Bahan Tambahan Makanan yang Penting Diketahui, Pahami Pengertian dan Jenisnya
Merdeka.com - Bahan tambahan makanan atau dikenal juga dengan bahan tambahan pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk bahan pangan.
Bahan tambahan makanan ditambahkan untuk memperbaiki karakter makanan agar kualitasnya pun meningkat. Pemakaian bahan tambahan makanan merupakan salah satu langkah teknologi yang diterapkan oleh industri pangan berbagai skala. Sebagaimana langkah teknologi lain, maka risiko-risiko kesalahan dan penyalahgunaan tidak dapat dikesampingkan.
Sebab, bahan tambahan makanan pada umumnya merupakan bahan kimia yang telah diteliti dan diuji lama sesuai dengan kaidah- kaidah ilmiah yang ada. Pemerintah telah mengeluarkan aturan-aturan pemakaian BTP secara optimal. Dalam kehidupan sehari-hari bahan tambahan makanan sudah digunakan secara umum oleh masyarakat. Namun, kenyataannya masih banyak produsen makanan yang menggunakan bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.
-
Apa yang dimaksud gula tambahan? Gula tambahan ini bisa terdapat dalam minuman bersoda, permen, dan makanan olahan.
-
Apa saja bahan tambahan yang bisa digunakan? Mie goreng adalah hidangan mie yang digoreng dengan bumbu-bumbu khas Indonesia dan berbagai jenis tambahan seperti sayuran, telur, ayam, atau seafood.
-
Apa saja bahan tambahan yang bisa dimasukkan ke dalam kopi? Bahan campuran sehat untuk kopi akan mengubah minuman Anda jadi lebih nikmat dan beraroma khas. Dalam artikel ini, kita akan disajikan dengan beberapa bahan campuran sehat untuk kopi yang akan membuat minuman hitam ini lebih nikmat dan juga berkhasiat.
-
Apa saja yang penting selain makronutrien? Tidak hanya memperhatikan makronutrien, mikronutrien juga harus dipenuhi, seperti vitamin dan mineral, yang dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, termasuk ikan dan kacang-kacangan.
-
Apa bahan utama dari bumbu lapis daging? Bahannya sederhana dan langkahnya pun tidak sulit dicoba.
-
Makanan apa yang penting untuk menambah berat badan? Menjadi hal yang penting untuk memilih makanan yang kaya akan nutrisi dan rendah akan makanan olahan atau yang mengandung lemak trans.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai bahan tambahan makanan yang penting diketahui, lengkap dengan pengertian dan jenisnya telah dirangkum Merdeka.com melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya.
Pengertian Bahan Tambahan Makanan
Bahan tambahan makanan secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan kedalam makanan untuk teknologi pada pembuatan, pengolahan penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, dan penyimpanan.
Tujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai gizi dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.
Bahan tambahan makanan yang digunakan hanya dapat dibenarkan apabila dimaksudkan untuk mencapai masing-masing tujuan penggunaan dalam pengolahan, tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak memenuhi persyaratan, tidak digunakan untuk menyembunyikan cara kerja yang bertentangan dengan cara produksi yang baik untuk pangan, dan tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan.
27 Golongan Bahan Tambangan Pangan
Dilansir istanaumkm.pom.go.id, penggunaan BTP (Bahan Tambangan Pangan) yang tepat sesuai takaran batas aman akan memberikan manfaat teknologi terhadap mutu pangan. Namun, penggunaan BTP yang tidak tepat atau melebihi takaran yang aman dapat membahayakan kesehatan.
