Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Argumentasi adalah Teks yang Berisi Gagasan dengan Fakta, Kenali Ciri dan Strukturnya

Argumentasi adalah Teks yang Berisi Gagasan dengan Fakta, Kenali Ciri dan Strukturnya ilustrasi diskusi. mbarendezvous.com

Merdeka.com - Argumentasi adalah garis penalaran yang dirancang untuk membuktikan suatu hal. Argumen bisa dibuat secara sederhana, diungkapkan dalam beberapa baris, atau dibuat dengan sangat kompleks.

Terlepas dari panjang dan kompleksitasnya, semua argumen memiliki kerangka dasar yang sama: penulis menyatakan beberapa ide sentral, dan kemudian menyajikan bukti pendukung, meletakkannya dalam pola yang logis.

Ya, argumentasi adalah pendapat yang didukung oleh fakta. Penulis menyebut opini sebagai klaim dan fakta sebagai bukti. Klaim tersebut dengan jelas menyatakan sikap tentang suatu topik atau masalah. Fakta yang disajikan untuk membuktikan klaim ini dapat mencakup alasan, statistik, fakta yang dikonfirmasi, penelitian ahli dan, dalam beberapa kasus, dapat diambil dari pengalaman pribadi.

Agar klaim menjadi persuasif, penulis argumen harus mendukungnya dengan bukti paling efektif yang berasal dari berbagai sumber yang kredibel. Sumber yang dapat dipercaya bisa berasal dari situs web, laporan, dan artikel yang dikembangkan oleh para ahli di suatu bidang. Dalam beberapa kasus, jurnalis investigasi juga dapat dianggap sebagai sumber yang kredibel jika penelitian mereka sendiri didasarkan pada sumber yang kredibel.

Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang argumentasi.

Pengertian Argumentasi

Argumentasi adalah turunan dari verba to argue (Bahasa Inggris) yang artinya membuktikan atau menyampaikan alasan dan meyakinkan pembaca. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, argumentasi adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Sedangkan menurut Merriam-Webster, argumentasi adalah serangkaian alasan, pernyataan, atau fakta yang koheren, yang dimaksudkan untuk mendukung atau menetapkan suatu sudut pandang.

Kemudian menurut Keraf (1997), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, sehingga mereka percaya, dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.

Dengan beberapa pengertian tersebut, kita bisa tahu bahwa paragraf argumentasi memiliki tujuan untuk menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca. Untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan itu benar, penulis akan menyertakan bukti, contoh, dan berbagai alasan yang dapat mendukung dan sulit dibantah.

Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan menggunakan pola sebab-akibat, yaitu dengan menyampaikan terlebih dahulu sebabnya, kemudian diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Dalam penggunaannya, pola sebab-akibat juga dapat diubah menjadi akibat-sebab, dengan cara menyampaikan terlebih dahulu akibatnya kemudian mencari sebabnya.

Struktur Argumentasi

Argumentasi adalah jenis tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca melalui penyampaian pendapat yang didukung oleh alasan dan bukti yang logis. Salah satu ciri utama argumentasi adalah adanya pernyataan tesis atau klaim yang jelas, yang merupakan inti dari argumen yang ingin disampaikan.

Dilansir dari gurupendidikan.co.id, tiga struktur dalam argumentasi sebagai berikut:

  • Pendahuluan, yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
  • Tubuh argumen, yang ditujukan untuk membuktikan kebenaran yang disampaikan dalam argumen. Kebenaran yang disajikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun dan disajikan melalui observasi, eksperimen, penyusun fakta dan cara pikir yang logis.
  • Kesimpulan atau ringkasan, yang bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang disampaikan melalui proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
  • Ciri-Ciri Argumentasi

  • Menjelaskan pendapat untuk meyakinkan pembaca
  • Memiliki fakta sebagai pembuktian yang disajikan dalam bentuk gambar, grafik, dan lain-lain
  • Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian
  • Penutup berisi kesimpulan
  • Penjelasan dalam argumentasi disampaikan secara logis
  • Bersifat nonfiksi /ilmiah
  • Argumentasi yang baik juga mempertimbangkan pandangan yang berlawanan (counter-arguments) dan memberikan tanggapan yang menunjukkan kelemahan atau keterbatasan dari pandangan tersebut. Dengan demikian, ciri-ciri ini menjadikan argumentasi sebagai bentuk tulisan yang persuasif dan mampu mengarahkan pembaca untuk berpikir lebih kritis.

