Profil
Grace Natalie
Grace Natalie Louisa dikenal sebagai seorang presenter. Dia mengawali karirnya sebagai pembawa acara di SCTV pada 2008. Perkenalannya dengan dunia jurnalistik dimulai ketika SCTV menyelenggarakan kompetisi SCTV Goes to Campus untuk mencari bibit-bibit muda berbakat.
Grace mengikuti kompetisi tersebut dan meraih kemenangan untuk wilayah Jakarta. Ketika ditandingkan lagi di tingkat nasional, ia masuk lima besar. Dari sinilah pintu masuk ke dunia pertelevisian mulai terbuka baginya. Setelah tiga tahun bersama SCTV, Grace memutuskan unutk pindah ke ANTV. Tak lama kemudian dia bergabung dengan TV One.
Meski menjadi pembawa acara, dia masih terjun ke lapangan untuk mencari berita. Dia melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh internasional seperti misalnya Abhisit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), Jose Ramos Horta (presiden Timor Leste), Steve Forbes (CEO Majalah Forbes), George Soros. Bahkan dia pernah meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir 2004, meletusnya Gunung Talang di Sumatera Barat yang saat itu tengah berstatus "Awas", dan konflik horizontal di Poso, Sulawesi Selatan.
Ketika Aceh digulung Tsunami, ketika Sumatra Barat didera letusan Gunung Talang, ketika Poso dibakar api kerusuhan massa, dan ketika kota Temanggung, Jawa Tengah digemparkan dengan tembakan senjata dalam aksi penggerebekan teroris; adalah dedikasi dan determinasi Grace Lousia, dan bukan kecantikannya, yang membuat dara ini betah meliput segala detil dan delik berbagai kejadian beresiko maut tersebut. Lagi-lagi, dedikasi dan determinasi profesional Grace Lousia kembali mengobati traumanya pasca lolos dalam upaya penusukan yang dilakukan tersangka Adil Firmansyah.
Karirnya makin gemilang. Grace makin populer di kalangan masyarakat. Dia mendapat berbagai gelar, seperti Anchor of the Year 2008 dan Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer. Baru-baru ini ia juga terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita terseksi 2009 versi FHM Indonesia.
Namun, wanita cantik ini akhirnya resign dari tvOne sejak awal Juni 2012 lalu. Menurutnya, dalam pekerjaannya yang baru ini dia bisa membedah masalah politik hingga dalam. Tidak sebatas kulit luar. Kini dia menjabat sebagai CEO Saiful Mujani Research and Consulting.
Grace juga membantah bila masuknya ia ke lembaga riset dan konsultan politik hanya sebatas untuk kepentingan 2014 saja. Menurutnya, apa yang di kerjakan saat ini adalah proyek jangka panjang.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic