Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi, Waspadai Masalah Kesehatan

5 Ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi, Waspadai Masalah Kesehatan Ilustrasi daging sapi. ©Pixabay

Merdeka.com - Daging sapi merupakan salah satu komoditi peternakan yang menjadi andalan sumber protein hewani dan sangat menunjang untuk memenuhi kebutuhan dasar bahan pangan di Indonesia. Banyak orang menjadikan daging sapi sebagai hidangan wajib di meja makan keluarga atau sebagai menu utama untuk menyambut hari-hari besar dan bersejarah. Untuk mendapatkan manfaat yang baik dari mengonsumsi daging sapi, maka hal yang perlu kamu perhatikan adalah kualitas dari daging sapi itu sendiri.

Kualitas daging sapi sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi hewan sebelum dan sesudah dipotong. Dalam hal ini kualitas fisik daging sapi dapat dilihat dari warna daging, rasa dan aroma, perlemakan dan tentu saja tekstur dagingnya.

Sebelum dipotong, faktor penentu dari kualitas daging ditentukan dari tipe ternak, jenis kelamin, umur dan cara pemeliharaan yang meliputi pemberian pakan dan perawatan kesehatan. Sedangkan kualitas daging sesudah dipotong dapat dipengaruhi oleh metode atau cara memasaknya, pH daging, hormon dan metode penyimpanan daging.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu tanda paling umum daging sapi yang sudah tidak layak konsumsi yakni dagingnya cenderung berlendir atau lengket dan memiliki bau tak sedap. Agar tidak keliru dalam mengonsumsi daging sapi, berikut 5 ciri daging sapi tak layak konsumsi yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com, amazine.co dan media.neliti.com pada Selasa, (4/8/2020).

Ciri-ciri Daging Sapi Tak Layak Konsumsi

  1.  Hewan sakit terutama yang menderita radang bersifat akut pada organ dalam yang akan menghasilkan daging berbau seperti mentega tengik.
  2. Hewan dalam pengobatan terutama dengan pengobatan antibiotik akan menghasilkan daging yang berbau obat-obatan.
  3. Warna daging tidak normal tidak selalu membahayakan kesehatan, namun akan mengurangi selera konsumen.
  4. Konsistensi daging tidak normal yang ditandai dengan tingkat kekenyalan daging rendah (jika ditekan dengan jari akan terasa lunak) dapat mengindikasikan daging tidak sehat. Apaila disertai dengan perubahan warna yang tidak normal, maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi.
  5. Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat atau karena terlalu lama dibiarkan di tempat terbuka dalam waktu relatif lama pada suhu kamar. Sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide.

Bahaya Daging Sapi Tak Layak Konsumsi

Bakteri Patogen

Bakteri ini sangat mudah hidup dan berkembang biak pada daging sapi, terlebih bila terkena udara di sekitar dan telah mengalami pembusukan. Bakteri seperti Escherichia coli O157: H7, Salmonella, Staphylococcus aureus, dan Campylobacter jejuni berpotensi tumbuh pada daging sapi dalam suhu ruangan yang bisa menyebabkan daging tersebut menjadi beracun. Mengonsumsi daging busuk dapat menyebabkan orang berpotensi mengalami keracunan dengan gejala seperti diare, muntah-muntah yang dalam kasus ekstrim hal tersebut bisa membahayakan jiwa.

Bakteri Pembusukan

Bakteri juga tetap dapat berkembang biak pada daging sapi yang didinginkan atau dibekukan pada waktu yang sangat lama. Pendingin atau kulkas harus dijaga pada suhu 40 derajat Fahrenheit, setara dengan 1-5 derajat Celcius atau kurang setiap saat.

Daging busuk dapat menjadi tempat hidup bakteri yang disebut Listeria monocytogenes dan menyebabkan berbagai macam penyakit yang gejala awalnya seperti flu. Bakteri tersebut dapat menyebabkan meningitis, ensefalitis dan septikemia, serta memicu infeksi intrauterine atau leher rahim pada wanita hamil.

