Cara Membuat Lagu yang Mudah dan Sederhana, Cukup Sepuluh Langkah
Selain inspirasi, ada langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencitptakan sebuah lagu. Tak perlu banyak-banyak, cukup 10 langkah saja.
Dengan cara membuat lagu yang sederhana ini, Anda dapat membuat lagu yang unik, menarik, dan sesuai dengan keinginan Anda.
Cara Membuat Lagu yang Mudah dan Sederhana, Cukup Sepuluh Langkah
Bagi pecinta musik, cara membuat lagu bisa menjadi cukup rumit atau sangat sederhana. Ada banyak cara bahkan ratusan metode membuat musik. Seseorang bisa memulai dari melodinya atau hanya memikirkan liriknya terlebih dahulu.
Dan dari semua itu, inspirasi tetap dibutuhkan, dan mereka dapat datang dari berbagai tempat dan kapan saja mungkin tiba-tiba atau mungkin butuh dicari.
Apabila Anda seorang pemula dalam dunia pembuatan lagu, mungkin Anda bingung harus memulai dari mana dan tidak ingin hanya menebak-nebak sebab itu tidak menyakinkan.
-
Bagaimana musik dibentuk? Maka elemen vibrasi dalam bentuk frekuensi, amplitudo, dan durasi belum menjadi musik, sampai semua itu di tranformasi secara neurologis dan di interpretasikan melalui otak menjadi pitch (nada-harmoni), timbre (warna suara), dinamika (keras-lembut), dan tempo (cepat-lambat).
-
Bagaimana cara Bernadya menulis lagu? Lirik lagu Bernadya terkenal karena kemampuannya menyentuh pengalaman hidup generasi muda dengan cara yang relatable. Ia menulis lagu-lagunya sendiri, terinspirasi oleh artis seperti Taylor Swift, Niki, Tulus, dan Raisa.
-
Danar Widianto gimana cara bikin lagu dalam satu malam? Enggak ada patokan pasti sih, kadang bisa lama, kadang bisa cepat gitu. Lagu ini termasuk yang cepat karena dibuat dalam satu malam, semua akord, notasi, dan liriknya dibikin dalam waktu yang sama.
-
Bagaimana 'seni musik' diciptakan? Manusia menggunakan media suara manusia dan alat musik untuk menciptakan musik yang dapat diapresiasi oleh pendengar.
-
Bagaimana cara Melly menciptakan lagu tersebut? 'Saya berfikir lagu ini bukanlah saya yang buat atau siapapun. Itu spontan ya. Detik itu Allah turunkan atau titipkan ilhamnya pada kami-kami. So composed by Allah SWT for Palestine,' tulis Melly.
-
Siapa yang menciptakan lagu ini? Lagu Gundul-gundul Pacul adalah lagu tradisional Jawa yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.
Oleh sebab itu, berikut cara membuat lagu dalam sepuluh langkah mudah yang gampang dipahami bagi pemula dilansir dari laman Mysongcoach:
1. Mulailah dengan judul
Cara membuat lagu yang mudah yaitu dengan membuat judulnya terlebih dahulu jika memang inspirasi baru akan dicari. Memulai dengan judul akan membantu Anda tetap fokus pada satu ide dalam lagu.
Buat frasa yang terdiri dari satu hingga enam kata yang merangkum inti dari apa yang ingin dikatakan. Atau cari frasa menarik yang menunjukkan situasi atau emosi bagi Anda. Coba gunakan gambar dalam judul untuk membuatnya lebih menarik atau kata tindakan untuk memberinya energi.
2. Buatlah daftar pertanyaan yang disarankan oleh judul
Cara membuat lagu selanjutnya yaitu dengan membuat daftar pertanyaan. Mengapa? Sebab ini akan memprkokoh judul yang dipikirkan sebelumnya. Mulailah dengan bertanya pada diri sendiri apa yang ingin dikatakan tentang judul dan apa yang menurut Anda ingin diketahui pendengar.
