Sosok Yang Guifei, Wanita Tercantik China yang Antarkan 'Senja' Kejayaan Dinasti Tang
Merdeka.com - Sosok wanita jelita ini merupakan salah satu tokoh paling penuh intrik dari masa lalu. Dia adalah satu dari empat wanita tercantik dalam sejarah China kuno. Menurut Britannica.com, kisah hidupnya diceritakan kembali dalam syair kuno dan drama. Yang paling terkenal adalah Changhen'ge atau 'tembang penderitaan tiada akhir' oleh Bai Juyi, drama Wutongyu oleh Bai Pu, dan Changshengdian yang digubah oleh Hong Sheng, seniman terkenal pada masa Dinasti Qing.
Sosok Yang Guifei dikenal pula dalam sejarah Jepang. Dia disebut-sebut sebagai wanita yang luar biasa cantik sampai bisa menyurutkan kejayaan sebuah dinasti.
Bunga pun malu karena kalah rupawan
-
Siapa yang dikagumi seperti tuan putri kerajaan? Dia dikagumi kayak tuan putri kerajaan sama banyak orang.
-
Apa arti dari kalimat 'Kamu sangat mengagumkan sebagai seorang wanita!'? Pujian yang berfokus pada gender seperti ini secara langsung mengaitkan kesuksesan seseorang dengan stereotip yang ada. Kalimat ini seolah-olah menyiratkan bahwa pencapaian tertentu jarang terjadi pada kelompok tertentu, sehingga keberhasilan individu tersebut dianggap sebagai pengecualian yang langka.
-
Siapa nama mumi perempuan bangsawan China? Mumi seorang perempuan bangsawan China berusia 2200 tahun ini adalah sebuah anomali. Ketika mumi perempuan bernama Xin Zhui atau dikenal sebagai Nyonya Dai itu ditemukan, kondisinya masih sangat utuh, terlihat seperti seseorang yang baru saja meninggal dunia.
-
Siapa yang dipuji karena semakin cantik dan bersinar? Meskipun menghadapi masalah rumah tangga, Paula justru mendapatkan banyak pujian karena dianggap semakin cantik dan bersinar setelah digugat cerai.
-
Apa yang membuat Gadis Titisan Jawara menarik? Selain karena jalan ceritanya ang tak biasa, Gadiis Titisan Jawara menghadirkan aktor muda baru Fattah Syach.
-
Siapa yang merasa terganggu dengan wanita tangguh? Namun, ketika wanita menunjukkan kekuatan dan kemandirian, hal ini bisa dianggap sebagai ancaman terhadap posisi dominan yang dijalani pria selama ini.
Yang Guifei lahir dengan nama Yang Yuhuan. Yang bukan putri orang kebanyakan. Dalam darahnya mengalir darah bangsawan. Kakeknya adalah pejabat penting pada masa Dinasti Sui. Ayahnya, Yang Xuanyan bertugas sebagai pejabat sensus di Prefektur Shu (sekarang Chengdu) dan memboyong keluarganya ke sana. Sayangnya Yang Xuanyan meninggal dunia ketika anak-anaknya masih kecil. Akibatnya Yang Yuhuan dan saudara-saudaranya diasuh oleh sang paman, seorang pejabat rendahan di Henan.
Yang Yuhuan tumbuh menjadi gadis dengan kecantikan luar biasa. Sejumlah lukisan kuno menggambarkan sosoknya sebagai wanita bertubuh subur dengan dada ranum.
Patung Yang Guifei di Kolam Huaqing, Xian, China © Wikimedia Commons/Uwe Aranas
Dalam Changhen'ge, Bai Juyi mendeskripsikan rambutnya seperti awan dan wajahnya secantik bunga. Konon bunga-bunga pun tersipu malu karena kalah cantik saat berhadapan dengan Yang Yuhuan.
