Viral Video Bocah Afghan Menari Riang dengan Kaki Palsu, Buat Netizen Dunia Terharu

Merdeka.com - Seminggu belakangan viral video tentang seorang bocah Afghanistan yang menari begitu riang dengan kaki palsu. Video tersebut pertama diunggah lewat Twitter dan kemudian menyentuh hati netizen di seluruh dunia.
Menurut lansiran Bored Panda, Ahmad Rahman baru berusia 8 bulan ketika kehilangan sebelah kakinya di tengah konflik antara militer Afghanistan dan Taliban. Bocah asal Provinsi Logar itu pun harus diamputasi dan menggunakan kaki palsu sepanjang hidupnya. Dia adalah satu dari 46.000 warga Afghanistan yang kehilangan anggota tubuhnya akibat tembakan peluru, bom, dan ranjau di tengah konflik sepanjang satu dekade lebih.
Hobi Menari Meskipun Hanya dengan Sebelah Kaki
Ahmad belajar menari sejak mendapatkan kaki palsu pertamanya. Kesenian tersebut menjadi kesenangan kecil yang terus dia pelihara selama bertahun-tahun hidup di dalam kemelut konflik.
Tahun ini Ahmad berusia 5 tahun. Menurut lansiran ABC News, tanggal 4 Mei 2019 lalu dia mendapatkan kaki palsu dari klinik ortopedi International Committee of the Red Cross (ICRC). Ini adalah kaki palsunya yang keempat dan Ahmad merayakannya dengan tarian suka cita.
Gembira Karena Kaki Palsu Pertama yang Terasa Nyaman
Fisioterapis klinik, Mulkara Rahimi merekam momen kegembiraan Ahmad yang mengharukan. Bocah tersebut tampak tersenyum lebar sambil bergerak-gerak melambaikan tangan sambil mengikuti alunan musik.
"Kami belum pernah menyaksikannya menari seperti itu atau tampak segembira itu," kata Rahimi yang sudah merawat Ahmad sejak usia 2 tahun. "Alasan di balik tarian dan senyumannya yang indah adalah fakta bahwa dia sudah menjalani perawatan ini 4 kali dan sebelumnya kaki palsu Ahmad selalu kependekan atau tidak nyaman dan melukai kakinya. Ini adalah yang keempat dan sangat nyaman, karena itulah dia menari."
Tidak Diterima di Sekolah Karena Tidak Bisa Lari Saat Konflik
Roya Musawi, petugas humas ICRC Afghanistan mengunggah video tersebut lewat Twitter. Karena begitu menyentuh, video tersebut sudah ditonton jutaan kali dalam waktu beberapa hari saja.
Rahimi berharap Ahmad bisa bersekolah dengan kaki barunya ini. Selama ini dia dilarang pergi ke sekolah karena dianggap tidak bisa menyelematkan diri jika sewaktu-waktu terjadi konflik.
"Saya sendiri cacat dan meskipun seorang wanita dan cacat, saya bisa berada di sini sekarang," tutur Rahimi. "Saya melihat harapan dan hasrat yang sama di dalam diri Ahmad dan saya tahu suatu saat dia akan mencapainya dengan dukungan yang tepat."
Rahimi pun berharap Ahmad bisa menyelesaikan sekolah dan mendapatkan pekerjaan saat sudah dewasa nanti.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya