7 Manfaat Konsumsi Garam untuk Kesehatan, Jaga Kesehatan Jantung dan Kebersihan Gigi

Merdeka.com - Garam, juga dikenal sebagai natrium klorida, adalah bahan yang sering digunakan untuk bumbu dalam makanan sehari-hari. Garam tersedia dalam berbagai bentuk dan partikel yang beragam, tergantung pada penggunaan yang diusulkan. Seiring dengan penggunaan kulinernya, garam juga digunakan sebagai pengawet makanan.

Rasio garam/air sangat penting untuk laju metabolisme tubuh. Sodium memfasilitasi pengiriman sinyal ke saraf dan otot kita, dan membantu mempertahankan kandungan cairan di dalam dan di luar sel darah.

Namun, tak jarang pula sebagian orang menjauhi garam karena reputasinya yang sering dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti darah tinggi. Padahal, mengesampingkan garam dari garam dari makanan juga bukan langkah yang tepat. Kuncinya adalah membatasi konsumsi garam sesuai dengan kebutuhan.

Asupan garam tetaplah penting untuk mendukung kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat konsumsi garam bagi kesehatan tubuh yang dilansir dari organicfacts.net.

Mencegah Kekurangan Yodium

Shutterstock

Manfaat konsumsi garam yang pertama adalah untuk mencegah kekurangan yodium. Garam beryodium adalah salah satu sumber yodium yang paling umum. Yodium sangat penting untuk pembuatan hormon tiroid. Ini adalah bagian yang penting dari makanan kita, karena tubuh tidak bisa memproduksi yodium secara alami. Tanpa jumlah yodium yang cukup, tiroid membesar untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon tiroid. Ini dapat menyebabkan kondisi serius seperti perkembangan gondok atau hipotiroidisme.

Tubuh juga membutuhkan hormon tiroid untuk perkembangan otak dan struktur tulang yang sesuai selama kehamilan dan tahun-tahun awal perkembangan anak kecil. Jika calon ibu atau ibu menyusui mengalami defisiensi yodium, maka anak tersebut dapat mengalami cacat intelektual, yang dulu dikenal dengan retardasi mental. Asupan garam beryodium yang cukup dapat mencegah kekurangan tersebut dan akibat fatal lainnya.

Rehidrasi Mulut

Manfaat konsumsi garam yang kedua adalah untuk rehidrasi mulut. Garam sangat penting untuk menjaga tingkat hidrasi tubuh. Sangat penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit untuk kelancaran fungsi organ. Elektrolit ini terutama mengandung magnesium, kalium, kalsium, dan natrium.

Bagi orang yang bekerja di luar ruangan dan terutama mereka yang rutin berolahraga, sangat penting untuk memulihkan kekurangan garam dan air yang terjadi melalui keringat. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, dan penyakit seperti kolera dan diare melemahkan sistem, dokter menyarankan untuk menggunakan campuran air, gula, dan garam untuk mengganti cairan yang hilang. Larutan ini sama efektifnya dengan Larutan Rehidrasi Oral (ORS).

Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

cardiomyopathy.org

Manfaat konsumsi garam yang ketiga yaitu untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Garam makanan telah terbukti dapat menentukan tekanan darah tubuh dan berdampak pada kesehatan kardiovaskular, terutama yang terkait dengan stroke dan serangan jantung.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyebab utama dari kejadian tersebut. Asupan kalsium, magnesium, dan natrium yang tidak memadai dapat menyebabkan masalah kesehatan. Mengontrol intensitas asupan garam sering kali memengaruhi tekanan darah.

Tekanan darah rendah (pembacaan di bawah 90/60) dapat dikelola dengan mengonsumsi lebih banyak garam dan cairan pelembap. Ini akan membantu meningkatkan volume darah di arteri, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Mengelola Diabetes

Manfaat konsumsi garam yang keempat yaitu untuk membantu mengelola diabetes. Kadar insulin yang sehat dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap fit. Diet dengan kadar garam rendah dapat melemahkan kepekaan tubuh terhadap insulin. Ini mengurangi kemampuan tubuh untuk memetabolisme glukosa, memberikan tingkat energi yang buruk ke hati, otot, dan sistem saraf, yang kemungkinan menyebabkan diabetes tipe 2.

Menjamin Kehamilan Sehat

Manfaat konsumsi garam yang kelima yaitu untuk mendukung kesehatan ibu hamil. Ibu hamil wajib memastikan pola makan yang sehat agar tubuh sendiri dan bayi yang sedang berkembang tetap sehat. Seiring dengan kebutuhan makanan lainnya, asupan garam yang cukup dianjurkan oleh dokter untuk menjaga kesehatan.

Mencegah Hiponatremia

Hiponatremia adalah suatu kondisi di mana tubuh menderita kekurangan natrium (garam) dalam cairan yang ada di luar sel. Ini bisa disebabkan oleh hidrasi berlebihan dengan air, keringat, atau diare, dan juga dikenal sebagai keracunan air.

Untuk menjaga tekanan darah yang sehat dan kelancaran fungsi saraf dan otot Anda, tubuh membutuhkan natrium dalam jumlah yang cukup. Ketika tingkat optimal natrium turun, air masuk ke dalam sel. Hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan rasio air terhadap garam dalam tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan pada sel karena kelebihan air.

Kecuali sel-sel otak, pembengkakan ini bukanlah ancaman bagi sebagian besar sel, tetapi karena sel-sel otak dibatasi di dalam kerangka tengkorak, pembengkakan di sel-sel otak ini menyebabkan hiponatremia.

Menjaga Kebersihan Gigi

Shutterstock/Mukhina Viktoriia

Manfaat konsumsi garam yang terakhir adalah untuk menjaga kebersihan gigi. Infeksi bakteri seperti parit mulut dapat menyebabkan borok di gusi, yang dapat disembuhkan dengan bilasan air garam.

Air garam dapat dibuat dengan mencampurkan 1/2 sendok teh garam yang dicampur dengan 1 cangkir air hangat. Ini membantu mengurangi pembengkakan dan meredakan sakit gusi. Sebagai tindakan pencegahan kebersihan mulut, membersihkan gigi dengan campuran masing-masing 1/4 sendok teh garam dan soda kue dalam 1 qt. air hangat akan membantu membersihkan plak, memutihkan gigi, dan menjaga kesehatan gusi. (mdk/ank)