Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Bahaya Memakai Baju Baru tanpa Dicuci, Jangan Anggap Sepele

6 Bahaya Memakai Baju Baru tanpa Dicuci, Jangan Anggap Sepele Ilustrasi baju lebaran. ©2022 Pixabay/Merdeka.com

Merdeka.com - Bolehkah memakai baju baru tanpa mencucinya? Sayangnya, sebagian besar barang fesyen yang dapat Anda beli hari ini dapat membahayakan kesehatan Anda.

Saat membeli pakaian baru, Anda harus berhati-hati dengan apa yang Anda kenakan di kulit. Karena banyak produk tekstil bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Banyak pakaian yang diproduksi oleh industri pakaian dan tekstil mengandung bahan kimia berbahaya yang mencemari udara, tanah, dan sumber air serta dapat merusak kulit Anda. Banyak proses produksi dalam pembuatan garmen melibatkan zat-zat berbahaya.

Orang lain juga bertanya?

Pastikan Anda mencuci pakaian baru terlebih dahulu sebelum memakainya. Langkah ini penting untuk menghindari banyak risiko yang membahayakan kesehatan tubuh dan kulit Anda.

Untuk membantu Anda membuat keputusan yang cermat sebagai konsumen, berikut beberapa bahaya memakai baju baru tanpa dicuci yang wajib Anda ketahui, dikutip dari laman panaprium.com.

Bahan kimia beracun

Bahaya memakai baju baru tanpa dicuci yang pertama karena bahan kimia beracun yang terkandung di dalamnya. Produksi pakaian baru membutuhkan banyak bahan kimia dan bahan baku, dan seringkali menyebabkan polusi udara, tanah, dan air karena penggunaannya secara berlebihan.

Pakaian baru bisa sangat berbahaya bagi kulit Anda, terutama ketika mereka menerima perawatan kimia untuk membuatnya lebih fleksibel, lembut, atau anti air.

Cara terbaik untuk menghindari toksisitas pakaian adalah memilih pakaian yang berkelanjutan dan etis dari merek yang melakukan upaya untuk melindungi lingkungan dan kesehatan manusia.

Jangan memakai baju baru tanpa mencucinya. Membersihkan baju yang baru Anda beli secara menyeluruh membantu menghilangkan banyak bahan kimia beracun yang disimpan serat tekstil selama produksi.

Berikan perhatian khusus pada anak kecil dan pakaian bayi karena mereka cenderung memiliki kulit sensitif.

Pewarna berbahaya

Bahaya memakai baju baru tanpa dicuci yang kedua, yaitu dari pewarnanya yang berbahaya. Sebagian besar pewarna yang digunakan untuk pembuatan, pemrosesan, dan finishing garmen bersifat racun, yang dapat menyebabkan polusi dan iritasi kulit.

Pewarna tekstil seringkali mengandung senyawa berbahaya yang membahayakan lingkungan dan kulit Anda. Pemrosesan tekstil, pencelupan, dan perawatan pakaian menggunakan banyak air dan bahan kimia. Produsen membuang jutaan galon air yang terkontaminasi bahan kimia ke saluran air setiap tahun.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pewarna secara berlebihan adalah dengan mencari standar sertifikasi. Ini akan menjamin proses produksi yang berkelanjutan serta tingkat keamanan yang tinggi baik bagi manusia maupun lingkungan.

Pastikan untuk mencuci pakaian yang Anda beli sebelum memakainya. Mencuci pakaian baru akan menghilangkan banyak zat berbahaya yang menempel pada pakaian selama pembuatan.

Perawatan tekstil

Bahaya memakai baju baru tanpa dicuci yang ketiga adalah dari perawatan tekstil. Produksi kain sintetis seperti poliester, nilon, akrilik, polietilen, polipropilena, elastane, dan poliuretan sering melibatkan penggunaan polutan berbahaya.

