Dzikir setelah Sholat Fardhu yang Perlu Diamalkan, Ketahui Keutamaannya
Dzikir setelah sholat menjadi cara untuk lebih dekat dengan Allah. Amalan ini akan melengkapi ibadah sholat sekaligus sebagai penenang hati.
Usai sholat, jangan lupa untuk duduk sejenak mengingat Allah SWT.
Dzikir setelah Sholat Fardhu yang Perlu Diamalkan, Ketahui Keutamaannya
Dzikir setelah sholat perlu diamalkan. Ibadah sholat tidak berakhir begitu saja setelah menyelesaikan rangkaian gerakan dan doa-doa yang telah ditentukan. Sebaliknya, akhir dari sholat menjadi pintu ke amalan lain yang lebih dalam, dan berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Amalan yang dimaksud adalah dzikir, yaitu praktik yang sangat dianjurkan, baik dari Al Quran maupun dari Rasulullah SAW. Dzikir merupakan pelengkap yang sempurna untuk ibadah sholat, karena membantu kita menjaga kesadaran akan Tuhan dan menghadirkan ketenangan dalam hati.
-
Apa yang dimaksud dengan dzikir setelah sholat? Berdasarkan arti dari Quran Surah Al Ahzab ayat 41 tersebut, dapat dimaknai jika melafalkan bacaan doa dan dzikir setelah sholat pun dapat menjadi salah satu amalan yang senantiasa mendekatkan kita kepada Allah SWT.
-
Kenapa penting membaca dzikir setelah sholat? Untuk meningkatkan ketakwaan, ada beragam amalan lainnya yang dapat dilakukan. Salah satunya yakni dengan membaca doa dzikir setelah sholat sesuai sunnah Rasulullah SAW.
-
Kenapa dzikir dibaca setelah sholat? Setelah menunaikan ibadah sholat, umat Islam dianjurkan membaca dzikir. Sebab, banyak sekali keutamaan yang didapatkan jika mengamalkan bacaan ini.
-
Apa saja dzikir setelah sholat fardhu? Setidaknya, terdapat enam jenis dzikir setelah sholat fardhu yang dapat dikerjakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:1. Membaca IstighfarAstaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih.Artinya:'Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.' 2. Melafalkan Pujian kepada Allah SWTAllahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.Artinya:'Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.' (HR. Muslim)3. Membaca Pujian atas Kekuasaan Allah SWTAllahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu. Artinya:'Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.' (HR. Bukhari dan Muslim).4. Mengucapkan Puji SyukurAllahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.Artinya:'Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).' (HR Abu Daud dan Nasa'i). 5. Melafalkan TahlilLaa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.Artinya:'Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.' (HR. Muslim, no. 594).6. Membaca Doa Memohon Perlindungan dari Allah SWTAllahumma ajirni minannar.Artinya:'Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.'
-
Apa saja dzikir setelah sholat? Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, sholat fardhu juga dapat mendatangkan pahala tersendiri bagi siapa saja yang menunaikannya. Untuk meningkatkan ketakwaan, umat Islam juga bisa mengerjakan amalan lainnya. Salah satunya adalah membaca dzikir doa setelah sholat.
-
Bagaimana cara dzikir setelah sholat fardhu? Setidaknya, terdapat enam jenis dzikir setelah sholat fardhu yang dapat dikerjakan. Di antaranya adalah sebagai berikut:1. Membaca IstighfarAstaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih.Artinya:'Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.' 2. Melafalkan Pujian kepada Allah SWTAllahumma antassalam waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram.Artinya:'Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.' (HR. Muslim)3. Membaca Pujian atas Kekuasaan Allah SWTAllahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu. Artinya:'Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.' (HR. Bukhari dan Muslim).4. Mengucapkan Puji SyukurAllahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika.Artinya:'Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).' (HR Abu Daud dan Nasa'i). 5. Melafalkan TahlilLaa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir.Artinya:'Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.' (HR. Muslim, no. 594).6. Membaca Doa Memohon Perlindungan dari Allah SWTAllahumma ajirni minannar.Artinya:'Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka.'
Pengertian Dzikir
Dzikir dalam Islam adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat, menyebut, atau memuji Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan. Dzikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Dzikir memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang pengertian dzikir menurut bahasa dan istilah:
• Menurut bahasa, dzikir berasal dari kata “dzakara” yang berarti menyebut, menyucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, memberi, dan menasehati. Dzikir juga dapat diartikan sebagai mensucikan dan mengagungkan Allah SWT. • Menurut istilah, dzikir adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah SWT. Dzikir juga dapat berarti berbuat baik (beramal saleh) dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bacaan Dzikir setelah Sholat
1. Istighfar Sebanyak 3 Kali Dzikir setelah sholat diawali dengan istighfar 3 kali. أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ Astagfirullaaahal-adzim, Alladzi laa ilaaha illlaa huwalhayyul-qayyum, wa atubu ilaih. Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Hidup yang terus-menerus mengurus makhluknya, dan saya bertaubat kepadaNya.