Buat daftar pertanyaan. Misalnya seperti: Apa arti judul itu? Bagaimana perasaan Anda tentang itu? Apa yang menyebabkan perasaan itu muncul? Menurut Anda atau harapan apa yang akan terjadi selanjutnya? Anda membutuhkan tiga sampai empat pertanyaan.
3. Pilih struktur lagu
Cara membuat lagu berikutnya yaitu dengan menentukan struktur lagu. Banyak hit terbesar saat ini mengandalkan struktur lagu seperti ini: Verse/Chorus/Verse/Chorus/Bridge/Chorus.
Beberapa menambahkan bagian pendek yang disebut "pre-chorus" atau "lift" antara bait dan chorus untuk membangun antisipasi. Syair, pre-chorus, dan chorus masing-masing memiliki melodi yang dapat dikenali, yang dapat dikenali oleh pendengar saat melodi.
4. Pilih satu pertanyaan untuk dijawab di bagian refrain dan satu pertanyaan untuk setiap ayat
Kita akan fokus pada bagian chorus terlebih dahulu karena itu adalah bagian terpenting dari lagu. Pilih pertanyaan yang ingin Anda jawab di bagian refrain. Tuliskan frasa singkat yang mengungkapkan jawaban.
Cari gambar dan kata tindakan untuk menghidupkan jawaban. Apa yang dirasakan, dipikirkan, atau dikatakan penyanyi itu? Emosi apa yang dirasakan penyanyi itu dan bagaimana Anda menggambarkannya? Apakah hangat atau dingin? Gelap atau terang?
5. Temukan melodi dalam lirik
Pilih satu atau dua frasa yang ditemukan di Langkah 4. Ucapkan dengan lantang. Sekarang ucapkan lagi dengan BANYAK emosi. Perhatikan ritme dan melodi alami nada Anda saat mengucapkan baris-baris dengan penuh perasaan.
Ini adalah awal dari melodi paduan suara. Mainkan sampai terasa nyaman.
6. Mulailah menambahkan akor ke melodi paduan suara Anda
Cobalah pola akor sederhana yang berulang. Mainkan melodi dan akor sampai Anda menemukan sesuatu yang Anda sukai. Rekam diri Anda bernyanyi dan bermain (atau hanya bernyanyi) - meskipun hanya di ponsel cerdas.
7. Kerjakan lirik di bait pertama Anda
Fokus pada pertanyaan yang dipilih di Langkah 4. Buat baris pertama sesuatu yang akan membuat pendengar tertarik: pernyataan yang menarik, pertanyaan, atau deskripsi situasi.
Di baris kedua, pertimbangkan untuk mengulangi baris pertama dengan cara yang berbeda atau menambahkan lebih banyak informasi. Jangan bergerak terlalu cepat; pendengar membutuhkan waktu untuk memahami apa yang terjadi dalam lagu tersebut.
Dalam Ayat 1, pastikan untuk memberikan informasi yang cukup kepada pendengar sehingga mereka dapat memahami bagian refreinnya saat Anda sampai di sana. Lakukan Langkah 5 dan 6 dengan melodi bait dan akor.
8. Hubungkan bait dan refrain Anda
Setelah Anda memiliki bait dan paduan suara, buat transisi di antara keduanya sehingga mengalir secara alami. Anda mungkin perlu menaikkan atau menurunkan melodi bait atau mengubah baris terakhir agar bagian refrein Anda lancar.
Tips: Melodi paduan suara biasanya memiliki rentang nada yang lebih tinggi daripada bait karena lebih emosional, dan ketika kita menjadi emosional, suara kita cenderung meningkat.
9. Bangun ayat dan bridge kedua
Pilih pertanyaan yang lain untuk dijawab di ayat kedua. Gunakan Langkah 7 untuk mengerjakan liriknya. Chorus kedua Anda akan memiliki melodi dan lirik yang sama dengan refrein pertama, jadi lagu Anda sekarang hampir selesai. Anda hanya perlu menambahkan bridge.
