4 Proses Penyembuhan Luka pada Kulit, Berikut Penjelasannya
Merdeka.com - Anda pasti sudah pernah mengalami luka di permukaan kulit. Luka bisa berupa goresan atau luka sekecil potongan kertas. Goresan besar, abrasi, atau luka dapat disebabkan karena jatuh, kecelakaan, atau trauma. Potongan bedah yang dibuat oleh penyedia layanan kesehatan selama prosedur medis juga merupakan luka.
Namun jangan khawatir, tubuh Anda memiliki sistem yang kompleks untuk menambal luka pada kulit. Proses penyembuhan luka ini akan membutuhkan sejumlah bagian dan beberapa tahap untuk memperbaiki tubuh.
Proses penyembuhan luka merupakan reaksi fisiologis alami terhadap cedera pada jaringan. Namun, proses penyembuhan luka bukanlah fenomena sederhana, karena di dalamnya melibatkan interaksi kompleks antara berbagai jenis sel, sitokin, mediator, dan sistem vaskular.
-
Bagaimana kolagen bantu sembuhkan luka? Salah satu fungsi kolagen terakhir bagi kuliat adalah membantu proses penyembuhan luka dengan cara menarik sel-sel kulit baru ke area kulit yang terluka.Pertumbuhan jaringan kulit baru akan lebih cepat pulih dan kuat.
-
Bagaimana proses penyembuhan luka khitan? Usai khitan, anak laki-laki akan merasakan rasa ngilu di kepala penis yang baru diambil kulitnya. Hal ini wajar karena kepala penis menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan. 'Rasa ngilu akan berangsur-angsur berkurang dalam kurun waktu dua hingga empat minggu,' kata Yessi.
-
Siapa yang membantu dalam proses penyembuhan? 'Jika Anda merasa kewalahan atau tidak mampu mencari bantuan profesional, minta orang yang dicintai Anda untuk membantu Anda dalam proses ini,' ujarnya.
-
Bagaimana cara anak sembuhkan luka? Anak-anak perlu diajarkan untuk mengaplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh sepenuhnya. Salep luka membantu mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi risiko bekas luka.
-
Apa yang dilakukan tubuh saat melawan penyakit? Ketika tubuh sedang melawan infeksi atau penyakit, ia membutuhkan lebih banyak energi, yang berarti lebih banyak glukosa.
-
Makanan apa yang mempercepat penyembuhan luka? Makanan yang bantu mempercepat penyembuhan luka yang pertama adalah ikan gabus.
Proses penyembuhan luka berlangsung secara terorganisir dan mengikuti empat fase, yaitu hemostasis, inflamasi, proliferasi dan maturasi. Meskipun tahapan penyembuhan luka bersifat linier, luka dapat berkembang ke belakang atau ke depan tergantung pada kondisi pasien internal dan eksternal.
Melansir dari laman woundsource.com, berikut penjelasan bagaimana proses penyembuhan luka.
Fase Hemostasis
Proses penyembuhan luka yang pertama adalah fase hemostasis. Hemostasis adalah proses penutupan luka dengan cara pembekuan. Hemostasis dimulai ketika darah bocor keluar dari tubuh. Langkah pertama hemostasis adalah ketika pembuluh darah menyempit untuk membatasi aliran darah.
Selanjutnya, trombosit saling menempel untuk menutup celah di dinding pembuluh darah. Akhirnya, terjadi koagulasi dan memperkuat sumbat trombosit dengan benang-benang fibrin yang berbentuk seperti zat pengikat molekuler.
Tahap hemostasis penyembuhan luka terjadi sangat cepat. Trombosit menempel pada permukaan sub-endotel dalam beberapa detik setelah pecahnya dinding epitel pembuluh darah. Setelah itu, untaian fibrin pertama mulai melekat dalam waktu sekitar enam puluh detik.
Saat jalinan fibrin dimulai, darah diubah dari cair menjadi gel melalui pro-koagulan dan pelepasan protrombin. Terbentuknya trombus atau bekuan darah membuat trombosit dan sel darah terperangkap di area luka.
Trombus adalah bagian penting dalam tahap penyembuhan luka, namun dapat menjadi masalah jika terlepas dari dinding pembuluh darah dan melewati sistem peredaran darah, kemungkinan dapat menyebabkan stroke, emboli paru, atau serangan jantung.
Fase Inflamasi
Proses penyembuhan luka yang kedua, yaitu fase inflamasi. Inflamasi atau peradangan adalah tahap kedua dari proses penyembuhan luka dan dimulai tepat setelah cedera ketika pembuluh darah yang terluka bocor transudat (terbuat dari air, garam, dan protein) sehingga menyebabkan pembengkakan lokal.
