Bahan Tambahan Makanan yang Penting Diketahui, Pahami Pengertian dan Jenisnya
Merdeka.com - Bahan tambahan makanan atau dikenal juga dengan bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan.
Bahan tambahan makanan ditambahkan untuk memperbaiki karakter makanan agar kualitasnya pun meningkat. Pemakaian bahan tambahan makanan merupakan salah satu langkah teknologi yang diterapkan oleh industri pangan berbagai skala. Sebagaimana langkah teknologi lain, maka risiko-risiko kesalahan dan penyalahgunaan tidak dapat dikesampingkan.
Sebab, bahan tambahan makanan pada umumnya merupakan bahan kimia yang telah diteliti dan diuji lama sesuai dengan kaidah- kaidah ilmiah yang ada. Pemerintah telah mengeluarkan aturan-aturan pemakaian BTP secara optimal. Dalam kehidupan sehari-hari bahan tambahan makanan sudah digunakan secara umum oleh masyarakat. Namun, kenyataannya masih banyak produsen makanan yang menggunakan bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.
-
Apa saja bahan tambahan yang bisa digunakan? Mie goreng adalah hidangan mie yang digoreng dengan bumbu-bumbu khas Indonesia dan berbagai jenis tambahan seperti sayuran, telur, ayam, atau seafood.
-
Apa saja contoh makanan modifikasi nabati? Berikut adalah 10 contoh makanan modifikasi nabati dan keunggulannya yang penting diketahui: 1. Burger Nabati Daging pengganti nabati seperti tempeh, tahu, atau patty kacang-kacangan yang disajikan dalam bentuk burger. Burger nabati mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan burger daging. Tinggi serat dan nutrisi dari bahan nabati. 2. Susu Nabati Susu nabati adalah susu yang berasal dari sumber nabati seperti kedelai, almond, kelapa, atau oat. Susu jenis ini bebas dari laktosa dan kolesterol, cocok untuk orang yang intoleran laktosa atau memiliki alergi susu. Kandungan nutrisi yang serupa dengan susu hewani. 3. Daging Imitasi Produk daging nabati seperti nugget nabati, sosis nabati, atau daging tiruan lainnya yang terbuat dari bahan-bahan seperti gluten, kedelai, atau kacang-kacangan. Daging ini mampu mengurangi risiko penyakit jantung karena rendah lemak jenuh. Berpotensi lebih ramah lingkungan dalam produksi. 4. Keju Nabati Keju nabati umumnya dibuat dari sumber nabati seperti kedelai, almond, atau kacang macadamia. Keju nabati rendah kolesterol dan bebas laktosa. Pilihan yang cocok untuk orang yang memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa. 5. Yogurt Nabati Yogurt ini terbuat dari susu nabati seperti yogurt almond, kedelai, atau kelapa. Sama seperti yogurt pada umumnya, yogurt nabati juga mengandung bakteri baik untuk kesehatan pencernaan. Cocok untuk orang yang tidak dapat atau tidak ingin mengonsumsi yogurt susu. 6. Es Krim Nabati Es krim nabati terbuat dari susu nabati seperti es krim almond, es krim kelapa, atau es krim kedelai. Es krim nabati dikenal bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh, sehingga merupakan pilihan yang baik untuk orang dengan alergi susu atau vegan. 7. Pizza Nabati Pizza dengan topping nabati seperti sayuran, keju nabati, dan pengganti daging nabati kaya serat dari sayuran dan rendah kolesterol. Pizza nabati cocok untuk mereka yang menghindari daging atau produk susu. 8. Saus dan Dressing Nabati Saus dan dressing salad yang dibuat tanpa bahan-bahan hewani, seringkali menggunakan bahan-bahan seperti minyak zaitun, lemon, atau cuka. Keunggulannya adalah rendah lemak jenuh dan dapat berfungsi sebagai sumber lemak sehat. Beberapa varian dapat lebih rendah kalori dibandingkan dengan saus konvensional.
-
Kenapa makanan modifikasi nabati penting? Makanan modifikasi nabati memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan makanan bagi individu yang mengikuti pola makan nabati atau vegetarian.
-
Apa yang dimaksud dengan Kata Berimbuhan? Pengertian kata berimbuhan adalah kata yang ditambahkan pada kata dasar. Menurut Kosasih (2013), pengertian kata berimbuhan adalah kata yang telah mengalami pengimbuhan (afiksasi).
-
Bagaimana proses pembuatan makanan modifikasi nabati? Bahan-bahan seperti gluten, kedelai, atau kacang-kacangan digunakan untuk menciptakan tekstur dan rasa yang mirip dengan produk daging konvensional.
-
Bagaimana gula alami dan gula tambahan diproses tubuh? Pada umumnya, tubuh manusia memproses semua bentuk gula dengan cara yang sama. Namun, terdapat pengecualian dalam hal karbohidrat kompleks.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai bahan tambahan makanan yang penting diketahui, lengkap dengan pengertian dan jenisnya telah dirangkum Merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya.
