak kalah terkenal. Yuk, simak rekomendasi makanan halal khas Bali berikut ini!

Baca Selengkapnya
Menikmati Soto Bumbung, Kuliner Khas Klaten yang Disajikan di Atas Wadah Bambu
Menikmati Soto Bumbung, Kuliner Khas Klaten yang Disajikan di Atas Wadah Bambu

Wadah bambu membuat panas kuah soto lebih awet. Wadahnya juga aman dipegang karena tidak panas.

Baca Selengkapnya
Ketika Pegiat Wisata di Kutai Timur Belajar ke Desa Bonjeruk, Memahami Sapta Pesona
Ketika Pegiat Wisata di Kutai Timur Belajar ke Desa Bonjeruk, Memahami Sapta Pesona

Rombongan ingin melihat secara dekat denyut kehidupan dan ekonomi Desa Bonjeruk.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit Selama Tiga Hari
Banyuwangi Gelar Festival Wayang Kulit Selama Tiga Hari

Setiap malam ditampilkan pertunjukan wayang yang digelar di Lapangan RTH Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Khasnya Cap Go Meh di Singkawang, Padukan Budaya Lokal dan Tionghoa
Khasnya Cap Go Meh di Singkawang, Padukan Budaya Lokal dan Tionghoa

Cap Go Meh di Singkawang juga dirayakan dengan pawai tatung yang memadati jalan-jalan kota.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Kelezatan Berbagai Kuliner di Festival Sumarak Minangkabau 2024
FOTO: Mengintip Kelezatan Berbagai Kuliner di Festival Sumarak Minangkabau 2024

Sederet kuliner yang jarang dijumpai di Jakarta itu dapat mengobati kerinduan para perantau, terutama dari Tanah Minang, pada makanan khas kampung halaman.

Baca Selengkapnya