Peradangan mengontrol pendarahan dan mencegah infeksi. Pembengkakan cairan memungkinkan penyembuhan dan perbaikan sel untuk pindah ke lokasi luka. Selama fase inflamasi, sel-sel yang rusak, patogen, dan bakteri dikeluarkan dari area luka.
Sel darah putih, yang menjadi faktor pertumbuhan, nutrisi dan enzim menciptakan pembengkakan, panas, nyeri dan kemerahan yang biasa terlihat selama tahap penyembuhan luka. Peradangan adalah bagian alami dari proses penyembuhan luka dan hanya bermasalah jika terjadi dalam waktu yang lama atau berlebihan.
Fase Proliferatif
Proses penyembuhan luka yang ketiga adalah fase proliferatif. Fase proliferasi penyembuhan luka adalah ketika luka dibangun kembali dengan jaringan baru yang terdiri dari kolagen dan matriks ekstraseluler. Pada fase proliferasi, luka berkontraksi saat jaringan baru dibangun. Selain itu, jaringan pembuluh darah baru harus dibangun agar jaringan granulasi dapat menjadi sehat dan menerima oksigen dan nutrisi yang cukup.
Miofibroblas menyebabkan luka berkontraksi dengan mencengkeram tepi luka dan menariknya bersama-sama menggunakan mekanisme yang mirip dengan sel otot polos. Pada tahap penyembuhan luka yang sehat, jaringan granulasi berwarna merah muda atau merah, dan teksturnya tidak rata. Apalagi jaringan granulasi yang sehat tidak mudah berdarah.
Jaringan granulasi yang gelap dapat menjadi tanda infeksi, iskemia, atau perfusi yang buruk. Pada fase akhir dari tahap proliferasi penyembuhan luka, sel-sel epitel muncul kembali pada luka.
Penting untuk diingat bahwa epitelisasi terjadi lebih cepat ketika luka tetap lembap dan terhidrasi. Umumnya, ketika pembalut oklusif atau semioklusif diterapkan dalam waktu 48 jam setelah cedera, mereka akan mempertahankan kelembapan jaringan yang benar untuk mengoptimalkan epitelisasi.
Fase Maturasi / Pematangan
Proses penyembuhan luka yang terakhir adalah fase maturasi. Juga disebut tahap remodeling penyembuhan luka, fase maturasi adalah ketika kolagen dirombak dari tipe III menjadi tipe I, dan luka menutup sepenuhnya. Sel-sel yang telah digunakan untuk memperbaiki luka tetapi tidak dibutuhkan akan dihilangkan dengan apoptosis, atau kematian sel terprogram. Ketika kolagen diletakkan selama fase proliferasi, kolagen menjadi tidak teratur dan luka menjadi tebal.
Selama fase maturasi, kolagen disejajarkan di sepanjang garis tegangan dan air diserap kembali sehingga serat kolagen dapat saling berdekatan dan saling silang. Cross-linking kolagen mengurangi ketebalan bekas luka dan juga membuat area kulit yang terluka menjadi lebih kuat.
Umumnya, renovasi dimulai sekitar 21 hari setelah cedera dan dapat berlanjut selama satu tahun atau lebih. Bahkan dengan cross-linking, area luka yang sembuh tetap menjadi lebih lemah daripada kulit yang tidak terluka, di mana umumnya hanya memiliki 80% kekuatan tarik dari kulit yang tidak terluka. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat beberapa bahan alami yang efektif menghilangkan bekas luka.
Baca SelengkapnyaBeberapa bekal luka bisa sembuh tanpa bekas, sementara beberapa lainnya bisa menjadi keloid. Ketahui perbedaannya!
Baca SelengkapnyaBekas luka di kulit bisa dihilangkan dengan bahan-bahan alami.
Baca SelengkapnyaSelulitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar melalui luka atau pecahnya kulit.
Baca SelengkapnyaLuka melepuh timbul sebagai bentuk perlindungan alami tubuh pada kulit yang rusak.
Baca SelengkapnyaAda beberapa metode sederhana dan efektif yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Baca SelengkapnyaMenangis adalah fenomena yang lumrah dialami manusia. Kok bisa
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.
Baca SelengkapnyaMenghilangkan bekas luka dengan cepat dapat Anda laukan menggunakan beberapa bahan sederhana ini.
Baca SelengkapnyaMengangkat sel kulit mati adalah langkah penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Baca Selengkapnya