Pengertian Bahan Tambahan Makanan
Bahan tambahan makanan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan untuk teknologi pada pembuatan, pengolahan penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, dan penyimpanan.
Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.
Bahan tambahan makanan yang digunakan hanya dapat dibenarkan apabila dimaksudkan untuk mencapai masing-masing tujuan penggunaan dalam pengolahan, tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak memenuhi persyaratan, tidak digunakan untuk menyembunyikan cara kerja yang bertentangan dengan cara produksi yang baik untuk pangan, dan tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan.
27 Golongan Bahan Tambangan Pangan
Dilansir istanaumkm.pom.go.id, penggunaan BTP (Bahan Tambangan Pangan) yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi terhadap mutu pangan. Namun, penggunaan BTP yang tidak tepat atau melebihi takaran yang aman dapat membahayakan kesehatan.
BTP terdiri dari 27 golongan:
- Antibuih (antifoaming agent);
- Antikempal (anticaking agent);
- Antioksidan (antioxidant);
- Bahan Pengkarbonasi (carbonating agent);
- Garam Pengemulsi (emulsifying salt);
- Gas untuk Kemasan (packaging gas);
- Humektan (humectant);
- Pelapis (glazing agent);
- Pemanis (sweetener), termasuk Pemanis Alami (natural sweetener) dan Pemanis Buatan (artificial sweetener);
- Pembawa (carrier);
- Pembentuk Gel (gelling agent);
- Pembuih (foaming agent);
- Pengatur Keasaman (acidity regulator);
- Pengawet (preservative);
- Pengembang (raising agent);
- Pengemulsi (emulsifier);
- Pengental (thickener);
- Pengeras (firming agent);
- Penguat Rasa (flavour enhancer);
- Peningkat Volume (bulking agent);
- Penstabil (stabilizer);
- Peretensi Warna (colour retention agent);
- Perlakuan Tepung (flour treatment agent);
- Pewarna (colour), termasuk Pewarna Alami (natural food colour) dan Pewarna Sintetis (synthetic food colour);
- Propelan (propellant);
- Sekuestran (sequestrant); dan
- Perisa (flavouring).
Regulasi terkait penggunaan 26 golongan BTP dan batas maksimal penggunaannya dapat dilihat pada: Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Jenis Bahan Makanan Tambahan
Pada umumnya bahan tambahan makanan dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu bahan tambahan makanan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan, dengan mengetahui komposisi bahan tersebut dan maksud penambahan itu dapat mempertahankan kesegaran, cita rasa dan membantu pengolahan, sebagai contoh pengawet, pewarna dan pengeras.
Bahan tambahan makanan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan selama proses produksi, pengolahan, hingga pengemasan.
Bahan ini dapat pula merupakan residu atau kontaminan dari bahan yang sengaja ditambahkan untuk tujuan produksi bahan mentah atau penanganannya yang masih terus terbawa ke dalam makanan yang akan dikonsumsi.
Efek Samping Bahan Tambahan Makanan
Efek dari bahan tambahan beracun tidak dapat langsung dirasakan, tetapi secara perlahan dan pasti dapat menyebabkan sakit.
Penyimpangan atau pelanggaran mengenai penggunaan bahan makanan tambahan yang sering dilakukan oleh produsen pangan, yaitu :
- Menggunakan bahan tambahan yang dilarang penggunaannya untuk makanan;
- Menggunakan bahan tambahan makanan melebihi dosis yang diizinkan. Penggunaan bahan tambahan makanan yang beracun atau melebihi batas akan membahayakan kesehatan masyarakat, dan berbahaya bagi pertumbuhan generasi yang akan datang. Karena itu produsen pangan perlu mengetahui peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah mengenai penggunaan bahan tambahan makanan .
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garam memang membuat makanan jadi terasa nikmat. Namun, jika sering mengonsumsinya justru akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan makanan bisa disimpan dalam waktu lama karena tidak mudah kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaBawang Putih Dapat digoreng sampai gurih dan renyah meski tanpa ditambah bahan apapun. Ini dia caranya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski penting sebagai tambahan dari banyak masakan, ketika dikonsumsi berlebihan garam memiliki dampak negatif pada kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan dan pola makan tertentu dapat memengaruhi laju pertumbuhan dan kesehatan tulang.
Baca SelengkapnyaNasi bisa tahan lama dan gampang diambil karena tidak akan mengkerak. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaBeras adalah salah satu bahan makanan pokok yang hampir selalu ada di setiap rumah tangga.
Baca SelengkapnyaRasa gurih dan manis dalam setiap kunyahan bawang goreng, tak jarang juga olahan bawang yang satu ini sering dijadikan camilan.
Baca Selengkapnya