Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Waldjinah, Maestro Musik Keroncong Indonesia

Mengenal Waldjinah, Maestro Musik Keroncong Indonesia Waldjinah. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Waldjinah lahir di Solo, 7 November 1945. Semasa mudanya, dia merupakan seorang penyanyi keroncong. Bahkan kariernya itu mengantarkannya menjadi seorang diva sekaligus maestro keroncong Indonesia.

Bahkan, namanya juga dikenal di luar negeri. Berbagai rekaman lagu ia hasilkan dan banyak pula penghargaan musik yang telah ia terima.

Bakat menyanyinya itu telah terlihat semenjak Waldjinah masih duduk di bangku SD. Pada masa itu, ia kerap kali mewakili sekolahnya dalam lomba menyanyi. Hal inilah yang membuatnya memiliki cita-cita menjadi seorang penyanyi.

Namun impiannya ini awalnya tidak mendapat restu dari keluarganya. Pada saat itu, menjadi seorang penyanyi memang merupakan profesi yang dianggap sebelah mata.

Lalu bagaimana seorang Waldjinah memperjuangkan cita-citanya hingga akhirnya berhasil menjadi seorang diva? Berikut selengkapnya.

Tak Dapat Dukungan Orang Tua

waldjinah maestro keroncong indonesia

©YouTube/BPNB DIY

Sejak kecil, Waldjinah memang sudah senang bernyanyi keroncong. Namun potensi yang ia miliki tak mendapat restu dari orang tua karena waktu itu musik keroncong masih dianggap sebagai musik jalanan.

Hal inilah yang membuat Waldjinah muda berkali-kali harus menghadapi tekanan dari keluarganya. Namun tekanan itu berangsur memudar setelah Waldjinah membuktikan kalau ia bisa menghasilkan uang dari hasil ia menyanyi.

“Jadi waktu kecil itu saya sudah sering menyanyi di RRI. Jadi waktu itu orang RRI datang ke rumah saya, saya diminta masuk di RRI jadi honorer. Itu waktu itu saya masih usia belasan tahun,” kata Waldjinah mengutip dari kanal YouTube BPNB DIY.

Ratu Kembang Kacang

waldjinah maestro keroncong indonesia

©YouTube/BPNB DIY

Pada 1958, Waldjinah mendapat julukan sebagai “Ratu Kembang Kacang”. Julukan itu ia peroleh setelah memenangkan sebuah kontes menyanyi “Ratu Kembang Kacang” yang diselenggarakan oleh RRI dan Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia). Kontes itu diadakan sebagai respons atas kepopuleran lagu “Kembang Kacang” yang saat itu menjadi soundtrack film “Delapan Penjuru Angin”.

Dari sinilah kemudian Waldjinah terus memperoleh penghargaan Bintang Radio se-Indonesia hingga memperoleh penghargaan dari Presiden Soekarno sebagai Pengabdi Seni Nasional pada tahun 1965. Berbagai penghargaan ini mengantarnya untuk menghasilkan album musik di dapur rekaman Lokananta yang ada di Kota Solo.

“Waktu itu yang berperan penting namanya Bapak Sapari, gitaris ROS (Radio Orkes Surakarta). Dia bilang, ‘nduk, koe gelem ra rekaman?’, ‘ten pundi pak?’, ‘ten Lokananta’. Waktu itu saya senang luar biasa,” kenang Waldjinah. 

Menyanyi Hingga ke Luar Negeri

waldjinah maestro keroncong indonesia

©YouTube/BPNB DIY

Kepopuleran Waldjinah sebagai penyanyi keroncong di Indonesia menarik minat salah satu partai besar saat itu, Partai Golkar, merekrutnya menjadi penyanyi tetap di setiap kampanye mereka. Karena dianggap memberi kontribusi pada kemenangan Partai Golkar di pemilu tahun 1971, Waldjinah diberi hadiah untuk mengadakan konser di Singapura.

“Karena Golkar menang, saya juga ikut menang. Terus saya dihadiahi Pak Menteri pergi ke Singapura. Waktu itu kita pergi satu grup sama dengan kru Bintang Surakarta,” kata Waldjinah mengutip dari YouTube BPNB DIY.

Ibu Rumah Tangga Biasa

waldjinah maestro keroncong indonesia

©YouTube/BPNB DIY

Di luar sosoknya sebagai seorang diva keroncong, Waldjinah memang hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang mendidik lima orang anaknya. Namun selain mendidik anaknya, di rumahnya yang sederhana Waldjinah membuka bimbingan musik keroncong.

Banyak generasi muda khususnya anak-anak yang berdatangan untuk belajar musik dengannya. Hal ini sejalan dengan misinya untuk menyebarkan musik keroncong pada tiap generasi muda di Indonesia.

“Jadi kita melatihnya begini, mereka ditanya lagu kesukaannya apa. Misalnya mereka suka pop, tapi nanti diiringi musik keroncong. Lalu kalau sudah senang, nanti dia disuruh belajar lagu “Bengawan Solo”. Itu dulu yang gampang. Setelah “Bengawan Solo” bisa, baru lagu keroncong yang lain,” ungkap Waldjinah.