    Langkah-Langkah Membuat Argumentasi

    Membuat argumentasi yang efektif memerlukan beberapa langkah penting yang harus diikuti secara sistematis. Berikut beberapa langkah membuat argumentasi:

    1.Tentukan topik pendapat yang dapat dikembangkan

    2.Menentukan tujuan berargumentasi

    3.Menyusun kerangka paragraf yang akan dibuat berdasar topik dan tujuan berargumentasi

    4.Mencari fakta, data, informasi, serta bukti yang dibutuhkan dan sesuai dengan kerangka argumentasi yang telah dibuat

    5.Kembangkan kerangka tersebut menjadi paragraf argumentasi

    Komponen Argumentasi

  • Klaim atau pernyataan posisi, pendapat atau pandangan peneliti.
  • Data atau fakta, untuk menunjuk pada fakta yang merupakan hasil dari penerapan metode dan teknik pengumpulan data tertentu. Selain itu, fakta atau data juga merupakan hasil analisis data dengan metode dan teknik tertentu.
  • Warrant atau jaminan, untuk menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa pandangan dari para ahli yang mendukung pernyataan posisi penulis.
  • Backing atau pendukung, yang menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa hasil-hasil penelitian terdahulu untuk memberikan dukungan pada komponen jaminan.
  • Modal qualifier atau keterangan modalitas, yaitu peranti pemertajam pernyataan posisi. Dikatakan sebagai peranti pemertajam karena keterangan modalitas membatasi lingkup pernyataan posisi sehingga pernyataan posisi menjadi semakin spesifik.
  • Rebuttal atau pengecualian atau bantahan, yang berupa pernyataan pengecualian yang akan sangat menentukan berlaku tidaknya pernyataan posisi terkait dengan kondisi tertentu.
  • Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Argumentasi

  • Berpikir sehat, kritis, dan logis.
  • Mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik, serta mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat.
  • Menjauhkan emosi dan unsur subjektif.
  • Menggunakan bahasa yang baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman atau salah penafsiran.
  • Contoh Argumentasi yang Baik dan Benar

    Berikut beberapa contoh argumentasi yang baik dan benar:

    1. Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Lingkungan di Kalangan Generasi Muda

    Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan untuk masa depan. Meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi ini harus menjadi prioritas, mengingat mereka adalah penerus yang akan menghadapi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Pendidikan mengenai pentingnya pelestarian lingkungan, seperti daur ulang, pengurangan penggunaan plastik, dan konservasi energi, harus diperkenalkan sejak dini di sekolah dan dalam keluarga.

    Kesadaran lingkungan yang ditanamkan sejak muda akan membentuk pola pikir dan perilaku yang berkelanjutan. Misalnya, kebiasaan sederhana seperti membawa botol minum sendiri atau memilih produk yang ramah lingkungan dapat berdampak besar jika dilakukan oleh banyak orang.

    Dengan demikian, generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan akan menjadi agen perubahan yang dapat mendorong masyarakat luas untuk lebih bertanggung jawab terhadap alam.

    2. Kebutuhan Mendukung Program Kesehatan Mental di Tempat Kerja

    Kesehatan mental di tempat kerja adalah aspek yang sering kali diabaikan, padahal memiliki dampak signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Stres yang berkepanjangan dan tekanan kerja yang tinggi dapat menyebabkan burnout, depresi, dan masalah kesehatan lainnya, yang pada gilirannya akan menurunkan kinerja dan merugikan perusahaan. Oleh karena itu, program kesehatan mental harus menjadi bagian integral dari kebijakan perusahaan.

    Mendukung kesehatan mental karyawan melalui program seperti konseling, cuti mental, atau pelatihan manajemen stres tidak hanya membantu karyawan merasa lebih dihargai dan didukung, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

    Perusahaan yang memperhatikan kesehatan mental karyawan cenderung memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi dan reputasi yang lebih baik di mata calon karyawan. Maka dari itu, investasi dalam kesehatan mental karyawan adalah langkah strategis yang membawa manfaat jangka panjang.

    3. Urgensi Menerapkan Pendidikan Keuangan Sejak Dini

    Pendidikan keuangan sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang lebih cerdas dalam mengelola keuangan pribadi. Di era yang semakin kompleks dengan banyaknya pilihan investasi dan kemudahan akses kredit, pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan akan membantu individu membuat keputusan yang bijak dan menghindari masalah keuangan di masa depan.

