Fakta Pria di Garut Tak Bisa Tidur selama Empat Tahun, Penyebabnya Masih Misterius
Selama empat tahun ini Solihin sudah mencoba untuk tidur, namun selalu muncul suara bising di telinganya

Selama empat tahun ini Solihin sudah mencoba untuk tidur, namun selalu muncul suara bising di telinganya

Fakta Pria di Garut Tak Bisa Tidur selama Empat Tahun, Penyebabnya Masih Misterius
Seorang pria di Kampung Cijeler Kidul, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Garut, mengalami kondisi langka. Dirinya mengaku tak bisa tidur selama empat tahun terakhir dan selalu terjaga.
Solihin (51) menjelaskan jika kondisinya ini dimulai sejak 2020 lalu. Setiap malam ia selalu terjaga, sehingga tubuhnya tidak bisa diistirahatkan. Dia juga merasakan ngantuk seperti kebanyakan orang, namun saat dirinya berbaring rasa kantuknya justru hilang.
Sampai saat ini penyebab kondisinya ini masih misteri dan ia juga sudah memeriksakan diri ke puskesmas setempat namun disarankan untuk penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit. Berikut faktanya.


Bermula dari Sakit Telinga
Rupanya, kondisi yang dialami Solihin bermula dari kondisi langka yang dirasakan di telinganya. Telinga dirasakan seperti tersumbat dan mengeluarkan suara yang mengganggu.
Saat coba dibaringkan, Solihin kemudian terbangun dan memilih pindah dari kasur untuk berdiri.
“Memang tidak bisa tidur, siang, malam selalu melek. Kalau coba baring terus berdiri lagi, ya tidak bisa tidur,” kata dia, mengutip Youtube Liputan6 SCTV.
Suara dari Telinga Mengganggu
Kondisi tak bisa tidur ini berasal dari munculnya suara bising dari telinga. Kondisinya terus berulang saat dirinya membaringkan diri di kasur.
Saat-saat tersebut dirinya mengaku terganggu karena suara yang muncul terdengar mendengung dan tidak kunjung hilang.
“Kalau ngantuk ya ngantuk, cuman mau bagaimanapun tetap tidak bisa tidur. Muncul suara dengung dari telinga,” terang pria yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh harian lepas itu.

Sudah Mencoba Berbagai Pengobatan
Untuk mengatasi kondisi ini, Solihin juga sudah memeriksakan diri ke puskesmas, meminum obat tidur sampai mengunjungi orang pintar. Namun semuanya masih nihil.
Sehari-hari ia hanya menonton televisi, sembari sesekali ke luar rumah untuk berinteraksi dengan para tetangga.
“Ada yang bilang minum obat tidur juga sudah dicoba beberapa kali tetapi belum mempan juga,” ujarnya.
Sudah Tidak Bisa Bekerja
Kondisi ini membuat Solihin terpaksa tidak bekerja. Kondisi tubuhnya sudah tidak memungkinkan melakukan aktivitas fisik berat. Dari wajahnya juga tampak tidak segar, karena sudah bertahun-tahun tidak tidur.
Pihak keluarga Solihin berharap mendapat bantuan, karena sejak sakit kondisi perekonomian keluarganya sudah menurun.
“Saya juga tidak menyangka, memang siang dan malam bapak tidak pernah terlihat tidur selama itu. Dari pertama ia rasakan sakit (sulit tidur) hingga sekarang sudah tidak bisa bekerja apapun untuk mencari nafkah,” kata anak Solihin, Nuri Sriwati, mengutip Liputan6.

Harus Segera Ditangani Tim Medis
Senada, pihak Puskesmas Leuwigoong tempat Solihin memeriksakan diri juga membenarkan kondisi langka tersebut.
Menurut pihak terkait, Solihin sudah empat tahun terakhir tidak tidur dan telah memeriksakan diri untuk mencari tahu penyebabnya.
Sayangnya, pihak Puskesmas belum mendapati penyebab pasti kondisi langka yang dialami Solihin.
Untuk itu, pihak Puskesmas kemudian menyarankan agar Solihin melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit agar ditangani secara tepat.
“Kalau dari pemeriksaan, memang ini harus ke bagian THT karena ini bukan gangguan penyakit langka,” terang Kepala Puskesmas Leuwigoong, Yuyun Yuhendraeni.