Sosok Waldjinah di Mata Kerabat

waldjinah

©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Dyna Putri, murid Waldjinah, berharap gurunya itu tetap eksis dan menjadi motivasi para generasi muda untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya keroncong. Hal yang sama juga diungkapkan Nuning Darmono, sahabat dekat Waldjinah. Ia berharap sahabatnya itu diberi kesehatan dan umur yang panjang.

“Makanya selalu kita doakan ibu (Waldjinah) selalu sehat dan tetap eksis sampai kapanpun. Wong ibu itu cantik kok. Jadi kalau kita ke mana-mana sama ibu itu kita bangga. Sama satu lagi, ibu itu pribadinya tidak sombong,” kata Nuning dikutip Merdeka.com dari akun YouTube BPNB DIY. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sederet Prestasi Syandria Kameron, Cicit Soekarno yang Jago Menari
Sederet Prestasi Syandria Kameron, Cicit Soekarno yang Jago Menari

Sosok Syandria yang dikenal sebagai cicit Presiden Soekarno disebut sebagai gadis cantik yang punya banyak prestasi.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup KRT Wiroguno, Seniman Besar Keraton Yogyakarta Pencipta Ratusan Gending
Kisah Hidup KRT Wiroguno, Seniman Besar Keraton Yogyakarta Pencipta Ratusan Gending

Bakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.

Baca Selengkapnya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya
19 Maret 1903: Lahirnya W.R Soepratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya

Karya W.R Soepratman begitu signifikan dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa
Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa

Bakatnya di bidang kesenian itu menurun dari sang ayah yang merupakan seorang pelukis.

Baca Selengkapnya
Ingat Ermy Kullit Penyanyi Jazz Indonesia, Begini Kabar Terbarunya Bikin Pangling
Ingat Ermy Kullit Penyanyi Jazz Indonesia, Begini Kabar Terbarunya Bikin Pangling

Ermy Kullit merupakan salah satu penyanyi jazz Tanah Air yang eksis di tahun 70 hingga 80-an.

Baca Selengkapnya
8 Fakta Ayah Ira Wibowo yang Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun, Bukan Sosok Sembarangan
8 Fakta Ayah Ira Wibowo yang Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun, Bukan Sosok Sembarangan

Sang ayah meninggal dunia dalam keadaan tenang tanpa merasakan sakit dan dikelilingi keluarga tercinta.

Baca Selengkapnya
Jarang Disorot, Ini Sosok Istri Cantik Keempat Soekarno yang Disebut 'Lambang Perempuan Jawa'
Jarang Disorot, Ini Sosok Istri Cantik Keempat Soekarno yang Disebut 'Lambang Perempuan Jawa'

Ini sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.

Baca Selengkapnya
Kecenya Istri Panglima TNI & Kapolri Pakai Kebaya Main Angklung, di Sampingnya Ada Mantan Model Jadi Istri Menteri
Kecenya Istri Panglima TNI & Kapolri Pakai Kebaya Main Angklung, di Sampingnya Ada Mantan Model Jadi Istri Menteri

Momen istri Panglima TNI, istri Kapolri, dan istri Menko Perekonomian jadi peserta pemecahan rekor.

Baca Selengkapnya
Jejak W.R. Soepratman Pencipta Lagu Indonesia Raya di Surabaya, Belum Menikah dan Meninggal di Usia Muda
Jejak W.R. Soepratman Pencipta Lagu Indonesia Raya di Surabaya, Belum Menikah dan Meninggal di Usia Muda

Intip hari-hari terakhir pencipta lagu kebangsaan Indonesia ini di Kota Pahlawan

Baca Selengkapnya
Diinisiasi Iriana Jokowi, Pagelaran Musik Kolosal Angklung Pecahkan Rekor Dunia
Diinisiasi Iriana Jokowi, Pagelaran Musik Kolosal Angklung Pecahkan Rekor Dunia

15.110 Orang ikut memeriahkan pagelaran musik tradisional angklung di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (5/8).

Baca Selengkapnya
Sosok Titim Fatimah, Pesinden Sunda yang Multitalenta dan Punya Jiwa Sosial Tinggi
Sosok Titim Fatimah, Pesinden Sunda yang Multitalenta dan Punya Jiwa Sosial Tinggi

Titim bisa memainkan berbagai macam variasi suara, menyanyikan banyak lagu dengan rupa cengkok, serta mampu menghadirkan seni visual panggung yang memikat.

Baca Selengkapnya
Potret Ratna Sari Dewi Istri Bung Karno Saat Kunjungan Pertama di London, 'Cantik Melebihi Masanya'
Potret Ratna Sari Dewi Istri Bung Karno Saat Kunjungan Pertama di London, 'Cantik Melebihi Masanya'

Potret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya