Ciri-Ciri Ras Malayan Mongoloid, Begini Perbedaan dengan Ras Lainnya
Ciri-ciri ras Malayan Mongoloid dimiliki oleh masyarakat yang umumnya berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ciri-ciri ras malayan mongoloid bisa Anda lihat di sekitar Anda.
Ciri-Ciri Ras Malayan Mongoloid, Begini Perbedaan dengan Ras Lainnya
Kata ras berasal dari Latin Radix yang berarti asal. Secara umum, ras merupakan pengelompokan orang di bumi berdasarkan karakteristik umum yang mereka miliki. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik. Ras adalah sebuah sistem klasifikasi yang dipakai untuk mengategorikan manusia ke dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda dengan ciri tenotipe, asal-usul geografis, fisik dan suku yang diwarisi.
Di dunia, ada empat jenis ras yang umumnya dikenal. Empat jenis ras tersebut adalah ras Mongoloid, ras Negroid, ras Kaukasoid, dan ras khusus. Masyarakat Indonesia dikategorikan sebagai ras Mongoloid, tepatnya Malayan Mongoloid. Jadi, jika ingin mengetahui ciri-ciri ras Malayan Mongoloid, bisa kita lihat dari fisik kebanyakan orang Indonesia.
Penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis ras dan ciri-ciri ras Malayan Mongoloid beserta ciri-ciri berbagai ras lainnya akan kami sampaikan berikut ini.
-
Apa ciri-ciri Ras Melayu Mongoloid? Ras Melayu Mongoloid memiliki ciri-ciri tersendiri. Mulai dari kulit sawo matang, muka bulat, rambut ikal atau lurus, hidung sedang atau lebar, badan tinggi ramping, membawa kebudayaan zaman batu muda hingga memiliki paham animisme dan dinamisme.
-
Siapa saja yang termasuk Ras Melayu Mongoloid? Suku bangsa Indonesia yang termasuk dalam ras ini meliputi Suku Toraja di Sulawesi Selatan, Suku Batak di Sumatera Utara, Suku Nias di Kepulauan Nias, Suku Sasak di Lombok, Suku Dayak di Kalimantan Tengah dan Suku Kubu di Sumatera Utara.
-
Dimana Ras Melayu Mongoloid tersebar? Ras ini tersebar di Semenanjung Melayu, Kepulauan Pasifik sampai Madagaskar dan Filipina.
-
Kenapa Ras di Indonesia begitu beragam? Beragam ras di Indonesia ini menjadikan Tanah Air memiliki beraneka ragam suku bangsa, agama dan budaya.
-
Apa itu karakteristik? Secara umum, KBBI lebih jauh menjelaskan jika karakteristik adalah sifat khas yang sesuai dengan perwatakan tertentu.
-
Apa ciri fisik yang membedakan Orangutan Tapanuli? Mengutip dari artikel yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat beberapa ciri perbedaan fisik antara Orangutan Tapanuli dengan dua jenis Orangutan lainnya. Pertama, tulang tengkorak dan tulang rahang lebih halus. Kedua, rambutnya lebih tebal dan keriting. Ketiga, Orang utan Tapanuli jantan memiliki jenggot yang menonjol dengan bantalan pipi berbentuk datar. Keempat, perbedaan ukuran gigi geraham dari fosil Orang utan zaman dahulu. Terakhir, panggilan jarak jauh yang berbeda pada jantan dewasa.
Jenis Ras
Sebelum mengenal ciri-ciri ras Malayan Mongoloid dan berbagai ras lainnya, akan lebih baik jika kita juga mengetahui apa saja jenis ras yang tersebar di seluruh dunia.
Mengutip dosensosiologi.com, jenis-jenis ras yang ada di dunia dibagi menjadi empat jenis, menurut A.L Krober. Empat jenis ras tersebut adalah sebagai berikut:
Ras Mongoloid
Mongoloid merupakan jenis ras dengan ciri yang melekat, yaitu berkulit kuning. Golongan bangsa yang termasuk dalam ras mongoloid antara lain:
- American Mongoloid, meliputi Bangsa Eskimo di Amerika Utara, hingga penduduk Terra del Frugo di penjuru Amerika bagian Selatan.
- Malayan Mongoloid, meliputi lingkup kawasan Asia Tenggara, Malaysia dan Filipina, serta Kepulauan Indonesia.
- Asiatic Mongoloid, meliputi wilayah Asia Utara, Asia Tengah, dan juga Asia Timur.
Ras Negroid
Negroid merupakan jenis ras dengan ciri fisik yaitu berkulit hitam. Golongan bangsa yang masuk dalam golongan ras negroid antara lain:
- African Negroid, meliputi wilayah di Benua Afrika.
- Melanisia, meliputi wilayah Papua dan Melanisia.
- Negrito, meliputi wilayah Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, serta Filipina.
Ras Kaukasoid
Kaukasoid merupakan ras dengan ciri khas berkulit putih. Golongan bangsa yang termasuk dalam klasifikasi ras kaukasoid antara lain:
- Nordic, meliputi wilayah Eropa Utara, tepatnya pada sekitaran Laut Baltik.
- Mediterania, meliputi wilayah di sekitar laut tengah, Amerika Utara, Amerika, Arabia, Armenia, serta Iran.
- Alpine, meliputi wilayah di Eropa Tengah dan Eropa Timur.
Ras Khusus
Ras khusus adalah ras yang tidak dapat diklasifikasikan. Golongan yang termasuk dalam ras khusus ini antara lain:
- Ainu, yang dapat dijumpai di sekitaran Pulau Kurufoto dan Hokaido di Jepang utara.
