12 Efek Samping Ibuprofen yang Perlu Diketahui, Pakai secara Bijak
Merdeka.com - Ketika tubuh merasa demam atau nyeri akibat flu, ibuprofen biasanya menjadi obat yang umum digunakan. Obat ini memang telah banyak dikenal sebagai obat penghilang rasa nyeri.
Ibuprofen sendiri adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang digunakan pada orang dewasa dan anak-anak yang berusia minimal 6 bulan. Obat ini akan bekerja dengan mengurangi hormon yang menyebabkan peradangan dan nyeri di tubuh.
Ibuprofen biasa digunakan untuk menurunkan demam dan mengobati rasa sakit atau peradangan yang disebabkan oleh berbagai kondisi seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, artritis, kram menstruasi, atau cedera ringan.
-
Obat apa yang bisa bahaya buat anak? Sejumlah obat-obatan bisa jadi sangat berbahaya bahkan mungkin mematikan ketika dikonsumsi oleh anak atau bayi.
-
Siapa yang harus memberikan obat penurun panas anak? 'Obat penurun panas harus diberikan sesuai dosis dan instruksi dokter,' tambah Dr. Andi.
-
Gimana cara obat opioid bahaya buat anak? Pemberian opioid pada anak atau balita yang tidak terkontrol dapat menyebabkan depresi pernapasan yang parah atau bahkan berakibat fatal.
-
Kenapa obat anti-inflamasi bisa tinggikan tekanan darah? 'NSAIDs mencakup baik obat resep maupun obat bebas yang biasa digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan, terutama pada kondisi seperti artritis,' jelas Dr. Sameer V Pagad, seorang ahli kardiologi. Obat-obatan ini, seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve, Naprosyn), bisa menyebabkan retensi cairan dan mempengaruhi fungsi ginjal, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.
-
Apa yang membantu mengurangi peradangan pada radang sendi? Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan, yang merupakan penyebab utama nyeri dan pembengkakan akibat radang sendi.
-
Kenapa anak bahaya minum obat dewasa? Anak-anak memiliki sistem pencernaan, metabolisme, dan fungsi hati yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka mungkin tidak dapat memetabolisme obat dengan efisiensi yang sama seperti orang dewasa.
Sama seperti obat-obat pada umumnya yang memiliki efek samping, ibuprofen juga memiliki efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi obat ini. Dilansir dari drugs.com dan healthline.com, berikut efek samping ibuprofen yang perlu Anda ketahui.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Ibuprofen
Efek samping ibuprofen harus diperhatikan. Jangan gunakan obat ini sebelum atau sesudah operasi bypass jantung (coronary artery bypass graft, atau CABG). Ibuprofen juga dapat menyebabkan pendarahan lambung atau usus, yang bisa berakibat fatal. Kondisi ini dapat terjadi tanpa peringatan saat menggunakan ibuprofen, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Anda tidak boleh menggunakan ibuprofen jika memiliki alergi terhadap obat ini. Anda juga tidak boleh mengonsumsi obat ini jika pernah mengalami serangan asma, gatal-gatal, atau reaksi alergi parah setelah mengonsumsi aspirin, asetaminofen, atau NSAID misalnya celecoxib, diklofenak, naprosyn, dan lainnya.
Ada baiknya bertanya kepada dokter atau apoteker apakah aman bagi untuk minum obat ini jika Anda memiliki:
Mengonsumsi ibuprofen selama 3 bulan terakhir kehamilan, dapat membahayakan bayi yang belum lahir. Jangan gunakan obat ini tanpa nasihat dokter jika sedang hamil.
Tidak diketahui apakah ibuprofen masuk ke dalam ASI atau dapat memengaruhi bayi yang menyusui. Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang menyusui. Dan, yang perlu diingat adalah jangan memberikan ibuprofen kepada anak di bawah 2 tahun tanpa nasihat dokter.
Efek Samping Ibuprofen yang Umum
boldsky.com
Ibuprofen sudah sangat sering digunakan sehingga banyak orang juga melupakan efek samping ibuprofen. Ibuprofen adalah obat, dan juga pastinya memiliki risiko seperti obat lain.
