Profil
Hendrar Prihadi
Beberapa waktu lalu, nama politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini banyak diperbincangkan. Bukan tanpa sebab tentunya, karena jika kita menengok kisah kebanyakan politisi Indonesia akhir-akhir ini sudah barang tentu kasus korupsi lebih banyak menjerat mereka. Tak jauh beda dengan kasus politisi kebanyakan lainnya, hanya saja status Hendrar Prihadi sebagai saksi atas pimpinannya, Soemarmo, yang terseret kasus penyuapan anggota DPRD Semarang.
Adalah Hendrar Prihadi wakil walikota Semarang mendampingi walikota Semarang, Soemarmo, yang kini berstatus sebagai tersangka kasus penyuapan dalam pengesahan APBD tahun 2011-2012. Meski mengaku tak tahu dengan kasus dugaan korupsi Soemarmo, bukan berarti pria yang akrab disapa Hendrar ini bebas dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada Desember lalu, ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Tengah ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi setelah Soemarmo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 16 Maret 2012.
Menjabat sebagai wakil walikota sudah selayaknya Hendrar menggantikan jabatan sementara sebagai 'walikota' sampai ada putusan siapa yang akan menggantikan jabatan Soemarmo. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu saat kota Semarang memperingati hari jadi yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional. Peringatan tersebut merupakan peringatan pertama tanpa walikota dan secara langsung upacara peringatan HUT dipimpin oleh Hendrar sebagai wakil walikota. Dalam momen itu, Hendrar mengajak masyarakat kota Semarang untuk berlomba-lomba menebar kebaikan di mana salah satu cara yang disebutkan adalah dengan membenahi kekurangan yang ada sehingga akan tercipta kota Semarang yang aman dan nyaman serta akan meningkatkan taraf hidup warga Semarang menjadi lebih baik.
Mengenai taraf hidup makmur kota Semarang, Hendrar mencontohkannya di bidang pendidikan. Ia mengaku cukup bangga mengingat kemampuan anak didik di bangku SMK Semarang nyatanya mampu merakit mobil dan motor. Karena hal itu sudah barang tentu akan menjadi nilai tambah bagi kota Semarang di mata warga kota lain atau bahkan di kancah internasional.
Riset dan Analisa: Atiqoh Hasan