Profil
Hatten Wines
Hatten Wines merupakan salah satu produsen anggur (wine) yang berpusat di Bali. Hatten Wines pertama kali didirikan pada tahun 1994 oleh Ida Bagus Rai Budarsa atau biasa dipanggil Bapak Gus Rai. Produk pertamanya adalah Rosé Wine yang menjadi andalan Hatten Wines hingga saat ini. Hatten Wines memang cocok bagi musim yang ada di Bali dengan memperkenalkan wine dingin yang memiliki cita rasa sempurna bagi penikmat-nya. Tujuan utama perusahaan ini adalah untuk menghasilkan wine berkualitas yang cocok untuk pasangan iklim tropis dan makanan pedas yang lezat khas Indonesia. Pada tahun 2001, Hatten Wines mulai memperkenalkan white wine, white sparkling, medium red wine, dan wine yang diproses dengan metode ineau des Charentes. Rai Budiarsa telah menjadi pelopor pembuat wine di Asia dengan memproduksi Hatten Wines dan Two Islands yang diberi kehormatan menjadi salah satu juri dalam Wine for Asia Awards in 2011.
Hatten Wines merupakan wine pertama dan satu-satunya wine yang menawarkan cita rasa khas Bali. Saat ini produk Hatten Wines termasuk dalam 10 besar produsen dengan pencapaian tercepat di Asia. Dengan ini semakin membuat perusahaan terus mengembangkan diri untuk memproduksi wine dengan kualitas dan rasa yang berstandar internasional. Beberapa produk Hatten Wines antara lain Aga White Wine, Aga Red Wine, Alexandra Wine, Rose Wine, Tunjung Sparkling Wine, Jepun Sparkling WIne dan Pino de Bali.
Aga White merupakan wine nikmat yang terbuat dari anggur Belgia yang dikembangkan di perkebunan milik sendiri di Pantai Utara Bali. Fermentasi wine ini dilakukan pada suhu rendah di kilang wine yang ada di Sanur. AGA Red merupakan red wine medium yang terbuat dari anggur lokal Alphonse-Lavallée yang disajikan dengan warna merah ceri yang baik disajikan saat dingin. Alexandria Wine terbuat dari anggur Belgia yang dibudidayakan sendiri di perkebunan Hatten Wines yang diproses untuk menciptakan rasa dan aroma wine kelas dunia. Selanjutnya dengan Hatten Wines Rosé yang pertama kali dibuat tahun 1994 yang dibuat menggunakan anggur lokal Alphonse-Lavallée asal Perancis. Wine ini menampilkan aroma buah tropis dan nuansa bunga yang menjadi favorit pecinta wine. Tunjung Brut Sparkling dibuat dari variasi anggur yang diperoleh dari Probolinggo Biru di Indonesia yang dibuat dengan metode tradisional "champenoise" yang menampilkan aroma kulit jeruk dan bunga yang menjadi pilihan menarik untuk bersantap. Hatten Wines juga mempunyai beberapa varian wine lainnya yang telah berhasil mendapat tempat di hati pecinta wine.
Riset dan analisa oleh Tryning Rahayu Setya W.