Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkunjung ke Kampung Kolecer Cisayong, Ada Ratusan Kincir Angin

Berkunjung ke Kampung Kolecer Cisayong, Ada Ratusan Kincir Angin Kampung Kolecer. ©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Merdeka.com - Ada pemandangan berbeda di Kampung Cisayong, area persawahan warga ini terlihat cantik dengan barisan kincir. Berwarna-warni dengan beragam bentuk unik. Angin berhembus pelan, 2 baling-baling bambu kincir berputar. Bergerak mengikuti hembusan angin.

Kincir angin atau yang disebut kolecer ini memang sengaja di tancapkan di area persawahan warga. Setidaknya ada sekitar 500 kincir angin yang memenuhi area persawahan. Kincir-kincir tersebut berhasil menjadi penghias kawasan desa agar terlihat lebih berwarna dan hidup.

Sesuai dengan namanya, kampung ini pun mendapat julukan Kampung Kolecer oleh warga. Meski masih baru merintis menjadi destinasi wisata, namun Kampung Kolecer mulai ramai pengunjung. Sejak foto keindahan kampung ini tersebar di media sosial, warga banyak yang penasaran dan menghabiskan waktu di sini.

kampung kolecer©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Kampung Kolecer merupakan kreasi dari 39 RT di Desa Cisayong. Warga di sini berinisiatif membuat beberapa jenis kolecer dengan dua variasi. Pertama kolecer original (tanpa warna) dan yang kedua berwarna.

Kolecer-kolecer ini terbuat dari bambu, untuk kolecer berwarna bentuknya beragam, seperti pesawat, manusia, layang-layang. Kolecer-kolecer ini semakin cantik setelah dipoles dengan warna-warna cerah yang menarik.

Menambah keramaian, kolecer tanpa warna yang terbuat dari bilah bambu ini juga tersusun di hamparan area sawah hijau.

kampung kolecer©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Tak hanya sebagai pemanis persawahan saja, rupanya kolecer ini dibuat sembari mengenalkan permainan tradisional untuk anak-anak zaman sekarang. Seperti yang diketahui, permainan tradisional saat ini mulai tergeser dengan permainan yang lebih modern di gawai.

Meski tidak tahu pasti sejak kapan kolecer ada. Namun, kolecer sejak zaman nenek moyang sudah menjadi sarana hiburan warga. Oleh karena itu, pemerintah desa pun ingin mengenalkan serta melestarikan permainan kolecer yang hampir punah ini.

Kolecer sendiri merupakan permainan yang dibuat menggunakan bambu. Dimana dua sisi baling-baling yang akan memutar jika tertiup angin. Seseorang yang bermain kolecer cukup meletakkannya di depan rumah dan melihat kolecer berputar.

kampung kolecer©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Selain itu, kolecer yang rata-rata setinggi 5 hingga 7 meter tersebut juga difungsikan sebagai media pengusir hama persawahan warga. Diketahui, hama pemakan padi seperti burung, akan takut untuk mendekat ke area persawahan. Jika melihat aktivitas perputaran kolecer yang juga menimbulkan suara tersebut.

kampung kolecer©2021 Merdeka.com/Fajar Bagas Prakoso

Kampung Kolecer memberi wisata yang sangat ramah di kantong. Tiket masuknya cukup membayar Rp 2.000 ribu saja. Sedangkan tarif parkir motor Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000. Selain bisa asyik berselfie ria, pengunjung yang datang bisa menikmati sajian khas Kampung Cisayong, yaitu Kopi Kolecer.

Untuk datang ke sini cukup mudah. Lokasi Kampung Kolecer tidak jauh dari kantor Desa Cisayong. Jika berjalan kaki, sekitar 700 meter lokasi pesawahan yang dipenuhi kolecer. Lebih tepatnya, Kampung Cisayong berada di Kampung Wangun RT (Rukun Tetangga) 02 dan 03 Dusun Cisayong Kaler. (mdk/Tys)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tradisi Masyarakat Sunda saat Musim Kemarau, Pasang Kincir Angin dari Bambu
Tradisi Masyarakat Sunda saat Musim Kemarau, Pasang Kincir Angin dari Bambu

Semaking bising suaranya, semakin senang warga mendengarnya.