    Tanpa pendidikan keuangan yang memadai, banyak orang muda yang terjerat hutang, menghabiskan uang tanpa perencanaan, dan tidak siap menghadapi kebutuhan mendesak. Sebaliknya, dengan pengetahuan yang cukup, mereka dapat belajar menabung, berinvestasi, dan merencanakan keuangan dengan baik. Dengan demikian, penerapan pendidikan keuangan sejak dini bukan hanya membantu individu, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas ekonomi masyarakat secara keseluruhan. (mdk/ank)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Contoh Teks Argumentasi Berbagai Teman Beserta Penjelasannya
    Contoh Teks Argumentasi Berbagai Teman Beserta Penjelasannya

    Penjelasan mengenai teks argumentasi dan contohnya yang perlu dipahami.

    Baca Selengkapnya
    Argumentasi adalah Teks yang Mengungkapkan Gagasan, Pahami Ciri dan Strukturnya
    Argumentasi adalah Teks yang Mengungkapkan Gagasan, Pahami Ciri dan Strukturnya

    Teks argumentasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca dengan argumen-argumen yang kuat.

    Baca Selengkapnya
    10 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Perhatikan Perbedaannya
    10 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Perhatikan Perbedaannya

    10 contoh kalimat fakta dan opini akan memperjelas perbedaan keduanya.

    Baca Selengkapnya
    5 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Pahami Agar Tak Salah Kaprah
    5 Contoh Kalimat Fakta dan Opini, Pahami Agar Tak Salah Kaprah

    Contoh kalimat fakta dan opini agar tidak salah dalam membedakannya.

    Baca Selengkapnya
    Ciri Kalimat Fakta dan Opini, Lengkap dengan Contoh yang Mudah Dipelajari
    Ciri Kalimat Fakta dan Opini, Lengkap dengan Contoh yang Mudah Dipelajari

    Kalimat fakta dan opini dapat membentuk sebuah informasi yang dibagikan ke orang banyak.

    Baca Selengkapnya
    Antonim Fakta adalah Opini, Berikut Penjelasan dan Contohnya
    Antonim Fakta adalah Opini, Berikut Penjelasan dan Contohnya

    Antonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang saling bertentangan atau berlawanan satu sama lain.

    Baca Selengkapnya
    Contoh Kalimat Opini dan Fakta Beserta Pengertiannya
    Contoh Kalimat Opini dan Fakta Beserta Pengertiannya

    Kumpulan contoh kalimat opini dan fakta berdasarkan ciri-cirinya.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-ciri Fakta dan Opini, Pahami Perbedaaan dan Contoh Kalimatnya
    Ciri-ciri Fakta dan Opini, Pahami Perbedaaan dan Contoh Kalimatnya

    Ciri-ciri fakta dan opini ini bisa disimak sebagai pengetahuan. Ketahui perbedaan dan contoh kalimatnya.

    Baca Selengkapnya
    Fakta adalah Keadaan Nyata yang dapat Dibuktikan, Ketahui Ciri-Cirinya
    Fakta adalah Keadaan Nyata yang dapat Dibuktikan, Ketahui Ciri-Cirinya

    Fakta adalah hal yang dibutuhkan dalam setiap bidang kehidupan.

    Baca Selengkapnya
    Apa Perbedaan Fakta dan Opini, Ketahui Karakteristiknya
    Apa Perbedaan Fakta dan Opini, Ketahui Karakteristiknya

    Memahami perbedaan fakta dan opini memberikan banyak manfaat.

    Baca Selengkapnya
    5 Contoh Teks Argumentasi Singkat dengan Berbagai Tema, Pahami Pula Ciri-Cirinya
    5 Contoh Teks Argumentasi Singkat dengan Berbagai Tema, Pahami Pula Ciri-Cirinya

    Berikut contoh teks argumentasi singkat dengan berbagai tema beserta ciri-cirinya.

    Baca Selengkapnya
    Paragraf Eksposisi Adalah Paragraf yang Didukung Fakta, Ketahui Ciri-ciri, Macam dan Contohnya
    Paragraf Eksposisi Adalah Paragraf yang Didukung Fakta, Ketahui Ciri-ciri, Macam dan Contohnya

    Paragraf eksposisi adalah medium untuk menyajikan fakta, data, atau konsep dengan cara yang objektif dan sistematis.

    Baca Selengkapnya