3 Dampak Buruk Konsumsi Obat Nyeri untuk Kesehatan, Jangan Konsumsi Jangka Panjang
Merdeka.com - Nyeri merupakan pengalaman tidak menyenangkan yang berasal dari respons fisik maupun psikologis terhadap jejas atau lecet. Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP), nyeri merupakan pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan sehubungan dengan kerusakan jaringan baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut.
Biasanya orang yang mengalami nyeri akan diberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit. Ada berbagai jenis obat pereda nyeri atau sering juga disebut analgetik yang memiliki keunggulan dan efek samping masing-masing. Sebelum mengonsumsi obat tersebut, penting untuk memahami efek samping yang ditimbulkan terutama bila kamu berencana mengonsumsinya dalam jangka panjang.
Beberapa obat pereda nyeri yang biasa dikonsumsi adalah ibuprofen dan asam mefenamat. Sebaiknya obat-obatan tersebut diminum dengan resep dokter untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
-
Siapa yang harus hati-hati minum obat nyeri? Dokter spesialis neurologi, dr. Henry Riyanto Sofyan, Sp.N(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), mengingatkan pentingnya pembatasan penggunaan obat pereda nyeri, khususnya bagi pengidap migrain.
-
Bagaimana penyalahgunaan obat bisa membahayakan? Penyalahgunaan obat dapat berdampak serius pada kesehatan dan kehidupan seseorang.
-
Siapa yang harus dihubungi jika ada efek samping obat? Jika merasa tidak nyaman atau mengalami efek samping setelah mengonsumsi obat, segera konsultasikan dengan dokter untuk penyesuaian atau perubahan obat.
-
Apa efek jangka panjang dari penggunaan narkoba? Padahal jika dikonsumsi jangka panjang narkoba memiliki efek samping yang membahayakan dan menimbulkan rasa candu.
-
Apa saja makanan yang harus dihindari sebelum minum obat? Dilansir dari St. Luke Health, berikut adalah deretan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum mengonsumsi obat: Jeruk Grapefruit Produk Olahan Susu Makanan Kaya Tyramine Sayuran Hijau Alkohol
-
Apa yang harus diketahui sebelum minum obat batuk? 'Sebaiknya memang di tahap awal dapat melakukan pengobatan sendiri untuk meredakan gejala batuk. Tapi sebelum itu, penting untuk mengetahui jenis batuk yang diderita, apakah batuk kering atau batuk berdahak, dan apakah batuknya setelah terpapar suatu alergen atau tidak. Karena kalau obat yang diminum tidak sesuai, gejala batuk tidak akan teratasi,' jelasnya.
Berikut ini informasi lengkap mengenai 3 dampak buruk konsumsi obat nyeri untuk kesehatan yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan hellosehat.
1. Efek Samping NSAID Termasuk Ibuprofen
Obat ibuprofen yang kerap digunakan untuk menghilangkan rasa sakit ternyata memiliki risiko meningkatkan serangan jantung hingga 31 persen. Sebuah studi di Denmark meneliti hal tersebut selama 10 tahun antara 2001-2010 dengan melibatkan 30 ribu pasien. Data kemudian dikumpulkan, termasuk untuk semua resep yang ditebus untuk obat Non Steroud Anati-Inflammatory (NSAID) dari apotek Denmark sejak 1995.
Golongan NSAID termasuk ibuprofen diklofenak, naproxen, rofecoxib, dan celecoxib. Studi menunjukkan, dari 28.947 pasien, ada lebih dari 3.300 yang mengonsumsi golongan NSAID hingga 30 hari. NSAID yang paling sering digunakan adalah ibuprofen dan diklofenak, yang biasanya beroperasi di bawah nama dagang Nurofen dan Voltaren.
Risiko serangan jantung tertinggi adalah mereka yang menggunakan diclofenac (51 persen). Sedangkan ibuprofen dikaitkan dengan 31 persen peningkatan risiko jantung. Diperkirakan, NSAID dapat menyebabkan penyempitan arteri yang mengontrol aliran darah ke jantung, pembekuan darah dan peningkatan tekanan darah.
2. Efek Samping Asam Mefenamat
Asam mefenamat pada dasarnya merupakan obat pereda nyeri yang sama seperti lainnya, yang berpotensi menyebabkan efek samping. Ada beberapa efek samping yang umum terjadi saat kamu mengonsumsi asam mafenamat, yakni:
Kamu dapat menghentikan pemakaian obat dan segera menghubungi dokter apabila mengalami efek samping yang lebih serius seperti sariawan, diare, kotoran berwarna hitam atau berdarah, dan muntah darah.
3. Efek Samping Paracetamol
Paracetamol digunakan untuk mengatasi nyeri tingkat ringan hingga sedang seperti demam atau sakit kepala. Namun, terlalu sering memberikan obat parasetamol menempatkan seseorang pada masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari, kata spesialis anak dari University College London.
Tanpa kita sadari, mengobati demam ringan menggunakan parasetamol bisa berakibat pada risiko yang lebih besar mengembangkan asma, ginjal, jantung, dan meningkatkan risiko kerusakan hati.
Alastair Sutcliffe merupakan peneliti dari universitas tersebut menjelaskan, penggunaan parasetamol berlebih telah terbukti dapat meningkatkan risiko-risiko yang disebutkan tadi.Maka itu, Backing Sutcliffe dari Royal Pharmaceutical Society (RPS) mengimbau agar siapa saja terutama para orangtua lebih cerdik dan lebih tahu kapan harus memberikan anak obat berbasis parasetamol.
Pada saat mendeteksi demam, orangtua juga diminta untuk tidak mengandalkan termometer saja yang mungkin tidak akurat. Perhatikan juga kondisi tubuhnya, apakah lesu atau tidak.
Dokter anak Ellie Cannon menyarankan orang tua mengobati demam anak dengan menjaga mereka terhindar dari dehidrasi dan memberi obat penghilang rasa sakit jika anak merasa tidak nyaman dan tertekan. Dengan catatan baca petunjuk terlebih dahulu dan pastikan dosis yang tepat agar tidak terjadi risiko yang tidak diinginkan. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa obat kerap disalahgunakan dan dikonsumsi bukan untuk tujuan pengobatan.
Baca SelengkapnyaNarkoba dianggap sebagian orang dapat menenangkan pikiran. Namun nyatanya jika dikonsumsi jangka panjang memiliki efek yang sangat membahayakan.
Baca Selengkapnyadikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMemperhatikan dosis obat adalah hal penting yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaSejumlah jenis obat memiliki efek samping yang bisa membuat tekanan darah jadi tinggi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami potensi dampak negatif dari penggunaan pil ini untuk membuat keputusan yang tepat mengenai metode kontrasepsi yang paling sesuai.
Baca SelengkapnyaObat-obatan tersebut dikonsumsi cukup lama dan dilakukan secara terus menerus.
Baca SelengkapnyaJamu memiliki banyak manfaat untuk tubuh, tapi perlu diperhatikan juga batas konsumsinya supaya tidak mempengaruhi kesehatan
Baca SelengkapnyaKendati mengalami rasa nyeri dan sakit kepala yang tak kunjung hilang, dokter menyarankan untuk membatasi waktu konsumsi obat nyeri.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi dalam jumlah berlebih bisa memunculkan sejumlah kondisi bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSteroid, khususnya anabolic steroids, adalah senyawa sintetis yang mirip dengan hormon testosteron, yang dapat meningkatkan massa otot dan kekuatan fisik.
Baca Selengkapnya