10 Macam Majas Pertentangan dan Penegasan, Bikin Puisi Makin Indah

Merdeka.com - Majas adalah gaya bahasa perumpamaan atau kiasan yang pada umumnya digunakan untuk menguatkan kesan suatu kalimat tertulis atau lisan yang dapat menimbulkan kesan imajinatif bagi para pembaca. Bukan hanya dalam Bahasa Indonesia, ternyata majas juga digunakan dalam banyak bahasa, seperti Bahasa Arab, Bahasa Jerman, Bahasa Inggris, dan lainnya.
Seorang penulis cerita, sastra, puisi maupun pantun biasanya menguasai lebih banyak majas supaya dapat menghasilkan suatu karya yang baik, indah dan berkesan untuk disampaikan kepada yang membaca maupun yang mendengarkannya.
Majas secara garis besar dibagi dalam empat macam, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasan. Kali ini akan dibahas mengenai Majas Pertentangan dan Majas Penegasan. Seperti apa selengkapnya? Berikut ulasannya :
Majas Pertentangan
Sumber: pixabay.com 2020 Merdeka.com
Majas pertentangan adalah penggunaan gaya bahasa atau kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan maksud sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan tujuan untuk memberikan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar.
Majas pertentangan dibedakan menjadi berikut:
1. Majas ParadoksMajas ini terlihat seolah-olah ada pertentangan atau majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan.
Contoh :
2. Majas AntitesisMajas pertentangan yang menggunakan paduan kata yang berlawanan arti.
Contoh :
3. Majas Kontradiksio InterminisMajas yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang sudah dikatakan semula. Apa yang sudah dikatakan, disangkal lagi oleh ucapan kemudian.
Contoh :
Majas Penegasan
Sumber: pixabay.com 2020 Merdeka.com
Majas Penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas guna meningkatkan pemahaman dan kesan bagi para pembaca dan pendengar. Berikut macam macam majas penegasan dan contoh kalimatnya.
4. Majas PleonasmeMajas Pleonasme adalah majas yang digunakan dengan menyatakan suatu hal yang sudah jelas tetapi tetap diberi tambahan kata lain untuk mempertegas maksudnya.
Contoh:
5. Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah majas pengulangan suatu kata dalam beberapa frasa dengan tujuan menegaskan suatu maksud.
Contoh :
6. Majas TautologiMajas Tautologi adalah gaya bahasa dengan mengulang kata dalam sebuah kalimat untuk beberapa kali dengan tujuan sebagai penegasan maksud.
Contoh :
Sumber: pixabay.com 2020 Merdeka.com
7. Majas Retorik
Majas retorika adalah gaya bahasa yang berupa kalimat tanya tetapi sebetulnya tak perlu untuk dijawab. Majas ini berfungsi untuk penegasan sekaligus Sindiran.
Contoh :
8. Majas paralelismeMakas paralelisme adalah bentuk majas perulangan yang biasanya hanya digunakan untuk penegasan makna frase dalam sebuah puisi.
Contoh :
Sungguh aku mendengarSungguh aku melihatSungguh aku merasakanSungguh aku merinduimuSungguh aku mencintaimu
9. Majas Klimaks
Majas Klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari dua hal secara berurutan dengan tingkatan semakin lama semakin meningkat.
Contoh :
10. Majas AntiklimaksMajas antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari 2 hal secara berturut-turut dengan tingkatan yang semakin lama semakin menurun.
Contoh :
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya