Altimeter adalah Alat Pengukur Ketinggian dari Permukaan, Begini Cara Kerjanya
Merdeka.com - Untuk mengukur ketinggian suatu titik atau lokasi dari permukaan air laut, ada alat khusus yang biasa digunakan. Alat tersebut bernama altimeter. Kegiatan yang biasa menggunakan altimeter adalah penerbangan, pendakian, atau kegiatan lain yang berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian atau jarak suatu lokasi di atas permukaan tanah atau laut. Altimeter adalah instrumen navigasi penting bagi pilot pesawat, dan bahkan bagi pesawat ruang angkasa yang memantau ketinggian mereka di atas permukaan bumi. Penerjun payung dan pendaki gunung juga menggunakan altimeter untuk menentukan lokasi mereka di langit atau di tanah.
Yang paling umum, jenis altimeter adalah yang barometrik. Mereka menentukan ketinggian dengan mengukur tekanan udara. Ketika ketinggian meningkat, tekanan udara menurun. Hal ini karena densitas udara lebih rendah (lebih tipis) di ketinggian. Ini memberikan lebih sedikit tekanan pada Bumi di bawah.
-
Dimana ketinggian gunung diukur? Ketinggian gunung diukur dari permukaan laut.
-
Bagaimana cara mengukur ketinggian Gunung Everest? Cara paling tradisional untuk mengukur ketinggian gunung pasti melibatkan beberapa keterampilan trigonometri, seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (11/9). Metodenya disebut triangulasi, yang mengharuskan mengetahui jarak antara dua titik di permukaan tanah, dan sudut antara kedua titik tersebut dan puncak gunung.
-
Di mana barometer digunakan? Bukan hanya untuk memantau cuaca, barometer juga memiliki fungsi-fungsi lain dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana alat antropometri digunakan? Mereka juga ingin memastikan alat terbaru, antropometri kit telah digunakan di seluruh posyandu khususnya di Kota Bandung.
-
Dimana alat ini bisa digunakan? Alat ini juga bisa dengan mudah disalurkan ke daerah-daerah terpencil atau pulau-pulau kecil dan juga bisa digunakan di kapal-kapal kargo.
-
Apa fungsi barometer? Barometer adalah alat yang umum digunakan untuk mengetahui dan memantau perubahan cuaca, untuk memberikan informasi penerbangan, hingga digunakan untuk navigasi.
Pembacaan altimeter berubah saat ketinggian berubah. Selain itu, pembacaan ketinggian juga dapat berubah karena cuaca, di mana tekanan udara dapat menurun ketika terjadi badai.
Altimeter barometrik sederhana mencakup ruang logam tertutup, pegas, dan penunjuk yang menunjukkan ketinggian dalam meter atau kaki. Ruang mengembang saat tekanan udara berkurang dan berkontraksi saat meningkat, menekuk pegas dan menggerakkan penunjuk. Altimeter dapat dipasang pada panel instrumen pesawat atau dikenakan di pergelangan tangan seseorang.
Dalam artikel kali, kami akan mengulas lebih lanjut tentang altimeter dan cara kerjanya.
Pentingnya Mengukur Ketinggian
Bagi seorang pilot, mengukur ketinggian (ketinggian di atas permukaan laut) ternyata lebih penting daripada yang kita kira. Beberapa gunung di Bumi memiliki ketinggian yang luar biasa dan sulit untuk menghindarinya dalam cuaca buruk daripada yang Anda duga.
Gunung Everest, misalnya, berada di ketinggian 8,8 km (5,5 mil) di atas permukaan laut, jadi terbang pada ketinggian 10.000 meter (6,2 mil) tidak memberi Anda banyak ruang untuk bermanuver. Belum lagi pesawat lain yang harus dihindari.
Sebenarnya akan lebih efisien untuk terbang di ketinggian yang lebih tinggi di mana udara lebih tipis dan mengatasi hambatan udara dengan menggunakan bahan bakar yang lebih sedikit. Tapi seberapa tinggi tepatnya?
Ada dua cara utama untuk mengukur ketinggian secara akurat. Salah satunya adalah untuk mengukur tekanan udara dan mencari ketinggiannya. Yang kedua adalah dengan memantulkan sinar radio ke bawah dari pesawat dan menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memantulkannya kembali.
Cara Kerja Altimeter
Altimeter adalah perangkat yang dirancang untuk menghitung ketinggian pesawat di atas permukaan di bawahnya. Ketinggian ini bisa di Atas Permukaan Tanah (AGL) atau di Atas Permukaan Laut (ASL).
