Tepian Kelana, Serunya Berpetualang di Hutan Kalimantan

Merdeka.com - Pertamina meluncurkan sebuah web series terbaru yang berjudul Tepian Kelana. Melalui web series terbarunya ini, Pertamina memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan kepada generasi milenial betapa pentingnya sebuah sinergi dan kolaborasi dengan lingkungan sekitar dalam bekerja maupun kehidupan sehari-hari.

Tepian Kelana menceritakan Dani, vlogger muda, seorang ambisius yang memiliki sifat keras kepala, memutuskan pergi ke Kalimantan untuk membuat content video mengenai Rock Art Kalimantan (lukisan purba). Hal ini mendapatkan pertentangan dari Wisnu, Jeje dan Iwan teman sekaligus rekan kerja Dani, mereka tidak yakin Dani dapat menyelesaikan konten video tersebut dalam waktu yang sangat sempit. Namun karena sifat keras kepala dan egoisnya, Dani tetap memutuskan pergi seorang diri ke Kalimantan sebagai ajang pembuktian kepada teman-temannya bahwa ia mampu melakukan segala sesuatunya seorang diri.

Sesampainya di Kalimantan, Dani diberi peringatan oleh Pak Samin, warga lokal, agar tidak melakukan perjalanan seorang diri. Namun ego membuat Dani mengambil keputusan nekat untuk tetap meneruskan perjalanannya. Tindakan ini membuat Dani menjadi tersesat di Gunung Gergaji Kalimantan. Bisakah Dani keluar dengan selamat?

Untuk ide awal cerita pembuatan web series Tepian Kelana ini, Dimas Prasetyo sebagai sutradara mengaku bahwa hal ini sesuatu yang dekat dengan dirinya. Bagaimana ia melihat betapa mudahnya segala sesuatu didapatkan di era modern ini membuat dirinya menjadi seorang yang individualis dan sibuk dengan gadget masing-masing. Munculnya ketidakmampuan berinteraksi dengan sekitar secara penuh. Hal ini lah yang mendasarinya untuk membuat cerita yang mengangkat tema sinergi dan kolaborasi.

"Dua belas hari kita di dalam hutan tanpa gadget. Itu membuat kita menjadi lebih dekat satu sama lain. Buat saya sinergi adalah kolaborasi. Saya percaya kalau teamwork make a dreamwork," ujar Dimas saat peluncuran dan pemutaran episode perdana Tepian Kelana, Jakarta, Jumat (8/2).

Press conference film Tepian Kelana ©2019 Merdeka.com

Melalui web series ini, penonton akan diajak melihat keindahan pemandangan Gunung Karst dan hutan Kalimantan. Selain itu, Pertamina ingin menyampaikan pesan kejujuran, kerja keras dan harga diri tidak akan berarti apa-apa, jika tidak mampu bersinergi dengan sekitar. Sinergi menjadi salah satu kunci sukses, karena sehebat apapun kita, tidak akan mampu melakukannya seorang diri. Selalu ada kekuatan yang lebih besar, jika kita memintanya.

"Setiap orang punya karakter atau pun sikap yang mungkin kerja keras, ada harga diri di situ, kemudian hal-hal yang sifatnya lebih personal. Tapi itu akan lebih bermakna dan memiliki nilai lagi kalau itu digabungkan dengan sinergi dan kolaborasi," jelas Corporate Secretary Pertamina, Syahrial Mukhtar.

Tepian Kelana mulai tayang hari ini di Youtube chanel Pertamina dan akan hadir setiap minggunya dengan episode-episode baru . Tepian Kelana sendiri bukanlah web series pertama yang dibuat oleh Pertamina. Sejak 2017 Pertamina sudah mengeluarkan web series dengan berbagai tema yang berbeda bahkan sudah menjadi salah satu program tahunan. Ke depannya, akan ada lebih ada web series yang akan dibuat oleh Pertamina, bahkan Pertamina juga menampung berbagai ide-ide dari milenial untuk web series selanjutnya. (mdk/hrs)