Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gubernur Ali Sadikin yang Dicalonkan Jadi Presiden, Pernah 'Dimusuhi' Soeharto

Kisah Gubernur Ali Sadikin yang Dicalonkan Jadi Presiden, Pernah 'Dimusuhi' Soeharto Ali Sadikin dan Presiden Soeharto. ©2021 thegossip-celebrity.blogspot.com & 2016 metro tv/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta pada 28 April 1966 – 11 Juli 1977, Ali Sadikin memiliki gaya kepemimpinan yang disukai oleh seluruh warga Ibu Kota.

Ia dulu dikenal sebagai sosok yang melindungi warganya lewat penertiban berbagai tindak kejahatan, termasuk oknum militer yang kerap melakukan tindakan sewenang-wenang kepada masyarakat saat itu. Selain itu, ia juga banyak memberikan fasilitas hiburan kepada rakyat salah satunya Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Atas perannya itu, Bang Ali (sapaan akrabnya) kerap disandingkan, terlebih oleh kalangan mahasiswa sebagai sosok pemimpin Indonesia hingga dimusuhi oleh Presiden Soeharto. Seperti apa kisahnya? Berikut informasinya sebagaimana merdeka.com kutip dari historia.id, Jumat (16/7/2021).

Masa Jabatan Sempat Dipercepat Soeharto

soeharto bincang dengan presiden usa ronald reagen

Instagram @jejaksoeharto ©2021 Merdeka.com

Bang Ali memang kerap mencuri perhatian lewat berbagai kebijakannya yang kontroversial. Ia bahkan sempat melegalkan perjudian, mengesahkan tempat prostitusi hingga mendirikan beragam budaya Betawi.

Atas tindakannya itu, ia mampu memenuhi pemasukan pendapatan daerah dengan sejumlah proyek strategis seperti Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, hingga Taman Ria Monas.

Namun prestasi moncernya itu tak serta merta disukai Presiden Soeharto. Usut punya usut, ketidaksukaan orang nomor satu di Indonesia itu membuat masa jabatannya dipersingkat satu bulan diduga karena alasan rivalitas.

"Dipercepat mungkin karena situasi dan kondisi," terang Bang Ali, dalam Ali Sadikin Membenahi Jakarta Menjadi Kota yang Manusiawi.

Ali Sadikin Sering Membantah Soeharto

ali sadikin

ahmadhaes.wordpress.com

Dugaan rivalitas tersebut lantas dikuatkan oleh Djohan Effendi yang juga menjadi penulis pidato untuk Presiden Soeharto.

Dalam buku Sang Pelintas Batas: Biografi Djohan Effendi, karya Ahmad Gaus. Johan mengatakan jika pemikiran Ali kerap dianggap bersebrangan dengan pemerintah, hingga Ali sering membantah Presiden Soeharto.

Bahkan dalam pemberitaan di koran Malaysia, Dewan Masyarakat, Ia secara terang-terangan sering membantah Soeharto sampai dua hingga tiga kali.

"Saya sampai dua tiga kali mengkritik Soeharto. Ini bukan soal prestasi, tapi keyakinan," terang dia di pemberitaan yang terbit 15 Februari 1981 itu.

Dianggap Menyalahi Negara Usai Dicalonkan Presiden oleh Mahasiswa UI

ingat bocah tanya ke soeharto ini sosoknya sudah dewasa

soeharto.co ©2021 Merdeka.com

Sebagai gubernur dengan masa jabatan terlama (saat itu 11 tahun), Ali Sadikin memang kerap dielu-elukan oleh sejumlah pihak termasuk mahasiswa.

Bukan saja karena keramahan serta kelucuannya saat bertemu masyarakat, melainkan juga karena dianggap sebagai Gubernur DKI Jakarta terbaik dengan segudang kebijakan merakyatnya.

Tak ayal, gubernur kelahiran Sumedang, Jawa Barat, 7 Juli 1927 itu kerap dicalonkan menjadi presiden pengganti Soeharto hingga unsur Orde Baru terganggu. Setidaknya ada dua tokoh mahasiswa yang saat itu menggembar-gemborkan pencalonannya, yakni Dipo Alam (Mahasiswa Teknik UI) dan Bambang Sulistomo (Fisip UI) yang juga anak tokoh pergerakan 10 November Bung Tomo.

"Ributlah orang-orang, reaksinya saya perkirakan cukup besar. Menurut saya itu hak mereka berbicara sebagai warga negara sesuai pendapatnya sendiri," terang dia dalam surat kabar Simponi yang terbit pada 16 Juni 1993.

Setelah ketahuan yang menggembar-gemborkan pencalonan adalah keduanya, dua mahasiswa tersebut lantas ditahan oleh aparat keamanan selama dua bulan.

Dicekal Usai Pensiun

potret gagah berwibawa ali sadikin

Instagram @perfectlifeid ©2021 Merdeka.com

Setelah berakhirnya masa jabatan Ali, ia tak lantas bisa menikmati masa pensiunnya dengan tenang. Pasalnya, gubernur berpangkat letnan jenderal KKO-AL tersebut justru dicekal hingga tak bisa kemana-mana.

Ia pun dinyatakan wajib menjalani hukuman perdata selama 13 tahun lamanya, dengan dikucilkan secara sosial. Hingga tak boleh menghadiri programnya sendiri yakni PRJ.

"Tidak cuma itu, saya pun tidak dilarang naik haji," kata Bang Ali, di Majalah Sentana tahun 1994.

Setelah masa baktinya selesai, Ali Sadikin digantikan oleh Letjen. Tjokropranolo di tahun 1977 yang merupakan mantan sekretaris pribadi Soeharto. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya

Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"

Baca Selengkapnya
Nasib Ali Sadikin, Gubernur Jakarta yang Dikucilkan Usai Kritik Soeharto
Nasib Ali Sadikin, Gubernur Jakarta yang Dikucilkan Usai Kritik Soeharto

Pada tahun 1980, Ali menjadi salah satu pencetus Petisi 50 yang isinya mengkritik Soeharto.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu
Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu

Soeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Jokowi, ini Presiden RI yang juga Dijuluki 'Pak Lurah'
Tak Cuma Jokowi, ini Presiden RI yang juga Dijuluki 'Pak Lurah'

Usut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.

Baca Selengkapnya
Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima
Berani Kritik Anak Presiden, Jenderal ini Dicopot dari Jabatan Panglima

Jenderal yang paling dipercaya ini tiba-tiba berani mengkritik sepak terjang anak presiden. Jabatan taruhannya.

Baca Selengkapnya
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi
Jika Tak Dinasihati Sang Istri, Pria ini Tak Bakal Jadi Jenderal TNI & Presiden RI Tapi Jadi Sopir Taksi

KIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.

Baca Selengkapnya
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati
Kebencian Soeharto Dibawa Sampai Mati

Meski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.

Baca Selengkapnya
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang
Nyaris Dibunuh 26 Kali tapi Gagal Semua, Ini Kisah Bung Karno yang Jarang Diketahui Orang

Ancaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya

Baca Selengkapnya
Merasakan Blusukan Bareng Ali Sadikin di Jakarta 50 Tahun Lalu
Merasakan Blusukan Bareng Ali Sadikin di Jakarta 50 Tahun Lalu

Momen Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Blusukan tahun 70-an.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Cerita Awal Mula Bertemu Megawati
Said Abdullah Cerita Awal Mula Bertemu Megawati

Menjadi elit PDIP dan langganan sebagai Anggota DPR RI tidak diperoleh dengan mudah begitu saja oleh MH Said Abdullah.

Baca Selengkapnya