Sebagian besar pakaian sintetis mengandung plastik yang mengangkut bahan kimia dan mencemari tubuh dan lingkungan manusia. Banyak kain juga melewati perawatan kimia keras dengan menggunakan resin urea atau formaldehida untuk memutihkannya, mengubah sifatnya, membuatnya anti air, bebas kerut, atau tahan noda.

Perawatan akhir seringkali beracun dan menggunakan banyak zat yang memperburuk kesehatan kulit dan tubuh Anda. Bahan kimia berat ini beracun bagi manusia dan berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia ini akan menyebabkan luka bakar, muntah, diare, kantuk, gangguan reproduksi, kanker, dan gangguan fungsi sistem saraf dan kekebalan tubuh.

Sangat penting untuk mencuci pakaian olahraga. Karena Anda biasanya akan berkeringat dengan pakaian tersebut dan pori-pori terbuka, Anda berisiko meningkatkan penyerapan bahan kimia dalam pakaian oleh kulit.

Serat berbasis hewani

Bahaya memakai baju baru tanpa dicuci yang keempat yakni dari pakaian yang berbahan dasar hewani. Untuk mencegah pembusukan bahan hewani seperti bulu, produsen menggunakan zat berbahaya seperti asam dan pemutih hingga tingkat yang tidak aman.

Penyamakan kulit sangat merusak lingkungan, ekosistem, dan kesehatan manusia. Pemrosesan tekstil yang berasal dari hewan seperti kulit membutuhkan banyak bahan kimia berbahaya.

Penyamakan menghasilkan limbah kromium dalam jumlah besar di seluruh dunia. Fasilitas penyamakan krom membutuhkan sekitar 57.000 liter untuk setiap ton kulit dan menghasilkan satu ton limbah padat.

Wol juga merupakan salah satu dari lima serat yang paling merusak lingkungan. Pemrosesan wol membutuhkan bahan kimia dan bertanggung jawab atas toksisitas manusia dan lingkungan yang tinggi.

Pestisida dan insektisida berbahaya sering digunakan pada domba untuk menjaga mereka bebas dari parasit. Akibatnya, pakaian hewani mengandung sisa bahan kimia dan bahan pembersih yang sangat berpolusi dan berbahaya.

Untuk itu, pastikan untuk mencuci pakaian Anda dengan benar sebelum memakainya. Cuci bahan kimia yang terkandung dalam tekstil konvensional untuk menjaga kesehatan Anda dan menghindari komplikasi.

Pestisida dan pupuk berbahaya

Bahaya memakai baju baru tanpa dicuci yang kelima karena kandungan pestisidanya. Pertanian serat konvensional seperti kapas biasa sangat berbahaya. Produksi kapas sangat mencemari karena membutuhkan banyak air, pestisida, dan pupuk.

Perkebunan kapas dapat merusak keanekaragaman hayati dan kesuburan tanah, mengancam kesehatan konsumen akhir dan kehidupan petani, dan pekerja.

Zat beracun yang digunakan dalam produksi kapas biasa dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan gangguan kesehatan seperti kerusakan sel dan penyimpangan kromosom.

Cara terbaik untuk mencegah bahan kimia berbahaya mencapai kulit atau udara yang Anda hirup adalah dengan membeli dan mengenakan pakaian organik bersertifikat. Pilih pakaian yang terbuat dari kain alami dan aman seperti katun organik, linen, rami, goni, dan rami.

Anda juga harus mencuci pakaian baru sebelum memakainya untuk menghilangkan banyak bahan kimia beracun dalam serat tekstil konvensional seperti kapas biasa.

Bakteri, kuman, dan infeksi

Bahaya memakai baju baru tanpa dicuci yang terakhir karena bakteri, kuman, dan infeksi. Virus, bakteri, jamur, atau kuman sangat umum ditemukan pada pakaian baru dan bekas. Mereka datang langsung dari tubuh manusia karena kita semua memiliki bakteri di permukaan kulit kita.

Orang yang sebelumnya mencoba pakaian baru di toko atau memakainya dalam waktu lama dapat meninggalkan banyak bakteri dan kuman di antara serat tekstil. Banyak kuman dapat bertahan pada kain dalam waktu yang cukup lama.

