Mengenal Faktor Pembentuk Tanah, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Faktor pembentuk tanah perlu diketahui sebagai bahan pembelajaran. Tanah merupakan lapisan teratas lapisan bumi. Tanah memiliki ciri khas dan sifat-sifat yang berbeda antara tanah di suatu lokasi dengan lokasi yang lain.
Tanah juga merupakan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.
Tanah diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis sesuai dengan karakteristiknya. Klasifikasi menjelaskan secara singkat sifat-sifat umum tanah yang sangat bervariasi. Tak hanya mengetahui klasifikasi tanah, faktor pembentuk tanah juga wajib diketahui.
-
Mengapa air tanah penting? Air tanah ini nantinya akan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Air tanah segar membentuk sekitar 45% air di dalam tanah. Sedangkan salinitas air tanah sekitar 55%.Air tanah juga memiliki jumlah 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan gabungan air danau dan sungai. Namun, salah satu kekurangan yang dimiliki air tanah adalah mudah tercemar oleh zat tertentu, sehingga diperlukan sumber lainnya untuk menunjang kebutuhan air.
-
Bagaimana air tanah mempengaruhi kemiringan bumi? Menurut studi terbaru, penggunaan air tanah dalam jumlah besar dapat mengubah distribusi massa planet kita, yang berpengaruh pada kemiringan poros bumi.
-
Bagaimana karakteristik terbentuk? Setiap kegiatan yang dilakukan secara teratur akan menjadi sebuah kebiasaan. Hal ini memang sudah tak lagi dapat dipungkiri. Bahkan, kegiatan sehari-hari ini bisa menjadi pengaruh besar dalam perkembangan karakter itu sendiri.
-
Bagaimana batu terbentuk? Batu adalah material padat yang terbentuk secara alami dari satu atau lebih mineral atau mineraloid.
-
Apa isi gundukan tanah itu? Setelah kita bongkar, di dalam tanah itu kita tidak menemukan apapun. Sekilas jika diperhatikan gundukan tanah itu seperti makam baru. Padahal warga setempat tidak pernah merasa menguburkan warganya di lokasi tersebut,“ kata AKP Heru dikutip dari Liputan6.com pada Sabtu (24/6).
Berikut penjelasan faktor pembentuk tanah dirangkum merdeka.com.
Pengertian Tanah Menurut Para Ahli
Sebelum mengetahui faktor pembentuk tanah, ketahui terlebih dahulu pengertian tanah menurut para ahli.
1. Dokuchaev (1870)Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami di bawah pengaruh air, udara, dan macam-macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.
2. Das (1995)Dalam pengertian teknik secara umum, tanah adalah sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruangruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut.
3. Hardiyatmo (1992)Tanah adalah ikatan antara butiran yang relatif lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida-oksida yang mengendap-ngendap di antara partikel-partikel. Ruang di antara partikel-partikel dapat berisi air, udara, ataupun yang lainnya.
Faktor Pembentuk Tanah
Setelah mengetehui pengertian tanah, berikut faktor pembentuk tanah. Faktor pembentuk tanah ada 5. Berikut penjelasan faktor pembentuk tanah selengkapnya.
1. WaktuFaktor pembentuk tanah yang pertama adalah waktu. Faktor pembentuk tanah ini tidak bergantung pada fluks aliran properti fisik dalam ruang, namun tetap membawa perubahan yang cukup signifikan secara tiba-tiba.
Waktu, sebagai faktor independen, bagaimanapun, dianggap sebagai variabel abstrak yang menunjukkan bahwa evolusi tanah dapat berubah tanpa adanya masukan dari luar.
Sementara itu, pengaruh waktu terhadap profil tanah dapat diamati dari komposisi tanah dimana penumpukan lempung dan kapur pada sublapisan terjadi akibat translokasi ke bawah. Kandungan humus di cakrawala tanah mungkin juga berbeda dengan penuaan.
2. IklimFaktor pemebentuk tanah berikutnya adalah iklim. Iklim merupakan faktor pedogenesis mengacu pada cuaca karena tanah berkembang dalam skala waktu yang lama. Perubahan iklim ini yang mempengaruhi di antaranya yaitu curah hujan, suhu, dan pola badai.
