Kuesioner adalah Instrumen untuk Mengumpulkan Data, Ketahui Jenis dan Kelebihannya
Merdeka.com - Kuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari rangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden. Kuesioner dapat dianggap sebagai wawancara tertulis. Cara ini dapat dilakukan dengan tatap muka, melalui telepon, komputer atau bahkan pos.
Kuesioner adalah cara pengumpulan informasi dalam jumlah besar yang relatif murah, cepat dan efisien. Dengan kuesioner kita juga bisa mendapatkan data dari sampel orang banyak. Pengumpulan datanya juga relatif cepat karena peneliti tidak perlu hadir pada saat pengisian kuesioner. Hal ini berguna untuk meneliti populasi besar, di mana wawancara bukanlah pilihan yang praktis.
Namun, metode ini tetap memiliki kekurangan. Masalah pada kuesioner adalah bahwa responden bisa saja memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan karena keinginan sosial. Hal ini tidak lepas dari keinginan orang untuk menampilkan citra diri yang positif sehingga responden bisa saja berbohong atau membengkokkan kebenaran agar jawabannya terlihat bagus.
-
Apa itu kuesioner? Kuesioner adalah sebuah instrumen penelitian yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden.
-
Apa tujuan utama dari kuesioner? Kuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari rangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden.
-
Kapan kuesioner digunakan? Kuesioner dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti penelitian kuantitatif atau kualitatif, survei kepuasan pelanggan, evaluasi kinerja, dan lain-lain.
-
Bagaimana kuesioner dapat membantu mempelajari sikap responden? Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik.
-
Mengapa kuesioner menjadi pilihan yang efektif dalam penelitian? Terlepas dari kekurangan tersebut, kuesioner adalah alat yang efektif untuk mengukur perilaku, sikap, preferensi, pendapat, dan niat dari subjek dalam jumlah yang relatif besar dengan biaya yang lebih murah dan cepat, jika dibandingkan dengan metode lain.
-
Bagaimana cara membuat kuesioner yang efektif? Tujuan penyusunan kuesioner adalah guna memperbaiki bagian-bagian yang kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
Terlepas dari kekurangan tersebut, kuesioner adalah alat yang efektif untuk mengukur perilaku, sikap, preferensi, pendapat, dan niat dari subjek dalam jumlah yang relatif besar dengan biaya yang lebih murah dan cepat, jika dibandingkan dengan metode lain.
Dalam artikel kali ini, merdeka.com akan membahas mengenai kuesioner yang meliputi jenis-jenis kuesioner, ciri kuesioner yang baik, serta kelebihan dan kekurangan pada metode kuesioner.
Jenis Kuesioner
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menjelaskan bahwa kuesioner adalah alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, yang memiliki tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos.
Dalam penerapannya, kuesioner terbagi menjadi beberapa jenis. Setidaknya ada tiga jenis kuesioner, yaitu kuesioner terbuka, kuesioner tertutup, dan kuesioner campuran. Dari laman dosensosiologi.com, penjelasan ketiga jenis kuesioner adalah sebagai berikut:
- Kuesioner TerbukaKuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan yang memberi kesempatan pada responden untuk menuliskan pendapat mengenai pertanyaan yang diberikan peneliti, sehingga dalam jenis kuesioner ini proses mendapatkan datanya bisa dibilang memerlukan keahlian penelitian dalam memberikan pertanyaan yang mudah untuk di pahami.
- Kuesioner TertutupKuesioner tertutup adalah daftar pertanyaan yang alternatif jawabannya sudah disediakan oleh peneliti. Cara ini sering dianggap efektif dengan alasan karena responden hanya perlu memberikan tanda centang (√) dalam kolom yang disediakan.
- Kuesioner CampuranKuesioner campuran adalah perpaduan antara jenis kuesioner terbuka dan tertutup. Bisanya teknik ini dipergunakan selain mengetahui topik yang mendalam guna mendapatkan serangkaian data-data penelitian berupa angka.
Karakteristik Kuesioner yang Baik
Dari questionpro.com, desain survei Anda bergantung pada jenis informasi yang perlu Anda kumpulkan dari responden. Kuesioner kualitatif digunakan ketika ada kebutuhan untuk mengumpulkan informasi eksplorasi untuk membantu membuktikan atau menyangkal hipotesis.
Kuesioner kuantitatif digunakan untuk memvalidasi atau menguji hipotesis yang dibuat sebelumnya. Namun, sebagian besar kuesioner mengikuti beberapa karakteristik penting, antara lain:
Kelebihan dan Kelemahan Kuesioner
Kelebihan dari kuesioner adalah:
Sedangkan kelemahan dari kuesioner adalah:
Proses Pembuatan Kuesioner yang Baik
Kuesioner adalah alat yang digunakan dalam penelitian atau survei untuk mengumpulkan data secara sistematis dari responden. Biasanya berbentuk daftar pertanyaan yang dirancang untuk memperoleh informasi tertentu dari individu atau kelompok yang disurvei.