Menurut US Food and Drug Administration (BPOM nya amerika), bakteri pada daging busuk mungkin tidak menunjukkan gejala pada orang yang sehat. Kelompok yang paling rentan terhadap bakteri ini adalah pasien kanker, orang tua dan wanita hamil. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu
Bagian Sapi yang Harus Dihindari untuk Dikonsumsi, Wajib Tahu

Beberapa bagian sapi dapat mengandung kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk tahu bagian mana yang harus dihindari.

Baca Selengkapnya
Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing, Perhatikan Ini
Cara Membedakan Daging Sapi dan Kambing, Perhatikan Ini

Sekilas tampak sama, namun kedua jenis daging ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Daging Sapi dan Kambing yang Perlu Diketahui, Mulai dari Warna hingga Aroma
Perbedaan Daging Sapi dan Kambing yang Perlu Diketahui, Mulai dari Warna hingga Aroma

Perbedaan daging sapi dan kambing ini akan menjadi pengetahuan bermanfaat agar Anda tidak keliru saat memasak.

Baca Selengkapnya
Tidak Hanya dari Tekstur, Ini Cara Bedakan Daging Kambing dan Sapi
Tidak Hanya dari Tekstur, Ini Cara Bedakan Daging Kambing dan Sapi

Selain dari tekstur, daging sapi dan daging kambing bisa dibedakan dari beberapa aspek. Ini cara membedakannya.

Baca Selengkapnya
Cara Memasak Daging Sapi yang Lezat dan Empuk
Cara Memasak Daging Sapi yang Lezat dan Empuk

Kumpulan cara memasak daging sapi dengan baik dan benar agar lezat dan empuk.

Baca Selengkapnya
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar

Jangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Masihkah Aman untuk Mengonsumsi Daging Giling yang Sudah Mulai Berubah Warna jadi Keabu-abuan?
Masihkah Aman untuk Mengonsumsi Daging Giling yang Sudah Mulai Berubah Warna jadi Keabu-abuan?

Daging giling yang disimpan dalam waktu lama cenderung berubah warna menjadi abu-abu. Dalam kondisi ini, masihkah aman untuk dikonsumsi?

Baca Selengkapnya
Beda Daging Sapi dan Kambing yang Perlu Diketahui, Kenali Tekstur hingga Warnanya
Beda Daging Sapi dan Kambing yang Perlu Diketahui, Kenali Tekstur hingga Warnanya

Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai karakteristik masing-masing, Anda dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Daging Kurban Tidak Cocok Dijadikan Steak, dan Lebih Alot Daripada Daging Premium
Ternyata Ini Alasan Daging Kurban Tidak Cocok Dijadikan Steak, dan Lebih Alot Daripada Daging Premium

Ternyata banyak faktor yang membuat daging kurban tidak bisa diolah menjadi steak. Selain komposisi daging, proses rigor mortis juga sering terlewat.

Baca Selengkapnya
Tanpa Ditambah Bumbu Dapur, Ini Teknik Khusus Potong Daging Sapi Biar Gampang Empuk dan Cepat Matang
Tanpa Ditambah Bumbu Dapur, Ini Teknik Khusus Potong Daging Sapi Biar Gampang Empuk dan Cepat Matang

Memotong daging sapi memerlukan teknik tersendiri agar saat dimaska bisa cepat lembut. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bagian Daging Sapi Terbaik untuk Dimasak, Lebih Sehat dan Enak
Mengenal Bagian Daging Sapi Terbaik untuk Dimasak, Lebih Sehat dan Enak

Ada sejumlah bagian daging sapi terbaik yang cocok diolah menjadi aneka menu masakan lezat.

Baca Selengkapnya
Tips Olah Daging Agar Empuk Tanpa Direbus, Pakai 1 Jenis Tepung
Tips Olah Daging Agar Empuk Tanpa Direbus, Pakai 1 Jenis Tepung

Mengolah daging sapi agar menjadi lembut ternyata tidak rumit sama sekali. Hanya perlu merendam daging dengan sejenis tepung. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya