Fungsi Kurikulum bagi Guru dan Peserta Didik, Wajib Dipahami
Merdeka.com - Pendidikan merupakan jalan untuk membangun masyarakat yang berkualitas. Untuk membantu mencapainya, ada yang disebut kurikulum dalam membantu pendidikan agar berjalan lebih efektif.
Dilansir dari laman prosiding.upgris.ac.id, kurikulum dapat diartikan secara sederhana sebagai mata pelajaran yang harus diselesaikan oleh peserta didik agar dapat lulus atau mendapatkan ijazah.
Kurikulum merupakan salah satu komponen dalam pendidikan yang menjadi pedoman dalam proses belajar mengajar. Jika tidak ada kurikulum, maka pendidikan tidak akan berjalan dengan baik karena tidak ada arah yang jelas.
-
Apa arti Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya.
-
Kurikulum Merdeka apa? Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai bidang.
-
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka meningkatkan kualitas pembelajaran? Kurikulum Merdeka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan.
-
Bagaimana proses belajar Kurikulum Merdeka? Dalam prosesnya, guru dapat memilih berbagai perangkat atau media ajar yang bisa mendukung pembelajaran murid. Tentu setiap perangkat ajar yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan? Pembelajaran dilakukan dengan cara berbeda yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami konsep materi pelajaran sesuai waktu yang diburuhkan. Di mana guru dapat memilih perangkat ajar yang beragam sesuai dengan karakteristik siswa.
Istilah kurikulum sudah dikenal sejak lama. Dalam kamus Webster lahuri 1856 untuk pertama kalinya digunakan istilah kurikulum. Pada waktu itu, kurikulum dipakai dalam bidang olahraga, yaitu sebuah alat yang dibawa seorang sejak start sampai finish.
Kurikulum bukan sekadar daftar materi pelajaran yang akan diajarkan oleh guru kepada peserta didik. Kurikulum adalah rancangan atau skenario yang telah dibuat sedemikian rupa untuk memberikan ruang kepada setiap anak untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka.
Lalu, apa fungsi kurikulum bagi guru, peserta didik, dan orang tua?
Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang fungsi kurikulum bagi guru dan juga bagi siswa atau peserta didik dan orang tua.
Fungsi Kurikulum bagi Guru dan Peserta Didik
Fungsi Kurikulum Bagi Guru
Fungsi kurikulum bagi guru berguna dalam proses mengajar nantinya. Adanya kurikulum ini akan sangat membantu para guru, proses mengajar yang mereka lakukan dapat terarah sesuai dengan struktur yang telah dibuat, baik dalam penyampaian materi maupun evaluasi yang akan dilakukan terhadap peserta didik nantinya.
©2020 Merdeka.com/pxhere.com
Adapun fungsi kurikulum bagi guru atau pendidik adalah sebagai berikut:
Guru atau pendidik adalah salah satu faktor yang sangat menentukan dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, fungsi kurikulum bagi guru akan membantu tugas mereka dalam memberikan pendidikan secara terarah, efektif, dan berkualitas.
Fungsi Kurikulum bagi Peserta Didik
Bagi peserta didik, adanya kurikulum membantu mereka untuk mempersiapkan diri, mengukur kemampuan, dan juga konsumsi pendidikan. Para peserta didik ini diharapkan mendapat sejumlah pengalaman baru yang dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, agar dapat memenuhi bekal hidupnya kelak.
Selain itu, fungsi kurikulum bagi peserta didik juga akan mempermudah dalam memetakan jadwal yang akan mereka buat nantinya. Dengan jadwal ini, mereka dapat membagi waktu untuk mengerjakan pekerjaan pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai dengan tuntunan oleh guru atau pendidik nantinya.
Sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan, kurikulum diharapkan juga mampu menawarkan program pada anak didik yang sesuai pada zamannya.
Fungsi Kurikulum bagi Orang Tua
Fungsi kurikulum bagi orang tua adalah agar orang tua dapat terlibat dan berpartisipasi membantu usaha sekolah dalam memajukan putra-putrinya. Bantuan ini dapat berupa konsultasi langsung dengan sekolah/guru tentang masalah yang menyangkut anak-anak mereka. Selain itu, bantuan berupa materi dari orang tua anak melalui Bp-3.
Dengan membaca dan memahami kurikulum sekolah, para orang tua dapat mengetahui apa saja yang diperlukan anak-anak mereka untuk mendukung pendidikannya. Oleh karena itu, partisipasi dari orang tua ini tidak kalah penting dalam menyukseskan proses belajar mengajar di sekolah.
Orang tua mungkin memang telah menyerahkan anak-anak mereka kepada sekolah agar diberikan dan diajarkan dengan ilmu pengetahuan serta dididik menjadi orang yang bermanfaat bagi pribadinya, orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama. Namun, hal ini bukan berarti tanggung jawab kesuksesan anaknya menjadi tanggung jawab dari guru dan sekolah.
Keberhasilan yang diharapkan dari peserta didik dapat dicapai dengan sistem kerjasama berdasarkan fungsi masing-masing, yakni orang tua, sekolah, dan guru. Oleh karena itu, pemahaman orang tua terhadap kurikulum pendidikan anaknya merupakan hal yang mutlak.
Peran Pengembangan Kurikulum
Kurikulum bagi program pendidikan di mana sekolah sebagai institusi sosial melaksanakan operasinya, paling tidak dapat ditentukan 3 jenis kurikulum:
Peranan Konservatif
Menekankan bahwa fungsi kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini bagi generasi muda.
Peranan Kritis dan evaluatif
Perkembangan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek lainnya senantiasa terjadi setiap saat. Peranan kreatif menekankan bahwa fungsi kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan.
Peranan Aktif
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan bahwa nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan. Sehingga pewarisan dan nilai-nilai budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan masa sekarang. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RPP umumnya berisi tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode pengajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
Baca SelengkapnyaKurikulum baru yang diterapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Baca SelengkapnyaKurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya strategi yang reliabel dalam penerapan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila di sekolah
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 42 pantun edukasi yang mendidik dan penuh nasihat.
Baca SelengkapnyaMemberikan kartu ucapan untuk guru bisa memberikan kesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaBelajar dengan efektif memerlukan langkah-langkah strategis agar ilmu yang ada dapat diserap secara maksimal.
Baca SelengkapnyaDengan kata mutiara untuk guru, Anda bisa kembali mengingat jasa guru dalam kehidupanmu.
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu bersikap kritis dan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca Selengkapnya