Pastikan untuk mencuci pakaian baru dan bekas yang Anda beli sebelum memakainya. Langkah ini penting untuk membebaskannya dari bakteri, jamur, atau kuman yang mungkin masih ada.

Mencuci pakaian dengan air dingin menawarkan banyak manfaat seperti meningkatkan umur panjang pakaian, menghemat waktu, uang, dan energi, serta melindungi lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca. Mencuci dengan air dingin juga diperlukan untuk pakaian berwarna gelap atau cerah yang dapat luntur dan kain halus yang memerlukan perhatian khusus.

Namun, penting juga untuk menjalankan siklus pencucian hangat pada suhu 140 derajat Fahrenheit (60 derajat Celcius) untuk membersihkan pakaian baru atau bekas yang Anda beli sebelum memakainya.

Air panas atau hangat berguna untuk membersihkan, menghilangkan bakteri, menghilangkan kuman dan organisme lain yang hidup di tekstil, serta membersihkan pakaian, handuk, pakaian dalam, dan pakaian putih yang sangat kotor. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis
Dampak Kebiasaan Sering Bertukar Pakaian, Bisa Sebabkan Kudis

Kebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Thrifting Baju Bekas Diketahui Bisa Menjadi Penyebab Penyebaran Penyakit Menular
Kebiasaan Thrifting Baju Bekas Diketahui Bisa Menjadi Penyebab Penyebaran Penyakit Menular

Penelitian terbaru ungkap bahwa kebiasaan thrifting baju bekas bisa menjadi sarana penyebaran penyakit menular.

Baca Selengkapnya
Masih Dianggap Asing, Ini Saatnya Mengetahui Bahaya Fast Fashion Terhadap Lingkungan
Masih Dianggap Asing, Ini Saatnya Mengetahui Bahaya Fast Fashion Terhadap Lingkungan

Keberadaan fast fashion ternyata memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Kenapa?

Baca Selengkapnya
Waspada! Deodoran yang Anda Gunakan Bisa Menyebabkan Sakit, Lelah, Bahkan Impoten
Waspada! Deodoran yang Anda Gunakan Bisa Menyebabkan Sakit, Lelah, Bahkan Impoten

Penggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.

Baca Selengkapnya
5 Hal yang Sering Tak Disadari Bikin Produk Skincare Terkontaminasi
5 Hal yang Sering Tak Disadari Bikin Produk Skincare Terkontaminasi

Mengambil moisturizer dari jar tanpa mencuci tangan atau saling pinjam produk skincare dengan orang lain bisa menjadi penyebab produk terkontaminasi.

Baca Selengkapnya
Penyebab Pakaian Bau Apek Setelah Dicuci, Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab Pakaian Bau Apek Setelah Dicuci, Ketahui Cara Mengatasinya

Musim hujan adalah mimpi buruk bagi cucian-cucian yang menumpuk sebab rawan bau apek lantaran lembap.

Baca Selengkapnya
Aroma Interior Mobil Baru Berpotensi Sebabkan Kanker
Aroma Interior Mobil Baru Berpotensi Sebabkan Kanker

Aroma interior mobil baru ternyata bisa menyebabkan kanker. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
BPOM Blak-blakan Bahaya Gunakan Skincare Etiket Biru Tanpa Resep Dokter
BPOM Blak-blakan Bahaya Gunakan Skincare Etiket Biru Tanpa Resep Dokter

Skincare bertiket biru merupakan istilah untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan obat keras dan dibuat sebagai produk racikan.

Baca Selengkapnya
Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Bahan Berbahaya, Jangan Sampai Tertipu!
Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Kosmetik yang Mengandung Bahan Berbahaya, Jangan Sampai Tertipu!

Saat membeli skincare dan kosmetik jangan lupa untuk selalu melihat kandungannya karena ada beberapa bahan yang bisa membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya
5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi
5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi

Air hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.

Baca Selengkapnya