Bahaya HIV/AIDS yang Wajib Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia sudah melanda hampir semua provinsi. Penyakit HIV/AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).
HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit apabila sistem kekebalan tubuh rusak atau lemah, berbagai jenis penyakit seperti TBC, diare, sakit kulit akan mudah menyerang. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia itulah yang disebut AIDS.
Upaya mengurangi penyebaran penyakit ini telah dilakukan oleh berbagai lembaga peduli HIV/AIDS, meskipun hasilnya belum memuaskan. Mengingat, masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mempunyai implikasi sosial ekonomi luas. Penderitaan bukan saja dialami oleh orang yang tertular HIV/ AIDS, tetapi juga dirasakan oleh keluarga dan masyarakat, karena belum ditemukan vaksin pencegah dan obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Bagaimana HIV bisa dikendalikan? Namun, virus HIV dapat dikendalikan dengan pengobatan yang dikenal terapi antiretroviral (antiretroviral therapy).
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
-
Mengapa HIV/AIDS berbahaya bagi tubuh? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang merupakan sel penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Sementara itu, penyebaran penyakit ini masih akan berkepanjangan karena masih terdapatnya faktor-faktor yang memudahkan penularan. Beberapa cara penularan infeksi HIV antara melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah, dan penyalahgunaan Napza dengan menggunakan jarum suntik.
Berikut ini informasi lengkap mengenai bahaya HIV/AIDS yang wajib diketahui, kenali penyebab dan cara mencegahnya telah dirangkum dari kemenkes.go.id dan berbagai sumber lainnya:
Bahaya HIV/AIDS
Bahaya HIV/AIDS adalah karena ia merupakan retro virus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Terjangkiti virus HIV (biasanya disebut sebagai positif HIV) tidak sama dengan mengidap AIDS. Banyak orang yang positif HIV tidak menderita sakit selama bertahun-tahun. Infeksi virus ini yang kemudian berakibat pada menurunnya sistem kekebalan.
©2018 Liputan6.com
Bahaya HIV/AID dapat terlihat seiring dengan berkembangnya HIV dalam tubuh, virus tersebut secara perlahan menggerogoti sistem kekebalan tubuh. Sebagai akibat lanjutannya, virus, parasit, jamur dan bakteria yang umumnya tidak menyebabkan penyakit justru dapat membuat seseorang yang positif HIV menjadi sakit.
Hal inilah yang disebut defisiensi kekebalan tubuh, di mana sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit-penyakit.
Penyebab HIV/AIDS
1. Berbagi Jarum Suntik
Penyebab HIV/AIDS yang pertama adalah karena berbagi jarum suntik dengan penderita HIV juga bisa menjadi penyebab HIV. Misalnya jarum suntik yang digunakan bersama saat membuat tato, atau saat menggunakan narkoba suntik.
2. Tranfusi Darah
Penyebab bahaya HIV/AIDS selanjutnya adalah tranfusi darah. Penularan HIV dapat disebabkan karena tranfusi darah yang dilakukan oleh pendonor darah yang memiliki virus HIV kepada orang yang tidak memiliki virus HIV.
3. Hubungan Seksual
Memang tidak semua hubungan seksual yang dilakukan dapat menjadi faktor penyebab HIV. Namun hubungan seksual yang berisiko seperti bergonta-ganti pasangan, tidak menggunakan alat pengaman, tidak setia dengan satu pasangan, dan hubungan seksual berisiko lainnya. Virus ini akan masuk ke dalam tubuh melalui cairan yang dikeluarkan melalui alat kelamin, contohnya dari vagina, anus, hingga mulut.
4. Ibu Hamil dan Menyusui
Penyebab dan bahaya HIV/AIDS juga bisa karena ibu hamil dan menyusui yang terindikasi memiliki virus HIV bisa menularkannya ke janin atau anaknya. Hal ini disebabkan karena ASI berasal dari dalam tubuh sang ibu yang terinfeksi virus HIV.
Perlu diketahui, bahwa HIV tidak dapat ditularkan dari sentuhan atau kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita HIV. Cairan dalam tubuh seperti ludah, air mata, keringat, juga tidak akan bisa menularkan virus ini.
Akan tetapi, perlu digaris bawahi, kecuali bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut, kemudian menggunakan barang pribadi seperti sikat gigi secara bersama-sama.
Cara Mencegah HIV/AIDS
Setelah mengetahui bahaya HIV/AIDS dan juga penyebabnya, berikutnya kamu perlu tahu terkait cara mencegah HIV/AIDS.
Adapun berikut ini adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah HIV/AIDS yaitu:
- Kalau kamu hidup dengan orang yang mengidap HIV, pastikan orang tersebut rutin mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan untuk mencegah virus terinfeksi pada kamu. Tak hanya rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter, penderita juga harus mendapatkan pemeriksaan secara teratur.
- Saat kamu merasa telah terpapar melalui seks, jarum suntik atau di tempat kerja, hubungi dokter kamu atau pergi ke unit gawat darurat. Mengonsumsi PEP sesegera mungkin dalam 72 jam pertama dapat sangat mengurangi risiko kamu terinfeksi HIV. Kamu juga perlu minum obat selama 28 hari.
- Cara mencegah HIV/AIDS juga dapat dilakukan dengan menggunakan kondom baru setiap kali kamu melakukan hubungan seks anal atau vaginal. Wanita bisa menggunakan kondom wanita. Jika menggunakan pelumas, pastikan berbahan dasar air. Sebab, pelumas berbahan dasar minyak dapat melemahkan kondom dan menyebabkannya pecah. Selama seks oral gunakan kondom yang tidak dilumasi dan dipotong terbuka
- Penting untuk memberi tahu semua pasangan seksual kamu saat ini dan sebelumnya bahwa kamu HIV positif. Mereka juga perlu melakukan tes HIV untuk mencegah risiko yang parah.
- Jika kamu terlanjur positif HIV dan sedang dalam kondisi hamil, segera dapatkan perawatan medis. Cara ini dapat mengurangi risiko penularan HIV pada bayi secara signifikan.
- Pertimbangkan sunat pada pria, sebab diketahui sunat dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi HIV.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 1 Desember masyarakat dunia memperingati Hari AIDS Sedunia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaSebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca Selengkapnya