Pengaruh langsung iklim terhadap pembentukan tanah adalah melalui air dan energi matahari. Air merupakan media siklus hidup berbagai organisme tanah, sedangkan sinar matahari mempengaruhi konsentrasi air di dalam tanah.
3. Organisme HidupManusia, hewan dan tumbuhan sangat perperan dalam faktor pembentuk tanah. Dalam kasus efek yang disebabkan oleh vegetasi, telah diamati bahwa tanah yang ada di bawah pohon cenderung lebih asam dan mengandung lebih sedikit humus daripada yang ada di bawah rumput.
Perbedaan ini terlihat karena perbedaan serasah yang dihasilkan oleh dua jenis vegetasi yang berbeda. Manusia juga mempengaruhi pedogenesis baik dengan menghilangkan atau mengubur profil tanah selama pekerjaan konstruksi atau modifikasi bahan organik dengan pertanian atau irigasi.
Hewan dan mikroorganisme tanah memengaruhi pembentukan tanah. Aktivitas metabolisme dan fisiknya memengaruhi kandungan organik tanah dan teksturnya.
4. TopografiTopografi merupakan salah satu faktor pembentukan tanah yang meliputi struktur geologi dari ketinggian di atas permukaan laut, konfigurasi, dan kemiringan lereng.Posisi bahan induk atau tanah selama pedogenesis mempengaruhi siklus hidrologi, transpirasi, dan proses sejenis lainnya.
Telah diamati bahwa profil tanah pada lereng cembung biasanya lebih dangkal dengan sublapisan yang kurang berbeda dibandingkan dengan tanah di bagian atas lereng cekung.
Namun, bahan organik tanah di lereng yang lebih rendah lebih tinggi karena aliran permukaan dibandingkan tanah di lereng yang lebih tinggi. Topografi mungkin rentan terhadap perubahan dari waktu ke waktu melalui proses seperti erosi tanah dan gempa bumi, yang kemudian mempengaruhi proses pembentukan tanah.
5. Materi indukBahan induk yang mengacu pada materi padat awal yang membentuk tanah. Bahan induk mungkin termasuk zat yang terkonsolidasi seperti batuan atau partikel yang tidak terkonsolidasi seperti endapan air, abu vulkanik, atau bahan organik.
Komposisi bahan induk mempengaruhi pembentukan tanah karena menentukan komposisi tanah. Misalnya batuan yang mengandung besi biasanya menghasilkan tanah yang kaya akan besi yang memiliki pH lebih tinggi dan warna lebih gelap.
Biasanya bahan induk dikumpulkan melalui angin, air, dan gunung berapi, sehingga terjadi perbedaan komposisi awal batuan. Pengaruh bahan induk juga dapat diamati pada tanah yang berdekatan yang sering menunjukkan profil tanah yang berbeda karena perbedaan bahan induk.
Perubahan bahan induk selama pembentukan tanah dapat terjadi secara tiba-tiba atau susulan dalam waktu yang lama.
Fungsi Tanah1. Fungsi tanah Sebagai Sumberdaya Alam adalah sebagai berikut:
2. Sementara itu, fungsi Tanah menurut Karlen (1997) yaitu sebagai berikut:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanah adalah istilah yang sangat luas dan merujuk pada lapisan bumi yang menutupi permukaan planet.
Baca SelengkapnyaBatuan adalah benda padat yang terbentuk oleh agregasi atau kumpulan mineral, fragmen mineral atau material organik yang saling terikat bersama.
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 5 Desember diperingati sebagai Hari Tanah Sedunia.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaMemahami fakta-fakta penting tentang banjir adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri batuan dapat dilihat dari berbagai jenisnya.
Baca SelengkapnyaTepat pada hari ini, tentu menarik mengulik lebih jauh apa tujuan adanya peringatan Hari Batu Internasional.
Baca SelengkapnyaBatu juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat
Baca SelengkapnyaFenomena ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan seringkali tanpa peringatan, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaBanjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca Selengkapnya