BTP terdiri dari 27 golongan:
- Antibuih (antifoaming agent);
- Antikempal (anticaking agent);
- Antioksidan (antioxidant);
- Bahan Pengkarbonasi (carbonating agent);
- Garam Pengemulsi (emulsifying salt);
- Gas untuk Kemasan (packaging gas);
- Humektan (humectant);
- Pelapis (glazing agent);
- Pemanis (sweetener), termasuk Pemanis Alami (natural sweetener) dan Pemanis Buatan (artificial sweetener);
- Pembawa (carrier);
- Pembentuk Gel (gelling agent);
- Pembuih (foaming agent);
- Pengatur Keasaman (acidity regulator);
- Pengawet (preservative);
- Pengembang (raising agent);
- Pengemulsi (emulsifier);
- Pengental (thickener);
- Pengeras (firming agent);
- Penguat Rasa (flavour enhancer);
- Peningkat Volume (bulking agent);
- Penstabil (stabilizer);
- Peretensi Warna (colour retention agent);
- Perlakuan Tepung (flour treatment agent);
- Pewarna (colour), termasuk Pewarna Alami (natural food colour) dan Pewarna Sintetis (synthetic food colour);
- Propelan (propellant);
- Sekuestran (sequestrant); dan
- Perisa (flavouring).
Regulasi terkait penggunaan 26 golongan BTP dan batas maksimal penggunaannya dapat dilihat pada: Peraturan BPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.
Jenis Bahan Makanan Tambahan
Pada umumnya bahan tambahan makanan dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu bahan tambahan makanan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan, dengan mengetahui komposisi bahan tersebut dan maksud penambahan itu dapat mempertahankan kesegaran, cita rasa dan membantu pengolahan, sebagai contoh pengawet, pewarna dan pengeras.
Bahan tambahan makanan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan selama proses produksi, pengolahan, hingga pengemasan.
Bahan ini dapat pula merupakan residu atau kontaminan dari bahan yang sengaja ditambahkan untuk tujuan produksi bahan mentah atau penanganannya yang masih terus terbawa ke dalam makanan yang akan dikonsumsi.
Efek Samping Bahan Tambahan Makanan
Efek dari bahan tambahan beracun tidak dapat langsung dirasakan, tetapi secara perlahan dan pasti dapat menyebabkan sakit.
Penyimpangan atau pelanggaran mengenai penggunaan bahan makanan tambahan yang sering dilakukan oleh produsen pangan, yaitu :
- Menggunakan bahan tambahan yang dilarang penggunaannya untuk makanan;
- Menggunakan bahan tambahan makanan melebihi dosis yang diizinkan. Penggunaan bahan tambahan makanan yang beracun atau melebihi batas akan membahayakan kesehatan masyarakat, dan berbahaya bagi pertumbuhan generasi yang akan datang. Karena itu produsen pangan perlu mengetahui peraturan-peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah mengenai penggunaan bahan tambahan makanan .
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski beberapa pengawet makanan diijinkan, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya, karena jika terlalu berlebihan akan merusak kesehatan.
Baca SelengkapnyaMeski penggunaan MSG dalam makanan tergolong aman, banyak orang yang beralih menggunakan penyedap alami demi menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan yang sering kita anggap sehat ternyata tidak memiliki manfaat sehebat yang kita perkirakan.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan memerlukan fortifikasi dengan penambahan banyak vitamin dan mineral penting untuk mengatasi kekurangan nutrisi seperti kekurangan zat besi.
Baca SelengkapnyaSusu kental manis banyak digunakan pada olahan makanan dan minuman lezat.
Baca SelengkapnyaTambahan pemanis pada susu ikan masih boleh dilakukan asal tidak berlebihan.
Baca SelengkapnyaCek deretan makanan yang bisa membantu menaikkan berat badan dengan sehat.
Baca SelengkapnyaMakanan modifikasi nabati berperan penting dalam pola makan vegetarian. Manfaat kesehatannya pun melimpah.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaDi balik kepopulerannya, gula sering disembunyikan di balik berbagai nama yang berbeda, terutama dalam daftar bahan makanan dan minuman.
Baca SelengkapnyaFrasa "mungkin mengandung" berarti ada kemungkinan alergen terkandung dalam makanan.
Baca Selengkapnya