Baca Selengkapnya
Keseruan Warga Klaten Bermain Layang-Layang Hias, Jadi Sarana Adu Kreativitas
Keseruan Warga Klaten Bermain Layang-Layang Hias, Jadi Sarana Adu Kreativitas

Sore hari di akhir Bulan Juli menjadi waktu yang cocok untuk bermain layang-layang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Musim Kemarau, Warna-warni Layangan Koang Hiasi Langit Tangerang
FOTO: Musim Kemarau, Warna-warni Layangan Koang Hiasi Langit Tangerang

Musim kemarau dimanfaatkan sebagian warga untuk bermain layang-layang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Geulayang, Permainan Lintas Usia dari Aceh yang Sarat Nilai Budaya
Mengenal Geulayang, Permainan Lintas Usia dari Aceh yang Sarat Nilai Budaya

Bagi masyarakat Aceh, geulayang ini dipercaya sebagai warisan Edatu atau nenek moyang mereka.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Konclong Khas Garut, Permainan Tradisional yang Melatih Kreativitas Anak
Mengenal Permainan Konclong Khas Garut, Permainan Tradisional yang Melatih Kreativitas Anak

Konclong merupakan sebutan bagi permainan tradisional di Kampung Adat Dukuh, Garut Selatan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Congklak dan Cara Bermainnya, Perlu Diketahui
Mengenal Congklak dan Cara Bermainnya, Perlu Diketahui

Dengan sejarahnya yang kaya dan penyebarannya yang luas, congklak dianggap sebagai permainan kuno yang masih bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang
Jauh dari Gadget, Begini Keseruan Anak-anak di Kampung Pasir Gudang Cianjur Isi Waktu Luang

Anak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.

Baca Selengkapnya
Sepenggal Cerita Seni Koromong Asal Sumedang, Gamelan Warisan Raja untuk Suburkan Pertanian
Sepenggal Cerita Seni Koromong Asal Sumedang, Gamelan Warisan Raja untuk Suburkan Pertanian

Koromong tak bisa sembarangan dimainkan, karena dipercaya memiliki petuah dan sampai sekarang dipatuhi oleh warga.

Baca Selengkapnya
Serunya Nyawalan Kampung Khas Lebaran di Ciamis, Hadirkan Kuda Lumping sampai Reog Sunda
Serunya Nyawalan Kampung Khas Lebaran di Ciamis, Hadirkan Kuda Lumping sampai Reog Sunda

Nyawalan jadi ajang silaturahmi sekaligus melestarikan tradisi nenek moyang di Ciamis.

Baca Selengkapnya
Daya Pikat Seni Ronggeng Amen Khas Pangandaran, Mampu “Hipnotis” Siapapun untuk Joget
Daya Pikat Seni Ronggeng Amen Khas Pangandaran, Mampu “Hipnotis” Siapapun untuk Joget

Kesenian ini berkembang di Pangandaran dan Cianjur selatan sejak 1992.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Congklak dan Cara Bermainnya
Mengenal Permainan Congklak dan Cara Bermainnya

Permainan congklak adalah permainan tradisional yang menggunakan papan kayu atau plastik yang didesain sedemikian rupa dan dimainkan dengan biji congklak.

Baca Selengkapnya
Melihat Kemeriahan Kirab Budaya Toa Pe Kong di Tegal, Diikuti Oleh 70 Kelenteng di Indonesia
Melihat Kemeriahan Kirab Budaya Toa Pe Kong di Tegal, Diikuti Oleh 70 Kelenteng di Indonesia

Kirab budaya ini menjadi hiburan murah meriah warga dengan sejumlah atraksi.

Baca Selengkapnya