24 Orang di Bandung Dipantau Dinas Kesehatan Terkait Virus Corona
Merdeka.com - Selasa (3/3) siang, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jawa Barat yang diwakili dr Rosye Arosdiani Apip memberikan keterangan terkait pemantauan terhadap 24 warga Bandung yang diduga terinfeksi virus corona.
Rosye menyatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan pemantauan tersebut berkenaan dengan maraknya wabah virus corona pasca ditemukannya 2 warga di Depok, Jawa Barat yang positif terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Dipantau Selama 14 Hari
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Sebanyak 24 orang masih dalam pemantauan dan pemantauan itu akan dilakukan selama 14 hari untuk mengetahui perkembangan gejalanya," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Rosye Arosdiani Apip di Bandung, Selasa.
Sebelumnya, di Bandung terdapat total 31 orang yang masuk dalam fase pemantauan dari Dinkes Kota Bandung. Namun Ia menuturkan bahwa tujuh orang di antaranya sudah selesai dilakukan dan dinyatakan negatif.
Mengalami Gejala Batuk dan Pilek
Rosye pun menjelaskan bahwa 24 orang tersebut adalah warga yang mengalami gejala batuk, pilek, dan memiliki riwayat bepergian ke negara yang terjangkit virus corona. Hal tersebut merupakan langkah pencegahan penularan.
Berdasarkan Laporan dari Puskesmas Setempat
Rosye menuturkan bahwa pemantauan 24 orang tersebut berawal dari laporan dinas kesehatan melalui puskesmas di tingkat kewilayahan.
Merespon dari laporan tersebut kegiatan pemantauan langsung dilakukan di rumah masing-masing tanpa adanya isolasi.
Setelah Bepergian dari Negara Terjangkit
24 orang tersebut saat ini berada dalam kondisi sehat namun karena mereka baru berkunjung dari negara yang terjangkit maka pihaknya melakukan tindakan pencegahan.
"Sebetulnya dia sehat biasa, tidak bergejala, hanya batuk dan pilek biasa yang tidak dikategorikan pada COVID-19, tapi dia baru berangkat dari negara terjangkit. Ini kan khawatir nih tapi ini tidak masuk isolasi," katanya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca Selengkapnya