13 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Saat berpuasa, kita tak hanya mendapat pahala semata. Manfaat bagi tubuh secara fisik dan mental juga menjadi hadiah bagi mereka yang berpuasa.

Dengan mengetahui manfaat puasa untuk kesehatan fisik dan mental, akan menambah semangat kita untuk beribadah.

13 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Puasa merupakan salah satu praktik keagamaan yang identik dengan kaum muslimin. Ibadah ini mengharuskan seseorang untuk menahan lapar dan haus di waktu yang telah ditentukan. Bagi umat Islam, puasa dimulai sejak matahari terbit hingga waktu magrib tiba.Saat menjalankan praktik ibadah puasa, apa yang diharapkan tidak lebih dari sekadar pahala dan balasan kebaikan dari Sang Pencipta. Apalagi, Islam menyebut bahwa balasan puasa berbeda dari ibadah-ibadah lainnya, karena pahala puasa akan dilipat gandakan tanpa batasan bilangan.
Namun, apa yang kita dapat dari puasa tak selalu kita rasakan nanti di hari akhir. Puasa adalah salah satu bagian dari kebiasaan hidup sehat. Bukan tanpa alasan, beragam manfaat kesehatan bisa kita dapat dari puasa.
Tubuh yang dipaksa untuk menahan lapar dan haus ternyata berpengaruh positif terhadap fisik dan mental seseorang. Artikel ini akan mengajak Anda untuk menelusuri apa saja manfaat puasa untuk kesehatan fisik dan mental.

Manfaat Puasa untuk Kesehatan Fisik
- Detoksifikasi: Puasa membantu hati dan ginjal memaksimalkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh. Ini terjadi karena selama berpuasa, tubuh menggunakan simpanan glukosa untuk menghasilkan energi, yang dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah, serta mengendalikan berat badan.
- Kontrol Gula Darah: Puasa dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi resistensi insulin, yang meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan membuat penyaluran glukosa dari pembuluh darah ke dalam sel lebih efisien.
- Melawan Infeksi: Manfaat puasa bagi kesehatan mampu membantu menurunkan level peradangan dan infeksi, yang dapat membantu memperbaiki tingkat kesehatan dan mencegah perkembangan kondisi kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan rheumatoid arthritis.
- Hormon Pertumbuhan: Puasa dapat meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan manusia (HGH), yang penting untuk pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan meningkatkan kekuatan otot. Studi menunjukkan bahwa puasa hanya dalam kurun waktu dua hari dapat meningkatkan produksi HGH hingga 5 kali lipat.
- Mengurangi Kolesterol: Puasa juga dapat mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan jumlah kolesterol baik, yang penting untuk kesehatan jantung.
- Penurunan Berat Badan: Salah satu manfaat puasa yang paling banyak diincar adalah menurunkan berat badan dengan cepat, karena dengan berpuasa, tubuh akan mengurangi penyimpanan lemak dan lebih banyak membakar lemak.

Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
- Mengurangi Stres: Puasa dapat membantu mengatur jadwal makan yang lebih teratur, yang berkontribusi pada peningkatan kemampuan berpikir dan pengelolaan emosi. Ini membantu menjaga kadar hormon stres, seperti kortisol, tetap terkendali, sehingga mengurangi tingkat stres.
- Mengaktifkan Proses Autofagi: Saat berpuasa, tubuh mengaktifkan proses autofagi, yaitu detoksifikasi alami yang membersihkan sel-sel yang rusak. Proses ini dapat meningkatkan fungsi otak, seperti memori dan pengambilan keputusan, serta mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.
- Memperbaiki Suasana Hati: Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat memperbaiki suasana hati dengan mengontrol ketegangan, kemarahan, dan gangguan mood lainnya. Perbaikan mood ini terkait dengan pengaturan asupan kalori selama puasa.
- Menurunkan Risiko Depresi: Puasa dikaitkan dengan peningkatan produksi protein BDNF (brain-derived neurotrophic factor) di otak, yang penting untuk kesehatan mental. BDNF yang memadai dapat mengurangi risiko gangguan kecemasan, bipolar, dan gangguan makan.
- Kondisi Mental Lebih Stabil: Dengan berkurangnya bahan beracun yang mengalir melalui darah selama puasa, otak mendapatkan akses ke aliran darah yang lebih bersih, yang berdampak pada peningkatan ketajaman berpikir dan memori.
- Proses ‘Peremajaan’ Otak: Puasa memungkinkan tubuh, termasuk otak, untuk mengalami proses peremajaan, menghilangkan sel yang sakit dan menyisakan jaringan yang sehat, yang berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.
- Mood Lebih Baik: Studi menemukan bahwa puasa intermiten selama beberapa bulan dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi ketegangan, kemarahan, dan kebingungan.
Tips Berpuasa Sehat
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari puasa, ada beberapa langkah dan pertimbangan yang harus diikuti. Berikut adalah beberapa tips berpuasa yang sehat dan efektif:
- Jangan Lewatkan Sahur: Makan sahur adalah kunci untuk tetap berenergi hingga waktu berbuka. Pastikan makanan sahur mengandung protein dan karbohidrat kompleks, serta lemak sehat.
- Konsumsi Air yang Cukup: Minumlah air putih yang cukup selama waktu sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman yang dapat memicu dehidrasi seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
- Makan dengan Porsi yang Tepat: Hindari makan berlebihan saat sahur atau berbuka karena dapat menyebabkan perut kembung dan kelelahan. Makanlah dalam porsi normal.
- Buka Puasa dengan Makanan Bernutrisi: Mulailah berbuka dengan makanan yang mudah dicerna seperti kurma, yang merupakan sumber serat yang baik, kemudian lanjutkan dengan makanan yang mengandung protein, vitamin, dan mineral.
- Hindari Makanan Berminyak dan Manis: Makanan berminyak dan manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah pencernaan. Sebaiknya pilih makanan yang sehat dan bergizi.
- Olahraga Teratur: Meskipun berpuasa, tetap lakukan olahraga ringan secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh.
- Tidur yang Cukup: Pastikan mendapatkan tidur yang cukup selama bulan puasa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Makan Buah yang Mengandung Air: Konsumsi buah-buahan yang kaya akan air seperti semangka dan stroberi untuk membantu hidrasi tubuh.