Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Telaga Biru Cisoka, indah tetapi berbahaya

Telaga Biru Cisoka, indah tetapi berbahaya Danau biru di Tangerang. ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan

Merdeka.com - Kabupaten Tangerang kini mempunyai sebuah danau dengan air berwarna biru kehijau-hijauan di Cigaru, Kecamatan Cisoka. Sebab, warna air danau terlihat berubah-ubah dan membuat tempat itu mulai menarik minat warga setempat.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, pada Selasa (5/1) melawat ke danau itu. Menurut Zaki, tempat bekas tambang galian pasir itu bakal dikelola serius.

"Pemerintah daerah punya tugas nanti memperbaiki infrastrukturnya, tapi yang paling penting adalah buat seluruh masyarakat yang tadinya bergantung sekali dengan tambang pasir, ini akan jadi potensi baru yang lebih baik tanpa merusak lagi lingkungan yang harus kita jaga dan kelola bersama," kata Zaki.

Menurut Zaki, fenomena Telaga Biru itu bisa menjadi potensi ekonomi masyarakat di sekitarnya. Dia berjanji, tempat itu akan ditata, mulai dari tempat parkir, wisata alam dan wisata kuliner.

"Yang kedua yang tak kalah penting, sudahlah kita setop semua galian pasir yang ada di sini. Nanti kita lihat punya manfaat apa tempat-tempat yang sudah terlanjur dibongkar dan dikeruk untuk jadi galian pasirnya. Mudah-mudahan dengan fenomena ini bisa merubah mindset masyarakat Cisoka," ujar Zaki.

Meski demikian, ada bahaya tersembunyi di sana. Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tangerang, Hadisa Mahsyur mengatakan, kadar keasaman air di danau itu lumayan tinggi. "Kadar asamnya mencapai tujuh," kata Hadisa.

Alhasil menurut Hadisa, air danau itu tidak bisa langsung diminum oleh warga. Berenang juga tidak disarankan karena cukup dalam.

"Kenapa bisa berubah-ubah warna, ya mungkin selain kadar asamnya tinggi, karena ada alga ganggang yang nanti bisa berubah terkena sinar matahari," ujar Hadisa. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP