Profil
Halida Nuriah Hatta
Halida Nuriah Hatta, nama perempuan ini memang mudah ditebak asal muasalnya. Sebagai putri bungsu Mohammad Hatta, salah satu Proklamator Indonesia, wanita kelahiran 1956 ini mengikuti jejak kakaknya, Meutia Hatta, berkarir di dunia politik sejak awal 2008. Halida Hatta bergabung dengan Prabowo Subianto, putra mendiang Sumitro Djojohadikusumo yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh dengan pandangan dan pemikiran sama dengan ayah Halida.
Ajakan bergabung dan menjadi salah satu petinggi Partai Gerindra tersebut ditanggapi positif oleh alumnus Program Pascasarjana Ilmu Pemerintahan dan Politik UI ini. Tanggapan tersebut disampaikan Halida Hatta yang merasa bangga memperoleh kesempatan menyebarkan ajaran Bung Hatta, khususnya terkait ekonomi kerakyatan. Dalam buku yang ditulisnya, Gedung ini Rindu Penghuni yang Jujur, lulusan University of Japan ini menyatakan komitmen politiknya bersama partai Gerindra dalam melanjutkan cita-cita perjuangan sang ayah: mengembalikan dan menguatkan potensi perekonomian serta karakter terbaik bangsa Indonesia demi kesejahteraan rakyatnya sendiri.
Sayang, kiprah politik bungsu dari Bapak Koperasi Indonesia ini tersendat ketika kalah suara sebagai calon legislatif nomor 1 dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan DKI Jakarta II. Halida Hatta juga terpaksa mengakhiri karir politiknya pada April 2012 dengan mengundurkan diri dari Partai Gerindra karena regulasi dari perusahaan tempatnya bekerja yang melarang berpolitik secara aktif.
Riset dan analisis: Fadhila Eka R. - Mochamad Nasrul Chotib