Bahaya Makan Gorengan Setiap Hari, Bisa Timbulkan Penyakit Mematikan
Gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Kenikmatan gorengan akan berubah menjadi ancaman jika Anda rutin mengonsumsinya setiap hari.
Bahaya Makan Gorengan Setiap Hari, Bisa Timbulkan Penyakit Mematikan
Gorengan adalah salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Gorengan mudah ditemukan di mana-mana, murah, dan enak. Namun, tahukah Anda bahwa makan gorengan setiap hari dapat membahayakan kesehatan tubuh Anda?
Gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh, seperti lemak trans, akrilamida, kalori, dan karbohidrat. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kelebihan berat badan, obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker.
Selengkapnya ketahui bahaya makan gorengan setiap hari untuk kesehatan dan beberapa alternatif makanan yang sehat untuk menggantikannya.
Gorengan memang menjadi salah satu makanan yang lezat dan nikmat, tak heran jika banyak penggemar makanan ini. Tapi dibalik kenikmatan gorengan, ada bahaya yang mengintai tubuh, apalagi jika Anda mengonsumsi gorengan setiap hari.
Berikut adalah beberapa bahaya makan gorengan setiap hari untuk kesehatan tubuh Anda:
Makan gorengan dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Hal ini karena gorengan mengandung kalori dan lemak yang lebih tinggi daripada makanan lain. Lemak trans dalam gorengan juga dapat memengaruhi hormon yang meningkatkan nafsu makan dan penyimpanan lemak.
Makan gorengan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Gorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. Kolesterol jahat dapat menyumbat pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke jantung.
Makan gorengan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Gorengan yang dilapisi tepung mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Lemak trans dalam gorengan juga dapat meningkatkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur gula darah.
Makan gorengan dapat meningkatkan risiko kanker. Gorengan yang dimasak dengan suhu tinggi dapat menghasilkan zat berbahaya yang disebut akrilamida. Akrilamida diduga dapat merusak DNA dan menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium. Lemak trans dalam gorengan juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang juga dapat memicu kanker.
Kenapa Gorengan Dianggap Berbahaya?
Makan gorengan bisa berdampak buruk karena gorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh Anda. Berikut adalah beberapa penjelasannya:
Gorengan mengandung lemak trans, yaitu jenis lemak yang dihasilkan dari proses hidrogenasi minyak nabati. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar kolesterol baik, meningkatkan resistensi insulin, dan menyebabkan peradangan dalam tubuh . Lemak trans juga dapat mengubah struktur membran sel dan mengganggu fungsi enzim dan hormon.
Gorengan mengandung akrilamida, yaitu zat berbahaya yang terbentuk saat makanan yang mengandung karbohidrat dan asam amino dipanaskan dengan suhu tinggi. Akrilamida diduga dapat merusak DNA dan menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium . Akrilamida juga dapat menyebabkan kerusakan saraf dan gangguan reproduksi.
Gorengan mengandung kalori dan karbohidrat yang lebih tinggi daripada makanan lain. Kalori dan karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Makanan Pengganti Gorengan
Ada beberapa alternatif makanan yang sehat untuk pengganti gorengan, yaitu makanan yang tidak digoreng dengan minyak, tetapi dimasak dengan cara lain, seperti dikukus, dipanggang, ditim, dibacem, atau disemur. Berikut adalah beberapa contohnya:
Ubi panggang menggantikan kentang goreng. Ubi panggang memiliki kalori dan lemak yang lebih rendah daripada kentang goreng. Ubi juga mengandung vitamin A, C, dan serat yang baik untuk kesehatan.
Ayam panggang menggantikan fried chicken. Ayam panggang tidak menggunakan tepung dan minyak goreng yang dapat meningkatkan kolesterol. Ayam panggang juga mengandung protein dan zat besi yang penting untuk tubuh.
Ikan tim atau panggang menggantikan fish and chips. Ikan tim atau panggang memiliki lemak omega-3 yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Ikan juga mengandung protein, kalsium, dan fosfor yang bermanfaat untuk tulang dan gigi.
Pepes ikan, jamur, atau tahu. Pepes adalah masakan yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus dengan bumbu dan rempah. Pepes memiliki rasa yang gurih dan harum tanpa menggunakan minyak goreng. Pepes juga mengandung berbagai nutrisi dari bahan-bahannya.
Bacem tempe atau tahu. Bacem adalah masakan yang direbus dengan bumbu, rempah, dan gula merah. Bacem memiliki rasa yang manis dan legit tanpa digoreng. Bacem juga mengandung protein nabati dari tempe atau tahu.
Semur daging sapi, ayam, telur, atau tahu. Semur adalah masakan yang direbus dengan kecap dan bumbu lainnya. Semur memiliki rasa yang kaya dan lezat tanpa digoreng. Semur juga mengandung protein hewani atau nabati dari bahan-bahannya.
Buah kering dan kacang-kacangan. Buah kering dan kacang-kacangan adalah camilan sehat yang dapat menggantikan gorengan. Buah kering dan kacang-kacangan mengandung serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat yang dapat mengenyangkan dan menyehatkan.
Oatmeal atau cereal. Oatmeal atau cereal adalah camilan sehat yang dapat menggantikan gorengan. Oatmeal atau cereal mengandung serat, karbohidrat, dan protein yang dapat memberi energi dan mengenyangkan.
Yogurt. Yogurt adalah camilan sehat yang dapat menggantikan gorengan. Yogurt mengandung probiotik, kalsium, dan protein yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan tulang.
Dengan bertambahnya usia atau karena tekanan dan gaya hidup, banyak dari kita yang merasakan penurunan daya ingat. Namun, makanan yang tepat bisa mengatasinya.