Lukisan Yang Guifei oleh Hosoda Eishi © British Museum/Hosoda Eishi
Demi cinta, anak sendiri ditikung
Pada tahun 733, Yang Yuhuan terpilih menjadi mempelai Pangeran Li Mao dari Shou. Dia adalah putra dari Kaisar Xuanzong dan Permaisuri Wu. Saat itu Yang masih berusia 14 tahun. Dia pun mendapat gelar sebagai Putri Shou.
Beberapa tahun kemudian Selir Wu yang merupakan istri kesayangan Kaisar meninggal. Kaisar Xuanzong yang merasa kehilangan lantas berupaya mencari pengganti Wu. Dia mencari wanita tercantik di seantero Tiongkok untuk dijadikan selir. Tak disangka cinta sang kaisar justru berlabuh pada Yang Yuhuan yang tak lain adalah menantunya.
Aktris Fan Bingbing memerankan Yang Guifei © 2015 Lady of The Dynasty
Buta karena cinta, Xuanzong pun mengatur taktik untuk memiliki Yang. Yang Yuhuan diperintahkan untuk menjadi pendeta Tao. Dia diasingkan di istana khusus dan diberi nama baru, Taizhen. Xuanzong lantas menganugerahkan istri baru untuk putranya dan mengangkat Yang sebagai selir resmi kerajaan. Saat itu sang kaisar sudah berusia 60 tahun, sementara Yang baru berusia 26 tahun.
Di antara ribuan selir, hanya Yang yang dipilih
Konon Xuanzong memliki ribuan istri. Ada yang diangkat menjadi selir resmi, ada pula yang sekadar dijadikan simpanan. Namun di antara mereka semua, hanya Yang selalu disambangi. Cinta Xuanzong kepada Yang bahkan melebihi cintanya kepada mendiang Selir Wu. Tak heran kalau Yang dianugerahi gelar tertinggi setelah permaisuri, yaitu Guifei. Sementara gelar resmi Selir Wu saat itu hanya Huifei.
Lukisan Kaisar Xuanzong dan Yang Guifei oleh Kano Eitoku © Wikimedia Commons/Kano Eitoku
Xuanzong memberikan apa saha untuk menyenangkan hati selir kesayangannya itu. Dia menghadiahkan sumber air panas Hua Qing di ibukota Chang An (sekarang Xi'an) agar Yang bisa menghangatkan diri di musim dingin. Dia juga memerintahkan buah leci segar yang jadi favorit Yang Guifei dikirim langsung ke istana.
Sumber air panas Hua Qing © www.travelchinanow.com
Tak cukup sampai di situ, Xuanzong mulai mengabaikan urusan negara karena terlalu sering menghabiskan waktu dengan Yang Guifei. Menurut New World Encyclopedia, sang kaisar yang mahir memainkan alat musik kerap mengiringi Yang Guifei menari dan menyanyi. Keduanya sama-sama mencintai seni. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini kisah tentang Selir Rong yang menjaga kehormatannya sampai mati.
Baca SelengkapnyaNamun nyatanya, sosok Kapitan bernama Nyai Gan Djie yang dipandang sebelah mata itu justru membantu perkembangan ekonomi di Batavia.
Baca SelengkapnyaBeberapa ratu di antaranya disebut pernah menjadi pemimpin di wilayahnya. Selain cantik, ada juga yang punya cerita jago strategi perang.
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting yang selalu tampil totalitas di atas panggung dan layar kaca, kali ini kembali pukau publik dengan penampilannya dalam balutan cheongsam.
Baca SelengkapnyaSeorang perias wajah asal China viral di media sosial karena kemampuannya untuk mengubah penampilan seseorang.
Baca SelengkapnyaBerikut ini sederet tokoh sejarah yang kisahnya dipopulerkan aktris-aktris cantik Korea Selatan seperti Shin Hae Sun dan Park Min Young.
Baca SelengkapnyaHarta karun itu ditemukan di wilayah Kazakhstan dan berasal dari China.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca SelengkapnyaSelama 2.000 Tahun tentara terakota ini terkubur dalam tanah
Baca Selengkapnya