Bagian bridge coba tambahkan momen emosional puncak ke lagu. Cobalah dua atau tiga baris lirik yang memberikan pemahaman terbaik kepada pendengar tentang situasi atau emosi yang dirasakan penyanyi tersebut.
Melodi harus berbeda dari bait dan chorus. Coba gunakan akor yang belum pernah digunakan atau ubah panjang frasa atau gerakan melodi. Bridge bukanlah persyaratan tetapi dapat menambah banyak kekuatan pada lagu.
10. Rekam lagu
Piano/vokal atau gitar/vokal sederhana sering kali bisa menjadi pernyataan emosional yang paling efektif untuk lagu. Jika Anda menulis lagu Rock, lakukan versi "unplugged".
Cobalah menyanyikannya seolah-olah Anda sedang berbicara kepada seseorang. Rekam untuk waktu yang singkat lalu istirahat. Jagalah agar lagu dan emosinya tetap segar!
Istilah-istilah dalam Lagu
Saat membuat sebuah lagu, Anda mungkin akan dihadapkan dengan istilah-istilah yang rumit. Istilah-istilah dalam lagu adalah kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan bagian-bagian, unsur-unsur, atau teknik-teknik yang terkait dengan lagu. Berikut adalah beberapa istilah dalam lagu yang umum digunakan:
- Intro: Bagian awal dari lagu yang berfungsi sebagai pengantar atau pembuka. Intro biasanya tidak mengandung lirik, hanya musik saja.
- Verse: Bagian lagu yang berisi lirik yang bercerita tentang tema atau isi lagu. Verse biasanya memiliki pola melodi dan ritme yang sama, tetapi liriknya berbeda-beda.
- Chorus: Bagian lagu yang berisi lirik yang berulang dan menekankan pesan utama atau judul lagu. Chorus biasanya memiliki melodi dan ritme yang lebih menonjol dan mudah diingat daripada verse.
- Bridge: Bagian lagu yang berfungsi sebagai transisi atau variasi antara verse dan chorus. Bridge biasanya memiliki melodi, ritme, dan lirik yang berbeda dari verse dan chorus, untuk memberikan kontras atau efek dramatis.
- Outro: Bagian akhir dari lagu yang berfungsi sebagai penutup atau kesimpulan. Outro biasanya mengulangi chorus atau melodi intro, atau menggunakan musik yang mereda dan berhenti secara perlahan.
Selain istilah-istilah di atas, ada juga istilah-istilah lain yang berkaitan dengan lagu, seperti:
- Hook: Bagian lagu yang paling menarik dan mudah diingat, biasanya terdapat di chorus atau intro. Hook bisa berupa melodi, ritme, lirik, atau efek suara yang khas.
- Pre-chorus: Bagian lagu yang berada sebelum chorus dan berfungsi sebagai penghubung antara verse dan chorus. Pre-chorus biasanya memiliki melodi dan ritme yang meningkat untuk membangun ketegangan sebelum chorus.
- Post-chorus: Bagian lagu yang berada setelah chorus dan berfungsi sebagai penegas atau pengulangan chorus. Post-chorus biasanya menggunakan melodi atau lirik yang sama atau mirip dengan chorus, tetapi dengan variasi musik atau vokal.
- Interlude: Bagian lagu yang berisi musik tanpa lirik, biasanya terdapat di tengah atau setelah bridge. Interlude biasanya digunakan untuk memberikan jeda atau ruang bagi penyanyi, atau untuk menampilkan kemampuan bermain alat musik.
- Coda: Bagian lagu yang berfungsi sebagai akhir yang definitif atau dramatis. Coda biasanya menggunakan melodi, ritme, atau harmoni yang berbeda dari bagian lagu lainnya, atau menggunakan teknik seperti fade out, ritardando, atau fermata.