Icip Nikmatnya Surabi Oncom dan Telur, Kudapan Primadona 'Urang Sunda' saat Sarapan

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Bagi warga Jawa Barat, surabi menjadi kudapan utama yang kerap tersaji sehari-hari. Biasanya kue bundar tersebut akan disantap dengan sejumlah topping, seperti oncom dan telur ceplok.

Porsinya yang tidak seberat nasi, membuat sebagian besar urang Sunda menjadikannya primadona utama saat sarapan.

Salah satu yang unik dari surabi Sunda adalah cara pembuatannya yang khas, yaitu dengan dimasak di cetakan tradisional berbahan tanah liat dan dibakar di atas bara. Penasaran dengan sensasi rasanya? Berikut rangkumannya yang berhasil merdeka.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/12).

Orang lain juga bertanya?

Surabi Topping Oncom

ilustrasi serabi oncom

Surabi oncom merupakan salah satu pengembangan dari varian original tanpa topping. Ketika rasa asli surabi polos, berpadu dengan olahan oncom (fermentasi tempe), keduanya akan menghasilkan sensasi yang gurih dan sedikit pedas.

Melansir briliofood.net, oncom yang digunakan untuk topping surabi biasanya sudah dibakar dan bertekstur kering. Kemudian bahan tersebut akan ditabur di surabi ketika sudah setengah matang.

Biasanya surabi topping oncom amat disukai, karena dianggap pas disantap sebagai penunjang energi sebelum memulai aktivitas terutama saat hangat.

Surabi Telur Ceplok

ilustrasi serabi telur

ilustrasi serabi

Tak jauh berbeda, surabi telur turut menjadi favorit bagi warga Jabar khususnya Bandung untuk disantap ketika sarapan. Untuk varian ini, biasanya telur bisa dimasukkan saat surabi setengah matang, atau diaduk langsung di dalam cetakan.

Melansir dari YouTube Street Foods Village, salah satu penjual surabi di Jalan Gatot Subroto, Cibangkong, Batununggal, Kota Bandung, Rahman mengatakan bahwa surabi telur menjadi rasa favorit dari para pelanggannya.

"Saya sudah jualan dari tahun 2001, dan yang telur memang jadi varian favorit," kata pria yang membuka lapaknya di depan Hotel Ibis, Bandung itu.

Untuk harga, Rahman menjual surabi telur Rp5.000, sedangkan surabi polos, oncom dan manis Rp2.000. (mdk/nrd)