5 Ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi, Waspadai Masalah Kesehatan
Merdeka.com - Daging sapi merupakan salah satu komoditi peternakan yang menjadi andalan sumber protein hewani dan sangat menunjang untuk memenuhi kebutuhan dasar bahan pangan di Indonesia. Banyak orang menjadikan daging sapi sebagai hidangan wajib di meja makan keluarga atau sebagai menu utama untuk menyambut hari-hari besar dan bersejarah. Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari mengonsumsi daging sapi, maka hal yang perlu kamu perhatikan adalah kualitas dari daging sapi itu sendiri.
Kualitas daging sapi sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi hewan sebelum dan sesudah dipotong. Dalam hal ini kualitas fisik daging sapi dapat dilihat dari warna daging, rasa dan aroma, perlemakan dan tentu saja tekstur dagingnya.
Sebelum dipotong, faktor penentu dari kualitas daging ditentukan dari tipe ternak, jenis kelamin, umur dan cara pemeliharaan yang meliputi pemberian pakan dan perawatan kesehatan. Sedangkan kualitas daging sesudah dipotong dapat dipengaruhi oleh metode atau cara memasaknya, pH daging, hormon dan metode penyimpanan daging.
-
Bagaimana membedakan warna daging sapi dan kambing? Dilihat dari tampilannya saat masih mentah, warna daging kambing dan sapi punya perbedaan. Daging kambing punya warna yang lebih merah dan cerah. Daging kambing yang lama dibiarkan di suhu ruang akan berubah menjadi merah pucat, agak ungu.Sementara daging sapi punya warna merah pucat. Jika dibiarkan lama di suhu ruang daging sapi akan berubah warna menjadi kecokelatan hingga gelap.
-
Apa perbedaan rasa daging sapi dan kambing? Rasa daging sapi dan kambing juga berbeda. Daging sapi cenderung memiliki rasa yang lebih lembut dan manis, sedangkan daging kambing memiliki rasa yang lebih kuat dan khas.
-
Bagaimana bedakan daging sapi dan kambing? Selain dari tekstur, daging sapi dan daging kambing bisa dibedakan dari beberapa aspek. Ini cara membedakannya. Tidak Hanya dari Tekstur, Ini Cara Bedakan Daging Kambing dan Sapi
-
Kenapa daging sapi dan kambing beda? Kedua jenis daging ini menawarkan berbagai keunggulan nutrisi yang unik, serta perbedaan dalam hal kandungan lemak, tekstur, dan aroma.
-
Apa bedanya daging sapi dan kambing? Memilih antara daging sapi dan daging kambing bisa menjadi keputusan yang membingungkan bagi banyak orang, terutama ketika mempertimbangkan manfaat kesehatan, rasa, dan preferensi budaya.
-
Mengapa penting untuk membedakan daging sapi dan kambing? Mengetahui cara membedakan daging sapi dan kambing ini sangat penting. Hal itu karena sebagian orang ada yang hanya bisa mengonsumsi daging sapi dan tidak menginginkan untuk mengonsumsi daging kambing. Apabila Anda tidak bisa membedakan daging sapi dan kambing, maka yang terjadi daging yang Anda olah akan menjadi tercampur.
Salah satu tanda paling umum daging sapi yang sudah tidak layak konsumsi yakni dagingnya cenderung berlendir atau lengket dan memiliki bau tak sedap. Agar tidak keliru dalam mengonsumsi daging sapi, berikut 5 ciri daging sapi tak layak konsumsi yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com, amazine.co dan media.neliti.com pada Selasa, (4/8/2020).
Ciri-ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi
- Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
- Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang berbau obat-obatan.
- Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen.
- Konsistensi daging tidak normal yang ditandai dengan tingkat kekenyalan daging rendah (jika ditekan dengan jari akan terasa lunak) dapat mengindikasikan daging tidak sehat. Apaila disertai dengan perubahan warna yang tidak normal, maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi.
- Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat atau karena terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu relatif lama pada suhu kamar. Sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.
Bahaya Daging Sapi Tak Layak Konsumsi
Bakteri Patogen
Bakteri ini sangat mudah hidup dan berkembang biak pada daging sapi, terlebih bila terkena udara di sekitar dan telah mengalami pembusukan. Bakteri seperti Escherichia coli O157: H7, Salmonella, Staphylococcus aureus, dan Campylobacter jejuni berpotensi tumbuh pada daging sapi dalam suhu ruangan yang bisa menyebabkan daging tersebut menjadi beracun. Mengonsumsi daging busuk dapat menyebabkan orang berpotensi mengalami keracunan dengan gejala seperti diare, muntah-muntah yang dalam kasus ekstrim hal tersebut bisa membahayakan jiwa.
Bakteri Pembusukan
Bakteri juga tetap dapat berkembang biak pada daging sapi yang didinginkan atau dibekukan pada waktu yang sangat lama. Pendingin atau kulkas harus dijaga pada suhu 40 derajat Fahrenheit, setara dengan 1-5 derajat Celcius atau kurang setiap saat.
Daging busuk dapat menjadi tempat hidup bakteri yang disebut Listeria monocytogenes dan menyebabkan berbagai macam penyakit yang gejala awalnya seperti flu. Bakteri tersebut dapat menyebabkan meningitis, ensefalitis dan septikemia, serta memicu infeksi intrauterine atau leher rahim pada wanita hamil.
Menurut US Food and Drug Administration (BPOM nya amerika), bakteri pada daging busuk mungkin tidak menunjukkan gejala pada orang yang sehat. Kelompok yang paling rentan terhadap bakteri ini adalah pasien kanker, orang tua dan wanita hamil. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa bagian sapi dapat mengandung kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagian mana yang harus dihindari.
Baca SelengkapnyaSekilas tampak sama, namun kedua jenis daging ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya.
Baca SelengkapnyaPerbedaan daging sapi dan kambing ini akan menjadi pengetahuan bermanfaat agar Anda tidak keliru saat memasak.
Baca SelengkapnyaSelain dari tekstur, daging sapi dan daging kambing bisa dibedakan dari beberapa aspek. Ini cara membedakannya.
Baca SelengkapnyaJangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaDaging giling yang disimpan dalam waktu lama cenderung berubah warna menjadi abu-abu. Dalam kondisi ini, masihkah aman untuk dikonsumsi?
Baca SelengkapnyaDengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik masing-masing, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.
Baca SelengkapnyaTernyata banyak faktor yang membuat daging kurban tidak bisa diolah menjadi steak. Selain komposisi daging, proses rigor mortis juga sering terlewat.
Baca SelengkapnyaMemotong daging sapi memerlukan teknik tersendiri agar saat dimaska bisa cepat lembut. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah bagian daging sapi terbaik yang cocok diolah menjadi aneka menu masakan lezat.
Baca SelengkapnyaMengolah daging sapi agar menjadi lembut ternyata tidak rumit sama sekali. Hanya perlu merendam daging dengan sejenis tepung. Berikut adalah penjelasannya.
Baca SelengkapnyaAroma amis dan bekas darah pada daging sapi bisa dibersihkan dengan 2 bahan ini. Ikuti caranya.
Baca Selengkapnya