- Polynesian, yang dapat dijumpai di Kepulauan Mikronesia dan Polinesia.
- Australoid, yang dapat dijumpai pada penduduk asli Ausralia.
- Veddoid, dapat dijumpai di daerah pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan.
Ciri-Ciri Berbagai Ras
Mengutip amu.ac.in, ciri-ciri dari berbagai ras manusia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Warna kulit
Kaukasoid memiliki warna kulit putih kemerahan pucat hingga coklat zaitun. Di antara Mongoloid, warna kulit berkisar antara warna kunyit hingga kuning kecokelatan, sedangkan beberapa individu memiliki warna kulit coklat kemerahan. Negroid memiliki warna kulit coklat sampai coklat kehitaman atau kuning kecokelatan.
Tinggi badan
Kaukasoid memiliki perawakan sedang hingga tinggi, sedangkan Mongoloids berukuran sedang hingga sedang pendek, dan Negroid memiliki perawakan yang tinggi hingga sangat pendek.
Bentuk kepala
Pada Kaukasoid, kepala umumnya panjang sampai lebar dan pendek serta sedang tinggi sampai sangat tinggi. Di antara Mongoloids, kepala didominasi lebar dan sedang tinggi, sedangkan orang Negroid didominasi dengan bentuk kepala yang panjang dan rendah sampai sedang tinggi.
Wajah
Kaukasoid memiliki wajah yang sempit sampai sedang dan cenderung tinggi tanpa prognatisme. Di antara Mongoloid, wajahnya sedang lebar sampai sangat lebar dan sedang tinggi. Sedangkan orang Negroid wajahnya sedang lebar ke sempit dan cenderung ke sedang tinggi dengan prognatisme kuat.
Rambut
Di antara Kaukasoid, warna rambut coklat muda sampai coklat tua, tekstur halus sampai sedang dan bentuk lurus bergelombang. Rambut tubuh pada Kaukasoid sedang hingga lebat. Di antara Mongoloid, warna rambut coklat sampai coklat kehitaman, tekstur kasar, bentuk lurus dan rambut tubuh jarang. Di antara orang Negroid, warna rambut coklat kehitaman, tekstur kasar, bentuk berbulu atau keriting dan bulu badan jarang.
Mata
Warna mata pada Kaukasoid berwarna biru muda hingga coklat tua sedangkan lipatan mata terkadang lateral. Pada Mongoloid, warna mata coklat sampai coklat tua dan lipatan epicanthic medial sangat umum ditemui. Sedangkan pada Negroid, warna mata coklat sampai coklat hitam dan lipatan mata yang vertikal biasa terjadi.
Hidung
Di antara Kaukasoid, jembatan hidung biasanya tinggi dan bentuknya sempit hingga sedang. Jembatan hidung pada Mongoloid biasanya rendah sampai sedang dan bentuknya lebar sedang. Pada Negroid, batang hidung biasanya rendah dan bentuknya sedang lebar hingga sangat lebar.
Bentuk tubuh
Di antara Kaukasoid, bentuk tubuh linier ke lateral dan ramping ke kasar. Di antara Mongoloid, bentuk tubuh cenderung lateral dengan beberapa linieritas. Sedangkan pada Negroid, bentuk tubuh lateral dan berotot.
Ciri-Ciri Ras Malayan Mongoloid
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa Indonesia termasuk ke dalam ras Malayan Mongoloid, sehingga ciri-ciri ras Malayan Mongoloid bisa kita temukan di masyarakat Indonesia, atau bahkan di diri kita sendiri.
- warna kulit sawo matang
- mata hitam
- rambut hitam serta lurus dan berombak
- hidung dan bibir tebal
- tinggi badan rata-rata 150-165 cm
Mengapa Warna Kulit Manusia Berbeda?
Warna kulit manusia bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Mengapa hal ini terjadi? Pertanyaan ini telah menarik minat para ilmuwan dan peneliti selama bertahun-tahun. Meskipun belum ada jawaban definitif, faktor genetik dan lingkungan tampaknya memainkan peran penting dalam menentukan warna kulit seseorang.
Kombinasi gen-gen ini dapat menyebabkan perbedaan warna kulit yang signifikan antara individu yang satu dengan yang lain. Meskipun genetika memainkan peran penting, lingkungan juga dapat memengaruhi warna kulit seseorang. Paparan sinar matahari, misalnya, dapat merangsang produksi melanin, yang dapat membuat kulit menjadi lebih gelap.
Sementara itu, kondisi lingkungan yang kurang sinar matahari juga dapat menyebabkan penurunan produksi melanin, yang dapat membuat kulit menjadi lebih terang. Selain faktor genetik dan lingkungan, faktor lain juga dapat memengaruhi warna kulit manusia, seperti migrasi dan persilangan antar etnis.
Misalnya, ketika individu dari dua kelompok etnis yang berbeda berpasangan, anak-anak mereka mungkin memiliki kombinasi gen yang menyebabkan warna kulit yang berbeda-beda dari kedua orang tuanya. Dengan semua faktor ini yang berinteraksi satu sama lain, menjadi jelas bahwa tidak ada satu jawaban tunggal yang dapat menjelaskan mengapa warna kulit manusia berbeda.
Namun, melalui penelitian lebih lanjut, kita dapat terus memahami lebih dalam tentang perbedaan warna kulit dan bagaimana faktor-faktor tersebut berdampak pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari manusia.