Dilansir dari boldmethod.com, altimeter adalah alat yang berisi setumpuk aneroid wafer yang disegel dengan tekanan internal 29,92" Hg. Wafer ini mengembang dan mengerut berdasarkan tekanan statis di dalam selubung altimeter.
Udara statis ini memasuki selubung melalui tabung yang terpasang pada port statis di pesawat. Ruangan pesawat tertutup rapat, jadi hanya udara statis langsung yang bisa masuk dari luar pesawat ke dalam ruangan.
"Tekanan statis yang lebih tinggi menekan wafer dan menyebabkannya jatuh. Tekanan statis yang lebih rendah (kurang dari 29,92" Hg) memungkinkan wafer untuk mengembang" (FAA). Sambungan mekanis menghubungkan pergerakan wafer ini ke jarum di bagian dalam muka altimeter. Kompresi wafer berarti penurunan ketinggian, sedangkan ekspansi berarti peningkatan ketinggian.
Jenis Altimeter
Selain altimeter barometric yang telah dijelaskan di awa, masih ada jenis altimeter lainnya. Beberapa jenis altimeter adalah:
Altimeter radio
Altimeter radio lebih sederhana dan bekerja dengan cara yang mirip dengan radar (sistem yang digunakan pesawat, kapal, dan kendaraan lain untuk bernavigasi): mereka hanya menembakkan gelombang radio ke bawah pesawat dan menunggu pantulannya kembali. Dilansir dari explainthatstuff.com, karena gelombang radio bergerak dengan kecepatan cahaya (300.000 km atau 186.000 mil setiap detik), hanya dibutuhkan beberapa seperseratus detik bagi pancaran radio untuk melakukan perjalanan pulang pergi sejauh 20.000 meter atau lebih ke permukaan bumi dan kembali ke atas.
Altimeter GPS
Setidaknya ada dua cara lagi untuk mengukur ketinggian, tetapi tidak banyak digunakan di pesawat terbang. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sinyal GPS (global positioning system) dari satelit navigasi di luar angkasa.
Dengan cara yang sama seperti sinyal GPS dari tiga satelit dapat digunakan untuk menentukan posisi Anda di permukaan bumi, menggunakan sinyal dari empat atau lebih satelit memungkinkan Anda menghitung ketinggian Anda di atas Bumi. Sayangnya, pengukuran ketinggian GPS tidak seakurat yang dibuat dengan altimeter konvensional, sehingga kemungkinan tidak bisa menggantikan teknologi yang ada di pesawat terbang dalam waktu dekat.
Altimeter laser
Cara lain untuk mengukur ketinggian melibatkan pancaran sinar laser inframerah dari pesawat, helikopter, atau satelit dan menghitung waktu kembalinya, sama seperti menggunakan radio dan radar. Sinar yang dipantulkan dikumpulkan oleh cermin dan lensa dan difokuskan pada detektor fotosel yang peka terhadap cahaya inframerah. Saat pesawat terbang, secara sistematis mengukur ketinggiannya dan memplot apa yang disebut peta topografi dari kontur permukaan di bawahnya. Teknik ini disebut laser altimetri atau LIDAR (deteksi dan jangkauan cahaya) dan telah banyak digunakan oleh wahana antariksa untuk memetakan fitur permukaan di planet lain. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa cara mengukur ketinggian gunung, ada cara yang rumit dan gampang.
Baca SelengkapnyaBarometer digunakan untuk mengukur tekanan udara. Ketahui jenis dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah alat sederhana untuk mencari sumber air.
Baca SelengkapnyaJalur ekspedisi tersebut belum banyak dieksplorasi para pencinta alam yang lain.
Baca SelengkapnyaLegalisasi aset merupakan hak bagi seluruh warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan menggunakan pesawat udara yang diterbangkan dari Hangar Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPernah menjumpai bola warna-warni yang tergantung di sutet listrik? Umumnya berwarna orange. Nah, ternyata ini tujuannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pemanjat tower bernama Aris membagikan momen saat ia memanjat tower setinggi ratusan meter.
Baca SelengkapnyaSementara di Amerika Serikat, gaji yang didapatkan marshaller berkisar USD29.000 hingga USD54.500 atau sekitar Rp44 juta hingga Rp83 juta.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaAlat itu telah digunakan oleh pemerintah Kecamatan Sukatani yang juga daerah rawan longsor
Baca SelengkapnyaSuhu dan kalor adalah hal penting yang kerap digunakan sehari-hari.
Baca Selengkapnya