Jenis Jerawat yang Susah Hilang dan Cara Mengatasinya
Jerawat adalah masalah kulit yang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa jenis baru bisa hilang dalam waktu lama.
Meski biasanya hilang dengan sendirinya, ada jenis jerawat yang butuh waktu lama untuk pergi dari kulit.
Jenis Jerawat yang Susah Hilang dan Cara Mengatasinya
Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Meskipun beberapa jerawat dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat, ada beberapa jenis jerawat yang sulit untuk dihilangkan dan dapat menjadi sumber frustrasi bagi banyak individu. Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum, sel-sel kulit mati, dan bakteri. Dalam beberapa kasus, jerawat dapat terus muncul bahkan setelah perawatan dan perhatian yang intens. Ini bisa membuat individu merasa tidak percaya diri dan khawatir tentang penampilan mereka. Namun, meskipun beberapa jenis jerawat sulit dihilangkan, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi masalah ini.Lalu, apa saja jerawat yang susah hilang itu?
Jerawat Batu
Jerawat batu adalah jenis jerawat yang susah hilang dan termasuk yang parah. Jerawat batu terbentuk ketika bakteri menginfeksi kulit lebih dalam sehingga menimbulkan kondisi yang lebih parah dari jerawat biasa. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat batu bisa menyebar ke bagian kulit sekitarnya dan meninggalkan bekas luka.
-
Apa saja penyebab jerawat? Penyebab jerawat sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor Hormonal Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah perubahan hormon dalam tubuh.
-
Apa penyebab utama jerawat? Jerawat muncul akibat pori-pori kulit yang tersumbat oleh kelebihan minyak, sel-sel kulit mati, atau bakteri.
-
Bagaimana cara menghilangkan jerawat secara alami? Es batu dapat menjadi solusi alami yang efektif untuk mengurangi jerawat dengan cepat. Bungkus es batu dalam kain bersih dan tempelkan pada area yang berjerawat selama beberapa menit.
-
Apa aja bentuk bekas jerawat? Sebagai contoh, bekas jerawat yang berbentuk lekukan atau lubang di kulit mungkin memerlukan perawatan yang berbeda dibandingkan dengan bekas yang berupa noda merah atau hitam.
-
Bagaimana cara mengatasi jerawat batu di dagu? Penyebab jerawat di dagu yang paling umum terjadi karena kurangnya menjaga kesehatan kulit wajah. Sehingga cara mengatasi jerawat di dagu yang paling efektif ialah membersihkan wajah secara rutin.
Penyebab Jerawat Batu
Sama seperti penyebab jerawat lainnya, jerawat batu muncul karena penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya jerawat batu, antara lain: • Perubahan hormon, misalnya saat pubertas, menstruasi, kehamilan, menopause, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, lithium, atau obat antikejang • Kulit berminyak • Kebiasaan mengenakan pakaian yang terlalu ketat • Penggunaan produk perawatan kulit yang komedogenik • Cuaca yang sangat lembap • Kurang menjaga kebersihan tubuh • Stres berat
Jerawat Nodul
Jerawat nodul adalah jenis jerawat meradang yang terbentuk di lapisan bawah kulit. Jerawat ini biasanya lebih besar, lebih menyakitkan, dan lebih sulit dihilangkan daripada jenis jerawat lainnya. Jerawat nodul tidak memiliki puncak berwarna putih yang berisi nanah, tetapi berupa benjolan keras yang berwarna merah. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat nodul dapat meninggalkan bekas luka berupa jaringan parut (bopeng) di kulit. Penyebab jerawat ini juga sama dengan jerawat batu.
Gejala jerawat nodul yaitu adanya benjolan besar berwarna merah yang berisi nanah dan terasa sakit ketika disentuh. Jerawat nodul lebih sering muncul di area wajah, tetapi juga bisa muncul di rahang, dada, leher, punggung, bahu, atau belakang telinga.
Jerawat Conglobata
Jerawat conglobata adalah jenis jerawat yang sangat parah dan langka. Jerawat conglobata muncul ketika jerawat kistik dan nodul tumbuh bersama di lapisan bawah kulit. Jerawat ini biasanya berukuran besar, berwarna merah, berisi nanah, dan terasa sakit. Jerawat conglobata juga bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan di area kulit sekitarnya. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat conglobata bisa meninggalkan bekas luka yang serius.
Penyebab Conglobata
Penyebab jerawat ini belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya jerawat ini, antara lain: • Hipersensitivitas tubuh terhadap bakteri P. acnes • Penggunaan steroid anabolik • Faktor genetik atau keturunan • Perubahan hormon • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, lithium, atau obat antikejang • Kulit berminyak • Kebiasaan mengenakan pakaian yang terlalu ketat • Penggunaan produk perawatan kulit yang komedogenik • Cuaca yang sangat lembap • Kurang menjaga kebersihan tubuh • Stres berat
Mengatasi Jerawat
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit agar dapat meresepkan obat-obatan yang lebih kuat daripada produk antijerawat dijual bebas. Obat tersebut bisa berupa krim atau salep topikal yang mengandung retinoid, antibiotik, atau asam azelaic. Dokter juga bisa memberikan obat oral seperti antibiotik, isotretinoin, atau kontrasepsi oral untuk wanita.
Selain obat-obatan, dokter juga bisa melakukan prosedur tertentu untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya. Prosedur tersebut bisa berupa: • Ekstraksi komedo: Menggunakan alat khusus untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati • Fototerapi: Menggunakan cahaya dengan frekuensi tertentu untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat • Peeling kimia: Menggunakan zat kimia untuk mengelupas lapisan atas kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori • Injeksi kortikosteroid: Menyuntikkan obat antiinflamasi ke dalam jerawat untuk mengurangi peradangan dan ukuran jerawat
Cara Mencegah Jerawat
Untuk mencegah jerawat kembali muncul, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut: 1. Jaga kebersihan wajah dengan mencuci muka dua kali sehari menggunakan sabun lembut dan air hangat 2. Hindari memencet jerawat atau menyentuh wajah terlalu sering 3. Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan tidak komedogenik 4. Ganti sprei dan sarung bantal secara rutin dan bersihkan handphone dari kuman 5. Kurangi konsumsi makanan berlemak dan terlalu manis 6. Atur pola hidup sehat dan hindari stres.