Efek samping ibuprofen yang umum terjadi adalah:
- sakit perut
- maag
- mual
- muntah
- gas
- sembelit
- diare
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Jika memang terjadi, efeknya yang muncul biasanya hanya ringan. Banyak orang dapat mencegah efek samping ini dengan mengonsumsi ibuprofen dengan susu atau makanan.
Efek Samping yang Serius
Efek samping ibuprofen yang lebih serius juga bisa terjadi. Sebagian besar risiko ini jarang terjadi dan biasanya dapat dihindari dengan mengonsumsi ibuprofen sesuai anjuran.
Namun, mengonsumsi ibuprofen yang terlalu banyak atau terlalu lama dapat memberikan efek samping yang serius. Efek samping ibuprofen serius yang bisa terjadi antara lain:
Serangan Jantung dan Stroke
Bagi kebanyakan orang, risiko serangan jantung dan stroke memang jarang terjadi. Namun, risiko meningkat jika menggunakan terlalu banyak ibuprofen atau menggunakannya terlalu lama. Risiko ini juga meningkat jika Anda:
Jika Anda memiliki faktor risiko atau mengonsumsi obat lain, bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan ibuprofen.
Fungsi Ginjal Menurun dan Tekanan Darah Meningkat
Prostaglandin membantu menjaga tekanan di ginjal pada tingkat yang tepat untuk menyaring cairan dalam tubuh dan menjaga tekanan darah.
Ibuprofen dapat mengubah produksi prostaglandin di tubuh. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan tekanan cairan di tubuh, yang dapat menurunkan fungsi ginjal dan meningkatkan tekanan darah.
Gejala penurunan fungsi ginjal meliputi:
Bisul dan Pendarahan di Lambung dan Usus
universityhealthnews.com ©2020 Merdeka.com
Prostaglandin juga membantu menjaga perbaikan lapisan perut secara konstan, yang melindungi dari kerusakan akibat asam lambung. Karena efek samping ibuprofen dapat menurunkan jumlah prostaglandin, kerusakan perut seperti adanya pendarahan dan bisul di perut dan usus bisa terjadi sebagai hasil dari efek samping obat ini.
Efek samping ibuprofen ini jarang terjadi. Namun, risikonya bisa meningkat jika Anda terlalu lama menggunakan ibuprofen. Faktor lain yang meningkatkan risiko antara lain:
Reaksi alergi
Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap ibuprofen, tetapi kondisi ini juga jarang terjadi. Jika mengalami reaksi alergi terhadap aspirin, jangan minum obat ini. Jika Anda mulai mengalami kesulitan bernapas atau wajah atau tenggorokan mulai membengkak, segera hubungi dokter dan hentikan penggunaan ibuprofen.
Gagal hati
Ada risiko gagal hati yang sangat jarang terjadi setelah mengonsumsi ibuprofen. Jika Anda memiliki penyakit hati, bicarakan dengan dokter sebelum minum ibuprofen. Berhenti minum ibuprofen dan segera hubungi dokter jika mulai mengalami salah satu gejala berikut:
Ini bisa menjadi tanda kerusakan hati atau gagal hati. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dexamethasone adalah obat yang membantu mengurangi peradangan.
Baca SelengkapnyaSejumlah jenis obat memiliki efek samping yang bisa membuat tekanan darah jadi tinggi.
Baca SelengkapnyaObat dewasa sering kali memiliki dosis yang lebih tinggi daripada yang aman bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaObat-obatan tersebut dikonsumsi cukup lama dan dilakukan secara terus menerus.
Baca SelengkapnyaDexamethasone adalah salah satu jenis obat resep yang tersedia dalam bentuk tablet oral, larutan oral, tetes mata, dan tetes telinga.
Baca SelengkapnyaSejumlah jenis jamu bisa dikonsumsi oleh anak-anak dan memiliki manfaat kesehatan setelah usia tertentu.
Baca SelengkapnyaPerhatikan petunjuk label obat sebelum mengonsumsinya.
Baca Selengkapnya