Tujuan kuesioner bisa bermacam-macam, seperti untuk mengumpulkan pendapat, persepsi, atau informasi factual tentang subjek tertentu. Kuesioner sering kali menjadi instrumen penting dalam penelitian ilmiah, analisis pasar, evaluasi program, dan studi lainnya.
Berikut proses pembuatan kuesioner yang baik:
1. Menentukan Tujuan Penelitian
Sebelum mulai menyusun kuesioner, langkah pertama adalah menentukan tujuan penelitian. Ini melibatkan pengidentifikasian masalah yang ingin diteliti dan apa yang ingin diketahui dari responden. Tujuan yang jelas akan membantu dalam merumuskan pertanyaan yang tepat dan relevan untuk kuesioner.
2. Menentukan Populasi Target
Setelah tujuan ditetapkan, langkah berikutnya adalah menentukan populasi target. Ini mencakup identifikasi siapa yang akan menjadi responden kuesioner. Memahami karakteristik populasi target akan membantu dalam memilih jenis pertanyaan dan bahasa yang sesuai.
3. Membuat Daftar Pertanyaan
Selanjutnya, buatlah daftar pertanyaan yang ingin diajukan kepada responden. Pertanyaan harus relevan dengan tujuan penelitian dan mudah dipahami. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan responden untuk menjawab pertanyaan tersebut.
4. Menentukan Jenis Kuesioner
Pilih jenis kuesioner yang sesuai dengan tujuan penelitian dan karakteristik populasi target. Beberapa jenis kuesioner termasuk:
5. Urutkan Pertanyaan Secara Logis
Susun pertanyaan dalam urutan logis dan mudah diikuti oleh responden. Sebaiknya, mulai dengan pertanyaan yang lebih sederhana sebelum beralih ke pertanyaan yang lebih kompleks. Ini membantu menjaga minat responden dan memudahkan mereka dalam menjawab.
6. Mengatur Skala Jawaban
Tentukan jenis skala jawaban yang akan digunakan, seperti skala Likert, nominal, atau ordinal. Pastikan skala ini konsisten di seluruh kuesioner untuk memudahkan analisis data di kemudian hari.
7. Uji Coba Kuesioner (Pilot Test)
Lakukan uji coba kuesioner pada sekelompok kecil responden yang representatif. Ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah pertanyaan dipahami dengan baik dan apakah data yang diperoleh sesuai dengan harapan. Hasil dari uji coba ini dapat digunakan untuk melakukan revisi pada kuesioner.
8. Revisi Kuesioner
Berdasarkan hasil uji coba, lakukan revisi pada kuesioner untuk memperbaiki pertanyaan yang kurang jelas atau menambah/menghapus pertanyaan sesuai kebutuhan. Proses ini penting untuk memastikan bahwa kuesioner siap digunakan secara luas.
9. Menyusun Instruksi Pengisian
Berikan petunjuk jelas mengenai cara mengisi kuesioner, termasuk informasi tentang tujuan penelitian dan pentingnya partisipasi responden. Instruksi ini harus mudah dimengerti agar responden dapat mengisi kuesioner dengan benar.
10. Distribusi Kuesioner
Tentukan metode distribusi kuesioner, apakah secara online, melalui pos, atau wawancara langsung. Pastikan bahwa metode tersebut dapat menjangkau target responden dengan efektif.
11. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Setelah kuesioner dibagikan dan diisi oleh responden, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data tersebut dan melakukan pengolahan data, termasuk pengkodean dan analisis statistik sesuai dengan tujuan penelitian.
12. Evaluasi dan Pelaporan
Akhirnya, evaluasi hasil analisis data dan susun laporan penelitian yang menyajikan temuan secara jelas dan mendalam, termasuk keterbatasan penelitian serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuesioner adalah instrumen penelitian yang terdiri dari rangkaian pertanyaan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden.
Baca SelengkapnyaKuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik.
Baca SelengkapnyaBerikut teknik pengumpulan data beserta penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSebagai alat untuk mendapatkan informasi, memperjelas konsep, atau merangsang pemikiran, pertanyaan dapat menjadi kunci untuk memperdalam pemahaman kita.
Baca SelengkapnyaKedua metode penelitian ini memiliki karakteristik unik yang memungkinkan para peneliti untuk memahami fenomena yang berbeda dengan cara yang berbeda pula.
Baca SelengkapnyaObservasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.
Baca SelengkapnyaPertanyaan merupakan bentuk komunikasi yang paling umum dalam kehidupan sehari-hari kita. Ini adalah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi.
Baca SelengkapnyaData penelitian adalah informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengukuran, atau pengumpulan fakta yang berkaitan dengan suatu masalah atau fenomena.
Baca SelengkapnyaPenggunaan kata tanya secara tepat dan efektif sangat penting dalam berkomunikasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaMetode penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian ilmiah.
Baca SelengkapnyaKalimat merupakan unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnya