Doa Setelah Sholat Idul Fitri Latin dan Artinya, Lengkapi Ibadah Hari Raya
Doa ini mengandung ungkapan syukur, permohonan ampun, dan doa untuk kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Muslim.
Usai sholat, amalkan doa setelah sholat idul fitri yang penuh makna ini.
Doa Setelah Sholat Idul Fitri Latin dan Artinya, Lengkapi Ibadah Hari Raya
Memasuki momen kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita. Di hari raya ini, umat Islam akan berbondong-bondong menuju lapangan atau masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.
-
Apa yang dimaksud dengan doa idul fitri? Doa Idul Fitri memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan umat Muslim. Sebagai momen penutup dari ibadah Ramadan yang penuh dengan pengorbanan dan introspeksi, doa Idul Fitri menjadi sarana untuk menyampaikan rasa syukur atas nikmat kemenangan dalam menunaikan ibadah puasa serta memohon ampunan dan berkah dari Allah SWT.
-
Bagaimana cara membaca doa sholat idul fitri? Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'alaArtinya: 'Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.'
-
Gimana cara baca doa Idul Fitri? Bacaan doa Hari Raya Idul Fitri dapat diamalkan untuk menyambut kemenangan. Seperti yang diketahui, Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang banyak ditunggu oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Usai menempuh ibadah puasa selama 30 hari di bulan suci Ramadan, tiba saatnya umat Islam untuk menyambut lebaran.
-
Apa tujuan utama doa sholat idul fitri? Sholat ini dilakukan sebagai ungkapan syukur umat Muslim atas berhasilnya menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh.
-
Kenapa doa sholat idul fitri dibacakan? Sholat Idul Fitri merupakan ibadah yang selalu dilakukan setelah bulan Ramadan.
-
Kapan doa sholat idul fitri dibaca? Sholat Idul Fitri adalah sholat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.
Sholat Idul Fitri merupakan sunnah yang dikerjakan setelah Ramadhan usai. Dan setelah mengerjakan sholat Idul Fitri, kita juga dianjurkan untuk melafalkan doa setelah sholat Idul Fitri untuk melengkapi ibadah ini.
Artikel ini akan mengulas bagaimana lafal doa setelah sholat Idul Fitri ini bersama dengan tata cara sholatnya.
Bacaan dan Niat
Sebelum mengetahui tata cara dan doa setelah sholat Idul Fitri, kita perlu tahu bagaimana niat sholatnya. Sebab, niat adalah perkara penting dalam menjalankan sholat.
Niat shalat Idul Fitri untuk imam:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”
Niat shalat Idul Fitri untuk makmum:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat shalat Idul Fitri sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Idul Fitri
Tata cara sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut:
1. Niat Sholat Idul Fitri: Niat dilakukan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan dan membaca “Allahu Akbar”.
3. Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, membaca doa iftitah.
4. Takbir Tambahan: Pada rakaat pertama, setelah doa iftitah, melakukan takbir sebanyak tujuh kali.
5. Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah, kemudian diikuti dengan surat pendek. Dianjurkan untuk membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama.
6. Ruku’ dan Sujud: Melakukan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti sholat biasa.
7. Rakaat Kedua: Setelah berdiri untuk rakaat kedua, melakukan takbir sebanyak lima kali sebelum membaca Al-Fatihah, diikuti dengan surat pendek dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah.
8. Ruku’ dan Sujud: Melakukan ruku’, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti sholat biasa.
9. Tahiyat akhir: Melakukan tahiyat akhir seperti sholat biasa
10. Salam: Mengakhiri sholat dengan salam.
Takbir Zawaid
Takbir tambahan yang ada dalam sholat idul fitri disebut dengan takbir zawaid. Pada rakaat pertama, terdapat tujuh takbir zawaid. Sedangkan pada rakaat kedua, terdapat lima takbir zawaid.
Takbir zawaid adalah sunnah, bukanlah sesuatu yang wajib. Jadi, jika Anda lupa, maka salatnya tidak akan batal. Adapun perintah untuk mengangkat tangan pada takbir zawaid, para ulama masih berselisih pendapat tentang hukumnya.
Pendapat yang lebih kuat adalah disunnahkannya mengangkat tangan pada takbir zawaid ketika melaksanakan salat Ied. Pendapat ini dipegang oleh Imam Asy Syafi’i, Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah dan ada dua pendapat dari Imam Malik.
Apa yang dibaca di sela-sela takbir zawaid?
Mungkin Anda sudah tahu bahwa ada takbir tambahan dalam pelaksanaan sholat Ied. Namun, yang tidak banyak diketahui adalah apa yang harus dibaca di antara takbir-takbir tersebut.
Sebenarnya tidak ada bacaan atau dzikir tertentu yang diperintahkan untuk dibaca di antara takbir zawaid. Namun, terdapat riwayat dari Ibnu Mas’ud yang mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah.”
Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf membaca bacaan berikut di antara tiap takbir,
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii
Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).”
Namun, bacaan di antara takbir zawaid sendiri tidak dibatasi hanya dengan bacaan ini saja. Boleh juga juga membaca bacaan lain selama di dalamnya terdapat pujian kepada Allah Ta’ala.
Doa Setelah Sholat Idul Fitri
Doa yang dapat dipanjatkan setelah salat Idulfitri, di antaranya adalah:
اَللّهُمَّ أَعْطِنِي خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ، وَاْصرِفْ عَنِّي شَرَّهُ وَشَرَّ مَا فِيْهِ، اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي فِيْهِ كُلَّ خَيْرٍ وَاجْعَلْنِي بَارًّا فِيْهِ بِوَالِدَيَّ، وَاجْعَلْنِي يَا الله مِنْ عِبَادِكَ الْمغْفٌوْرِ لَهُمْ فِي هَذَا الْيَومِ الْمُبَارَكَ، اللهُمَّ ارْحَم ْمَوْتَنا وَمَوْتَى الْمُسْلِمِيْنَ، .اللهم تَقَبَّلْ ِمنَّا الطَّاعَاتِ وَاغْفِر ْلَنَا الْخَطَايَا وَالسَّيِّئَاتَ.
"Allahumma'thini khaira hadzal yaum wa khaira ma fihi. Washrif anni syarra ma fihi. Allahummaktubli fihi kulla khairin waj'alni barran fihi bi walidayya, waj'alni ya Allah min ibadikal maghfur lahum fi hadzal yaum al-mubarak. Allahumarham mautana wa mautal muslimin. Allahumma taqabbal minna tha'ati waghfir lanal khathaya was sayyi'at."
Artinya:
"Ya Allah, berikanlah aku kebaikan dari hari ini dan kebaikan dari setiap hal yang ada pada hari ini. Dan jauhkanlah aku dari kejelekan di hari ini dan kejelekan setiap sesuatu yang ada pada hari ini. Ya Allah, catatlah pada hari ini setiap kebaikan dan jadikanlah kebaikan bagi kedua orang tuaku, serta jadikanlah aku sebagai hamba-Mu yang Engkau ampuni pada hari yang penuh berkah ini. Ya Allah, ampunilah dosa para keluarga kami yang sudah meninggal dan seluruh kaum muslimin yang telah meninggal. Ya Allah, terimalah ketaatan kami dan ampunilah segala kesalahan dan keburukan yang telah kami perbuat."