2. Memuji Allah SWT اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام Allaahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam. Dzikir di atas berdasarkan dari hadis riwayat Imam Muslim. 3. Dzikir Usai Sholat 5 Waktu اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thiya limaa mana ‘ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
4. Doa Diberi Kemampuan untuk Ingat Berzikir, Bersyukur, dan Beribadah secara Baik kepada Allah SWT اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. (HR Abu Dawud) Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wasyukrika wa husni ‘ibadatika. Doa ini dibaca sebanyak tiga kali usai sholat fardu, namun khusus usai sholat magrib dan subuh dibaca 10 kali. 5. Doa Mohon Perlindungan dari Ganasnya Api Neraka اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ Allahumma ajirni minan-naar. Doa ini dibaca tujuh kali usai sholat magrib dan subuh.
6. Ayat Kursi أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ. Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.
7. Surat al-Baqarah ayat 285-286 آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ، كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ، وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِين
Aamanar-rosuulu bimaaa unzila ilaihi mir robbihii wal-mu`minuun, kullun aamana billaahi wa malaaa`ikatihii wa kutubihii wa rusulih, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qooluu sami’naa wa atho’naa ghufroonaka robbanaa wa ilaikal-mashiir. Laa yukallifullohu nafsan illaa wus’ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, robbanaa laa tu`aakhiznaaa in nasiinaaa au akhtho`naa, robbanaa wa laa tahmil ‘alainaaa ishrong kamaa hamaltahuu ‘alallaziina ming qoblinaa, robbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thooqota lanaa bih, wa’fu ‘annaa, waghfir lanaa, war-hamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal-qoumil-kaafiriin.
8. Disambung Penggalan Surat Ali Imran شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ Syahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa huwa wal-malaa`ikatu wa ulul-‘ilmi qaa`imam bil-qist, laa ilaaha illaa huwal-‘aziizul-hakiim. Innad-diina ‘indallaahil-islaaam, wa makhtalafallaziina utul-kitaaba illaa mim ba’di maa jaa`ahumul-‘ilmu bagyam bainahum, wa may yakfur bi`aayaatillaahi fa innallaaha sarii’ul-hisaab.
9. Membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah. 10. Membaca tasbih, hamdala, dan takbir, masing-masing sebanyak 33 kali. 11. Dzikir Setelah Sholat 5 Waktu اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ
Allahu akbaru kabiaa walhamdulillahi katsiraa wa subhaanallahi bukratan wa’ashiilaa. Laa ilaaha illallah wahdanu laa syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qodir. La haula wa quwwata ila billahil ‘aliyil ‘adzim. Afddholu dzikri fa’lam annahu laailaha ilallah. (Dibaca 300 kali setelah sholat subuh, 100 kali setelah sholat isya dan magrib, 50 kali setelah sholat dzuhur dan asar). Shollallahu ‘ala muhammad (dibaca 300 kali atau 100 kali setelah sholat subuh). Laailaha ilalah muhammadurrasulullah shallahu ‘alaihi wassalam. Dzikir setelah sholat fardhu NU ini ditutup dengan doa masing-masing.
Keutamaan Dzikir setelah Sholat
Dzikir setelah sholat adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dzikir setelah sholat memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:
• Dzikir setelah sholat dapat membersihkan hati dari sifat-sifat buruk, seperti sombong, riya, dengki, dan lain-lain. Dzikir setelah sholat juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh seorang muslim. • Dzikir setelah sholat dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ridha-Nya. Dzikir setelah sholat juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seorang muslim. • Dzikir setelah sholat dapat membuat hati menjadi tenang dan bahagia. Dzikir setelah sholat juga dapat menghilangkan stres, kecemasan, dan kesedihan yang mungkin dialami oleh seorang muslim.
• Dzikir setelah sholat dapat mempermudah doa-doa seorang muslim untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Dzikir setelah sholat juga dapat menjadi syafaat bagi seorang muslim di akhirat. • Dzikir setelah sholat merupakan salah satu amalan yang baik yang akan menambah pahala seorang muslim. Dzikir setelah sholat juga dapat melindungi seorang muslim dari godaan syaitan dan kejahatan manusia.
Manfaat Dzikir untuk Kesehatan Mental
Dzikir juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental, baik secara psikologis maupun spiritual. Berikut adalah beberapa manfaat dzikir untuk kesehatan mental:
• Dzikir dapat menjaga suasana kejiwaan yang tenang, damai, dan terkendali, serta dapat menumbuhkan ketenangan bathin dan memberi pengaruh pada kekebalan tubuh. • Dzikir dapat mengatasi stres dan meningkatkan kesehatan mental dengan cara melibatkan pengulangan dzikir atau mengingat nama-nama Tuhan secara teratur.
• Dzikir dapat meningkatkan energi moral dan memperkuat hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan. • Dzikir dapat membantu seseorang untuk selalu waspada atas segala pikiran yang terlintas dalam diri mereka, karena kelak di Hari Perhitungan akan ditanyakan segala hal tentang apa yang mereka lakukan.