Arti Subhanallah dan Keutamaannya, Ketahui Perbedaannya dengan Bacaan Zikir Lainnya
Subhanallah merupakan bacaan pendek dengan makna yang dalam. Mengamalkannya akan menjadi amalan yang diganjar dengan pahala besar.
Kalimat pendek ini memiliki manfaat besar dan juga mudah dihafalkan.
Arti Subhanallah dan Keutamaannya, Ketahui Perbedaannya dengan Bacaan Zikir Lainnya
Subhanallah adalah ungkapan sederhana yang mengandung makna mendalam bagi umat Islam. Ungkapan ini merupakan salah satu dari banyak cara untuk berzikir dan mengingat Allah, Sang Pencipta alam semesta.
Meski hanya berupa kata yang pendek, setiap kalimat zikir punya nilai yang begitu besar. Allah berfirman,
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35).
-
Apa arti dari Subhanallah? Secara singkat, Subhanallah artinya adalah Maha Suci Allah.
-
Apa arti 'Subhanallah'? Kalimat tasbih berbunyi 'Subhanallah' (Maha Suci Allah).
-
Apa arti dari Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim? Arti subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim adalah 'Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung'.
-
Bagaimana cara melafalkan Subhanallah wabihamdihi? Kalimat zikir ini dapat diucapkan ketika merasakan ujian berat dalam hidup agar Allah senantiasa menjauhkan dari berbagai keburukan.
-
Apa arti dari Subhanallah wabihamdihi? Arti subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim adalah 'Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung'.
-
Bagaimana cara mendapatkan pahala dari dzikir 'Subhanallah wabihamdihi subhanallahil adziim'? 'Rasulullah SAW menyatakan, siapa yang membaca subhanallahi wabihamdihi subhanallahil adziim sebanyak seratus kali di pagi dan sore, maka pada hari kiamat tidak ada yang membawa pahala lebih besar dari dirinya, kecuali orang yang melakukan amalan yang sama,' kata Habib Jindan.
Arti Kalimat Subhanallah
Salah satu lafal tasbih yang sering diucapkan umat Muslim ialah kalimat Subhanallah. Dalam bahasa arab Subhanallah sering diterjemahkan Maha Suci Allah. Kalimat tasbih ini disunahkan setelah selesai melaksanakan shalat.
Seringkali umat Muslim menggunakan lafal tasbih ini saat menyaksikan keindahan ciptaan Allah SWT, seperti pemandangan Alam, peristiwa luar biasa hingga kabar baik. Namun justru Rasulullah memilih penggunaan lafal subhanallah saat menyaksikan sesuatu yang tidak semestinya.
Mengutip NU Online, Lafal tasbih pernah diucapkan Rasulullah SAW saat melihat peristiwa yang tidak diinginkan seperti riwayat Imam Bukhari, yang artinya sebagai berikut:
"Sebuah hadits diriwayatkan kepada kami di dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat masih junub di sebuah jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi diam-diam meninggalkan Rasulullah kemudian mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri mencari ke mana sahabatnya menghilang. Kamu tadi ke mana Abu Hurairah? tanya Rasulullah SAW setelah Abu Hurairah datang. Saat tadi kita bertemu, aku masih kondisi junub ya Rasul. Aku enggan duduk bersamamu sebelum aku mandi, jawab Abu Hurairah. Subhanallah, orang beriman itu tidak najis.
Meskipun demikian, beberapa lafal zikir dapat digunakan untuk mengekspresikan saat melihat keindahan. Sehingga tidak ada lafal khusus untuk merespons situasi dan kondisi tertentu. Pada dasarnya, semua lafal zikir dianjurkan umat Muslim untuk mengingat kebesaran Allah SWT.
Kapan Subhanallah Diucapkan?
Umat Muslim biasanya mengucapkan Subhanallah ketika melihat atau mendengar sesuatu yang menakjubkan atau indah. Subhanallah juga dapat diucapkan sebagai bentuk pujian kepada Allah atas segala nikmat dan karunia-Nya.
Misalnya seperti saat kita melihat keindahan alam ciptaan Allah, yaitu gunung, laut, bintang, atau bunga yang cantik. Atau ketika kita merasa kagum atau heran dengan sesuatu yang dimiliki atau dilakukan oleh orang lain, seperti kecantikan, kecerdasan, atau prestasi.
Subhanallah dan Masyallah
Meskipun kerap disamakan, namun lafal zikir Subhanallah dan Masya Allah memiliki arti yang berbeda. Apabila Subhanallah diartikan Maha suci Allah, maka Masya Allah memiliki arti atas kehendak Allah.
Sehingga lafal Subhanallah dapat digunakan untuk melihat sesuatu yang membuat seseorang merasa takjub atas segala keindahan dan kebaikan. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 39, yang artinya:
"Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu 'MasyaAllah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan."
Manfaat Berzikir untuk Kehidupan Sehari-Hari
Setiap Muslim dianjurkan untuk berzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam salah satu surah, yang artinya:
"Sesungguhnya dzikir kepada Allah itu terlebih besar daripada ibadah-ibadah yang lain" (QS. Al-Ankabut: 29).
Selain untuk terus mengingat kebesaran Allah SWT, berzikir juga memiliki sejumlah manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Mengutip NU Online, berikut beberapa manfaat berzikir untuk kehidupan sehari-hari.
1. Menjunjung tinggi perintah Allah SWT
2. Dijauhi setan
3. Menghindarkan diri dari perkataan munafik
4. Menghindarkan diri dari api neraka
5. Menerangi hati
6. Menghindarkan hati dari prasangka buruk
7. Melembutkan hati dan perasaan
8. Menghapus dosa-dosa
9. Menenangkan hati dan pikiran
10. Meringankan beban berat dalam menjalani hidup
Perbedaan Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar
Bacaan subhanallah, alhamdulillah, dan allahu akbar adalah bacaan zikir yang sering diucapkan oleh umat Muslim dalam berbagai kesempatan. Bacaan ini memiliki makna dan keutamaan yang berbeda-beda, sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
• Subhanallah (سبحان الله) artinya Maha Suci Allah. Bacaan ini merupakan bentuk tasbih, yaitu membersihkan Allah dari segala kekurangan, kesalahan, dan sifat yang tidak layak bagi-Nya. Bacaan ini diucapkan ketika kita menyaksikan atau mengingat kebesaran, kekuasaan, dan kesempurnaan Allah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersuci itu separuh dari iman, kalimat ‘alhamdulillah’ adalah kalimat yang memenuhi timbangan amal, kalimat ‘Subhanallah wallahu akbar’ adalah kalimat yang memenuhi antara langit dan bumi…"
• Alhamdulillah (الحمد لله) artinya segala puji bagi Allah. Bacaan ini merupakan bentuk tahmid, yaitu mengucapkan pujian dan penghargaan kepada Allah atas segala nikmat, karunia, dan rahmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Bacaan ini diucapkan ketika kita menerima atau menyadari nikmat Allah, baik yang bersifat materi maupun spiritual. Allah Ta’ala berfirman: “Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152).
• Allahu akbar (الله أكبر) artinya Allah Maha Besar. Bacaan ini merupakan bentuk takbir, yaitu mengagungkan Allah di atas segala sesuatu. Bacaan ini diucapkan ketika kita menyatakan keagungan, kekuatan, dan kewibawaan Allah di atas makhluk-Nya. Allah Ta’ala berfirman: “Dan milik Allah-lah kebesaran di langit dan di bumi. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 284).